Pemerintah Pusat Bertanggung Jawab Atas Tragedi Situ Gintung

Reporter

Editor

Sabtu, 28 Maret 2009 14:36 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Pemerintah Pusat menyatakan bertanggung jawab atas musibah yang terjadi di Situ Gintung, Cireundeu, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, kemarin. Menurut Direktur Jenderal Sumber Daya Air Departemen Pekerjaan Umum Iwan Nusyirwan, Situ Gintung termasuk dalam Satuan Wilayah Sungai Ciliwung dan berada di bawah lingkup Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane. "Jadi artinya berada di bawah kewenangan pusat," ujarnya kepada Tempo, Sabtu (28/3).

Maka, Iwan melanjutkan, segala bentuk pemeliharaan menjadi tanggung jawab pemerintah pusat, termasuk urusan pemeriksaan. Pemerintah daerah, dalam hal ini Pemerintah Provinsi Banten, hanya diminta untuk membantu pemeliharaan dari segi kebersihan. Misalnya mengangkut sampah dan memotong rumput.

"Inspeksi terakhir kami lakukan pertengahan 2008," ujar Iwan. Saat itu, jajarannya memeriksa seluruh bagian situ, termasuk bagian yang kemarin jebol. "Saat itu tidak ada apa-apa, tidak ada masalah," katanya. Usai pemeriksaan, pekerja dari Departemen Pekerjaan Umum memasang paving block atau jalan yang dijadikan lintasan untuk berlari.

Musibah kemarin, lanjut Iwan, bukan terjadi atas kesalahan manusia atau pun kerusakan sarana situ. "Tapi karena volume air yang terlalu besar," ujarnya. Hujan lebat turun di hulu atau Bogor, Jawa Barat, sejak Kamis (26/3) sore. Akibatnya air masuk lewat anak Kali Pesanggrahan dan tidak mampu ditampung situ, sehingga jebol terjadi overflow atau limpas. Menurutnya, terdapat 1,5 juta kubik air yang mengalir melalui jebolan di sisi utara Situ Gintung.

Waduk yang dibangun oleh pemerintah kolonial pada 1932 itu, kata Iwan, tidak dirancang untuk menahan besarnya curah hujan seperti kemarin. Dia mengatakan Kamis sore hujan turun dengan intensitas 356 meter kubik per detik atau sama dengan 50 meter tinggi. "Belanda hanya rancang untuk 1 sampai 2 meter tinggi," katanya.

Iwan menambahkan, perubahan iklim meningkatkan curah hujan secara drastis. "Di samping adanya perubahan lingkungan, seperti banyaknya pemukiman di sekitar situ," kata Iwan. Saat inspeksi terakhir, dia mendapati banyak rumah yang dibangun berdempetan dengan tanggul.

REZA M

Berita terkait

Tanggul Jebol dan Banjir Bandang Demak, Jokowi Instruksikan Ini ke Menteri PUPR

43 hari lalu

Tanggul Jebol dan Banjir Bandang Demak, Jokowi Instruksikan Ini ke Menteri PUPR

Jokowi menargetkan penutupan tanggul Sungai Wulan di Dukuh Norowito, Desa Ngemplik Wetan, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, rampung hari ini.

Baca Selengkapnya

Menteri PUPR Targetkan Perbaikan Tanggul Sungai di Demak: Beres dalam Tiga Hari

13 Februari 2024

Menteri PUPR Targetkan Perbaikan Tanggul Sungai di Demak: Beres dalam Tiga Hari

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono memerintahkan perbaikan darurat tanggul Sungai Wulan di Kabupaten Demak, Jawa Tengah dikebut tiga hari.

Baca Selengkapnya

Tanggul Sungai Cipelang Jebol, Ratusan Rumah di Sumedang Utara Terendam

12 Februari 2024

Tanggul Sungai Cipelang Jebol, Ratusan Rumah di Sumedang Utara Terendam

Jebolnya tanggul Sungai Cipelang Sumedang menyebabkan 220 rumah terendam.

Baca Selengkapnya

Tanggul Muara Baru Kembali Ditinggikan 20 cm

6 Oktober 2023

Tanggul Muara Baru Kembali Ditinggikan 20 cm

Penambahan ketinggian tanggul di Muara Baru dilakukan agar air laut tidak masuk ke daratan saat kondisi laut sedang pasang.

Baca Selengkapnya

Dinas SDA DKI: Kebocoran Tanggul di Muara Baru Tak Pengaruhi Aktivitas Warga

5 Oktober 2023

Dinas SDA DKI: Kebocoran Tanggul di Muara Baru Tak Pengaruhi Aktivitas Warga

Dinas SDA DKI menyatakan kebocoran tanggul di Muara Baru terjadi di kawasan Pelindo dan jauh dari permukiman warga.

Baca Selengkapnya

Tolak Tambang Pasir Laut untuk Bangun Tanggul Semarang, Warga Pesisir Demak Gelar Aksi Diam

19 Juli 2023

Tolak Tambang Pasir Laut untuk Bangun Tanggul Semarang, Warga Pesisir Demak Gelar Aksi Diam

Warga Demak melakukan aksi diam untuk menolak rencana penambangan pasir laut di Morodemak, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Banjir di Simpang Hek Kramat Jati, Tanggul Bakal Dibangun di Kali Baru Sepanjang 800 Meter

20 Juni 2023

Banjir di Simpang Hek Kramat Jati, Tanggul Bakal Dibangun di Kali Baru Sepanjang 800 Meter

Kemarin, Kali Baru kembali meluap dan menyebabkan banjir di Simpang Hek, Jalan Raya Bogor, Kramat Jati.

Baca Selengkapnya

Atasi Banjir Rob, Heru Budi Sebut Pemerintah Lanjutkan Bangun Tanggul Pantai NCICD Sepanjang 46 Km

3 Januari 2023

Atasi Banjir Rob, Heru Budi Sebut Pemerintah Lanjutkan Bangun Tanggul Pantai NCICD Sepanjang 46 Km

Penjabat (Pj) Gubernur, Heru Budi Hartono mengatakan Pemprov DKI bersama Pemerintah Pusat terus menggenjot pembangunan tanggul pengaman pantai atau National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) Stage A di kawasan Pesisir Utara Jakarta.

Baca Selengkapnya

Apa Saja Langkah Ganjar Pranowo Mengatasi Banjir Semarang dan Jawa Tengah Utara?

3 Januari 2023

Apa Saja Langkah Ganjar Pranowo Mengatasi Banjir Semarang dan Jawa Tengah Utara?

Penanganan rob dan banjir yang melanda pesisir Jawa Tengah, termasuk banjir Semarang, diklaim sudah on the track.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Lanjutkan Bangun Tanggul dan Giant Sea Wall Tahan Banjir Rob di Jakarta Utara

28 Desember 2022

Heru Budi Lanjutkan Bangun Tanggul dan Giant Sea Wall Tahan Banjir Rob di Jakarta Utara

Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono akan melanjutkan pembangunan tanggul dan giant sea wall untuk menahan banjir rob Jakarta Utara.

Baca Selengkapnya