Jokowi Minta Sodetan Ciliwung Segera Rampung, Ini yang Telah Dilakukan Heru Budi

Reporter

Tempo.co

Jumat, 23 Desember 2022 13:03 WIB

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono saat meninjau proyek pembangunan sodetan Kali Ciliwung yang mengalirkan air ke Kanal Banjir Timur (KBT) di kawasan Jakarta Timur, Kamis, 1 Desember 2022. Dok. Humas Pemprov DKI Jakarta.

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo alias Jokowi meminta Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono segera menyelesaikan pembangunan sodetan Kali Ciliwung yang menuju Kanal Banjir Timur (KBT). Jokowi berharap proyek ini rampung pada Maret 2023.

"Akan mengurangi banyak sekali wilayah yang sebelumnya tergenang menjadi tidak," kata Jokowi di lokasi Bendungan Sukamahi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat, 23 Desember 2022 dikutip dari Antara.

Proyek sodetan Ciliwung baru kembali berjalan pada 2021. Proyek akan dilanjutkan sepanjang 549 meter, sehingga total panjang sodetan nantinya sekitar 1,26 kilometer. Sebelumnya, sekitar 600 meter sodetan Ciliwung sudah terbangun dan mandek di 2015 karena terganjal pembebasan lahan.

Apa yang sudah dilakukan Heru Budi untuk melanjutkan pembangunan sodetan Ciliwung? Sebelum Jokowi menyampaikan pesannya kepada publik, Heru Budi telah menggelar rapat bersama Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jakarta di Balai Kota, Jakarta Pusat pada Selasa, 25 Oktober 2022.

Rapat tersebut membahas akselerasi normalisasi Kali Ciliwung dan permasalahan tanah lain yang diadukan warga. Akselerasi normalisasi fokus membahas ihwal kelanjutan pembangunan outlet atau pintu keluar sodetan Kali Ciliwung-KBT.

Advertising
Advertising

Sodetan ini berfungsi mengalirkan air Kali Ciliwung ke KBT dengan volume 60 meter kubik per detik. Salah satu faktor penghambat pembangunan outlet adalah penetapan lokasi alias penlok yang sudah kedaluwarsa.

Penetapan penlok outlet Sodetan Kali Ciliwung-KBT termaktub dalam Keputusan Gubernur Jakarta Nomor 224 Tahun 2019 tentang Penetapan Lokasi untuk Pembangunan Outlet Sudetan Kali Ciliwung Menuju Kanal Banjir Timur di Kelurahan Cipinang Besar Selatan, Kecamatan Jatinegara, Kota Administrasi Jakarta Timur.

Dalam poin ketiga Kepgub ini tertera bahwa penetapan lokasi pembangunan outlet berlaku selama dua tahun yang dapat diperpanjang satu tahun. Pemerintah DKI hanya dapat memperpanjang satu kali. Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meneken Kepgub ini pada 13 Februari 2019.

Marullah Matali yang waktu itu masih menjabat Sekretaris Daerah DKI Jakarta meminta agar Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memohonkan perpanjangan penlok.

"Kalau di penlok (penetapan lokasi) belum selesai, tadi saya sudah sampaikan di forum, segera saja lapor, sampaikan, usulkan kepada kami untuk perpanjangan penlok," ujar dia di Balairung Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa, 25 Oktober 2022.

Marullah berujar, pemerintah DKI akan segera memproses perpanjangan penetapan lokasi proyek tersebut setelah menerima permohonan. Pihak yang berwenang menerbitkan regulasi penetapan lokasi adalah pemerintah DKI melalui Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan.

Baca juga: Atasi Banjir Jakarta, Jokowi Minta Heru Budi Segera Selesaikan Sodetan Ciliwung

Selanjutnya tentang tinjau lokasi proyek

<!--more-->

Tinjau lokasi proyek
Heru Budi meninjau pembangunan terowongan sodetan Kali Ciliwung pada Kamis, 1 Desember 2022. Ada dua lokasi sodetan yang didatangi, yaitu Jalan Otista Raya dan Jalan Kebon Nanas, Jakarta Timur.

Menurut Heru, progres pembangunan pintu keluar sodetan atau outlet di dua lokasi itu hampir rampung. Dia berharap sodetan bakal berfungsi sekitar Februari atau Maret, paling lambat April 2023. Target ini sama seperti yang dimintakan Jokowi.

Menurut dia, pemerintah DKI masih perlu membebaskan lahan sepanjang 1,2 kilometer guna melancarkan proyek tersebut. Lokasi lahan berada di sisi ujung proyek kawasan Jalan Kebon Nanas.

"Para pihak (pemilik bangunan dan lahan) sudah memahami dan mengetahui keinginan Pemprov DKI dan tentunya sudah diukur juga," terang Kepala Sekretariat Presiden ini.

Kepala BPN DKI Jakarta Dwi Budi Martono pernah menyampaikan pembangunan outlet sodetan Ciliwung masih terkendala status kepemilikan lahan. Dwi membeberkan terdapat tiga dokumen kepemilikan tanah, yaitu berupa girik, Surat Izin Penunjukan Penggunaan Tanah (SIPPT), dan Hak Guna Bangunan (HGB). Imbasnya, proses jual-beli tanah belum bisa dilakukan lantaran tidak jelas siapa pemilik sebenarnya.

Proyek pengendalian banjir Jakarta
Sodetan Kali Ciliwung adalah salah satu upaya pengendalian banjir Jakarta di bagian hilir. Heru berujar banjir di utara Jakarta bakal tereduksi hingga 200 hektare pasca sodetan berfungsi.

"Ini fungsinya 60 meter kubik per detik reduksi, sehingga mudah-mudahan bisa mengurangi banjir di sisi utara Jakarta," jelas dia dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 1 Desember 2022.

Selain sodetan, pemerintah DKI juga membangun Stasiun Pompa Ancol Sentiong, Jalan R.E. Martadinata, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Lokasinya persis di samping Jakarta International Stadium (JIS).

Kemudian, pembangunan tanggul kritis pantai Jakarta sepanjang 33,2 kilometer. Kementerian PUPR dan pemerintah DKI telah menandatangani memorandum of understanding (MoU) pengerjaann proyek tersebut pada 2020. Kementerian PUPR akan membangun tanggul sepanjang 10,82 kilometer dan jatah pemerintah DKI 22,11 kilometer.

Penanganan banjir yang terakhir adalah normalisasi Kali Ciliwung sepanjang 33,69 kilometer. Selain itu, ada juga upaya pengendalian banjir Jakarta di bagian hulu, yakni membangun Bendungan Ciawi dan Sukamahi yang diresmikan Jokowi hari ini.

Baca juga: Resmikan Bendungan Ciawi dan Sukamahi, Jokowi Yakin 12 Kelurahan di Jakarta Bebas Banjir

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

3 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

6 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

10 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

12 jam lalu

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw membenarkan banjir menggenangi Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

12 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

23 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

23 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

1 hari lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

1 hari lalu

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

Banjir merendam 33 desa di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024, pukul 03.03 WITA.

Baca Selengkapnya