Di Depan Heru Budi dan Ridwan Kamil, Jokowi Sebut Normalisasi Sungai yang Dihentikan Anies Baswedan

Reporter

Mutia Yuantisya

Editor

Sunu Dyantoro

Jumat, 23 Desember 2022 18:18 WIB

Presiden Joko Widodo saat meresmikan pembangunan Bendungan Ciawi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat, 23 Desember 2022. Selain memiliki manfaat sebagai induk sistem pengendalian banjir Jakarta, bendungan ini juga bisa dijadikan ecotourisme atau taman ekowisata. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Di hadapan Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengeluhkan penanganan banjir di Jakarta. Oleh karena itu, ia meminta Heru serius menuntaskan masalah banjir Jakarta.

"Banjir di Jakarta itu, siapa pun gubernurnya harus konsisten menyelesaikannya. Di sini ada Gubernur DKI Jakarta dan Jawa Barat, Saya minta betul agar dituntaskan secara konsisten, baik yang berkaitan dengan waduk (atau bendungan) ini selesai,” katanya dalam keterangan tertulis, Jumat, 23 Desember 2022..

Jokowi juga meminta Heru Budi menuntaskan normalisasi 13 sungai yang ada di Jakarta, menyelesaikan Sodetan Ciliwung menuju BKT, tanggul laut, dan Giant Sea Wall, serta pengelolaan pompa-pompa yang ada dengan manajemen yang lebih baik. Normalisasi sungai ini pada era Anies Baswedan dihentikan. Sebagai gantinya, ia memilih kebijakan naturalisasi. “Kalau tidak selesai, sampai kapan pun Jakarta akan selalu banjir ," kata dia.

Hari ini, Presiden Joko Widodo didampingi Heru Budi Hartono meresmikan secara simbolis dan menandatangani prasasti Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi. Peresmian ini turut disaksikan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau Menteri PUPR Basuki Hadimuljono; Menteri Agraria dan Tata Ruang RI/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Hadi Tjahjanto; Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil; dan Plt Bupati Bogor, Iwan Setiawan.

Pembangunan dua bendungan ini merupakan salah satu upaya Pemprov DKI Jakarta bersama Pemerintah Pusat melalui Kementerian PUPR RI yang masuk dalam rencana induk (master plan) sistem pengendalian banjir (flood control system) Jakarta.

Advertising
Advertising

Hal ini adalah komitmen bersama dalam penanganan dan pengendalian banjir di Jakarta dan sekitarnya secara komprehensif, mulai dari hulu hingga di hilir. Bendungan Ciawi dan Sukamahi dibangun agar dapat mereduksi debit air Sungai Ciliwung ketika musim penghujan tiba. Dengan fungsi khusus tersebut, kedua bendungan ini masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN).

Baca: Bahas Penanganan Banjir Jakarta, Jokowi Singgung Normalisasi yang Sempat Dihentikan Anies

Kawasan ekowisata Puncak Bogor

Setelah meresmikan Bendungan Ciawi, Presiden Joko Widodo alias Jokowi didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto beserta Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane Bambang Heri Mulyono langsung meresmikan Bendung Sukamahi.

Jokowi menyebut, selain untuk pengendalian banjir, kedua bendungan kering pertama di Indonesia tersebut juga memiliki potensi wisata yang besar. Jika dijadikan objek wisata, kedua Bendungan diharapkan bisa menjadi edukasi wisata lingkungan.

"Tidak hanya urusan keteknisan (engineering), tapi kita lihat arsitekturalnya ini sangat bagus untuk wisata, baik Ciawi dan Sukamahi, dua-duanya akan dipakai untuk wisata," kata Jokowi di Bendung Sukamahi, Megamendung, Bogor. Jumat, 23 Desember 2022.

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljanto mengatakan, dua bendungan itu bisa juga dijadikan pengembangan ekowisata kawasan Puncak Bogor dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam dan mengedepankan perlindungan ekosistem. Sebab, di Bendungan Sukamahi, presiden dan rombongan turut melihat kondisi rumah hidroponik.

Menteri Basuki menginstruksikan agar diperhatikan pendingin udara (blower) guna mengontrol sirkulasi udara dan meredam terik matahari. "Dengan suhu yang tidak terlalu panas, tanaman yang membutuhkan udara sejuk dapat tumbuh dengan baik," kata Basuki.

Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR Jarot Widyoko mengatakan, pengembangan Taman Ekowisata memanfaatkan potensi sumber daya alam di sekitar dengan penataan kawasan atau landscape, yang nantinya akan terbuka untuk masyarakat sebagai wisata edukasi lingkungan.

"Sebelumnya kawasan rumah hidroponik di Bendungan Sukamahi ini adalah areal pembuangan (disposal) material sisa pembangunan. Namun sesuai arahan Menteri PUPR, lahan ini ditata menjadi rumah hidroponik yang dilengkapi marketplace. Tanamannya ada melon, ginseng, asparagus, strawbery, kolam ikan, dan juga ada Sukamahi Dam Resort," kata Jarot.

Baca juga: Bendungan Ciawi-Sukamahi Beroperasi, Jokowi: Wilayah Jakarta yang Banjir Berkurang Separuh

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

30 menit lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

7 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

8 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

8 jam lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

8 jam lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

9 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

10 jam lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

11 jam lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

11 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

14 jam lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya