Gunungan Sampah Pasar Kemiri Muka, DLHK Depok: Ada Indikasi dari Luar

Selasa, 27 Desember 2022 19:37 WIB

Tumpukan sampah menggunung di Pasar Kemiri Muka, Kota Depok, Selasa 27 Desember 2022. TEMPO/ADE RIDWAN

TEMPO.CO, Depok - Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Depok membantah tumpukan sampah di Pasar Kemiri Muka karena intensitas pengangkutan sampah berkurang. Kepala Bidang Kebersihan DLHK Kota Depok Iskandar Zulkarnaen mengatakan pengangkutan sampah rutin dilakukan menggunakan 2 unit truk berkapasitas besar atau tronton setiap hari.

“Rutin kami selalu angkut tiap hari dengan armada dua tronton dan alat berat,” kata Iskandar dikonfirmasi pada Selasa, 27 Desember 2022.

Iskandar menduga, penumpukan sampah hingga menggunung di Pasar Kemiri Muka terjadi karena banyaknya sampah yang datang dari masyarakat sekitar, bukan hanya berasal dari penghuni pasar.

“Kalo sampah pasar selama ini masih terkendali, ada indikasi sampah dari luar pasar yang lebih banyak masuk,” kata Iskandar.

Iskandar mengatakan, DLHK tidak bisa melakukan pengawasan di lokasi pembuangan sampah pasar itu selama 24 jam. Dia menduga masyarakat membuang sampah di lokasi saat tidak ada aktivitas di sana. “Sekarang lagi didata sampah masuk dari mana saja,” kata Iskandar.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, warga sekitar pasar menyebut tumpukan sampah setinggi hampir 5 meter di Pasar Kemiri Muka telah terjadi sejak Agustus tahun lalu. Pantauan Tempo, tinggi gunungan sampah itu bahkan melebihi atap ruko pedagang setempat.

Menurut Mutia (36), gunungan sampah mulai terlihat di pasar tertua di Kota Depok itu sejak pertengahan 2021. “Sejak bulan Agustus 2021 kalau nggak salah, sudah setahun lebih,” kata Mutia kepada wartawan, Senin 26 Desember 2022.

Tumpukan sampah menggunung di Pasar Kemiri Muka, Kota Depok, Selasa 27 Desember 2022. TEMPO/ADE RIDWAN

Mutia menyebut Pemerintah Kota Depok telah mengabaikan kondisi Pasar Kemiri Muka. Dia pernah melaporkan kondisi sampah yang menggunung itu ke DLHK Depok, tapi sampah itu tak kunjung menyusut malah semakin bertambah tinggi.

“November 2021 sempet saya buat laporan, tapi sampai sekarang nggak ada perubahan,” kata Mutia.

Menurut Mutia, lokasi gunung sampah itu memang tempat pembuangan bagi pedagang pasar.

Namun, dia menduga Pemerintah Kota Depok mengurangi jumlah angkutan sampah dari pasar Kemiri Muka sehingga sampah menggunung. “Ini sampah pasar, memang dari dulu sampah pasar buang di situ, tapi diangkut sama petugas jadi nggak segunung itu, sekarang armada truk sampah yang angkut nggak datang tiap hari,” kata Mutia.

ADE RIDWAN YANDWIPUTRA

Baca juga: Gunung Sampah di Pasar Kemiri Muka Depok Menjulang hingga 5 Meter, Sejak Agustus 2021

Berita terkait

Polres Depok Inspeksi Bus Pariwisata Usai Kecelakaan SMK Lingga Kencana

47 menit lalu

Polres Depok Inspeksi Bus Pariwisata Usai Kecelakaan SMK Lingga Kencana

Polres Metro Depok menggelar ramp check untuk memastikan kelayakan bus pariwisata. Mencegah tragedi SMK Lingga Kencana terulang

Baca Selengkapnya

Antar Teman, Remaja di Depok Luka Parah Diserang Gengster

20 jam lalu

Antar Teman, Remaja di Depok Luka Parah Diserang Gengster

Anggota gengster menghadang korban di tengah jalan. Korban berusaha kabur namun terjatuh.

Baca Selengkapnya

Ledakan di Tambang Emas Bikin Panik Wisatawan, Dinas LH Banyuwangi Tak Temukan Pelanggaran

22 jam lalu

Ledakan di Tambang Emas Bikin Panik Wisatawan, Dinas LH Banyuwangi Tak Temukan Pelanggaran

Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banyuwangi membeberkan hasil peninjauan ke situs tambang emas Tumpang Pitu pascakepanikan turis pantai Pulau Merah.

Baca Selengkapnya

Periksa 14 Saksi Kasus Bullying SMP di Bojonggede, Polisi Ungkap Fakta Baru

1 hari lalu

Periksa 14 Saksi Kasus Bullying SMP di Bojonggede, Polisi Ungkap Fakta Baru

Setelah polisi melakukan pendalaman akhirnya terungkap penyebab utama bullying terhadap siswi SMP Al-Basyariah Bojonggede itu.

Baca Selengkapnya

Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

2 hari lalu

Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

Persoalan sampah di Yogyakarta seolah tak kunjung usai penutupan permanen Tempat Pengelolaan Akhir (TPA) Piyungan awal Mei 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tahan Dua Anak Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bojonggede

2 hari lalu

Polres Metro Depok Tahan Dua Anak Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bojonggede

Peristiwa bullying atau perundungan siswi SMP ini viral di media sosial.

Baca Selengkapnya

Kasus Bullying Siswi SMP Bojonggede Diduga karena Rebutan Cowok

3 hari lalu

Kasus Bullying Siswi SMP Bojonggede Diduga karena Rebutan Cowok

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMP Al-Basyariah Uus Saharoh mengungkap kasus dugaan bullying terhadap siswinya karena berebut cowok.

Baca Selengkapnya

Aksi Bullying di Depok, Pelajar Putri SMP Pukuli Siswi dari SMP lain

3 hari lalu

Aksi Bullying di Depok, Pelajar Putri SMP Pukuli Siswi dari SMP lain

Seorang pelajar putri dari sebuah SMP melakukan bullying terhadap siswi dari SMP lain di Depok.

Baca Selengkapnya

Dibuka Awal Juni, PPDB 2024 di Depok Digelar Serentak untuk Seluruh Jenjang Pendidikan

3 hari lalu

Dibuka Awal Juni, PPDB 2024 di Depok Digelar Serentak untuk Seluruh Jenjang Pendidikan

PPDB 2024 di Depok dibuka serentak untuk seleruh jenjang pendidikan.

Baca Selengkapnya

Pengemudi Toyota Fortuner Halangi Perjalanan Ambulans, Polres Depok: Kami Selidiki

3 hari lalu

Pengemudi Toyota Fortuner Halangi Perjalanan Ambulans, Polres Depok: Kami Selidiki

Polres Metro Depok menyatakan tengah menyelidiki peristiwa pengemudi Toyota Fortuner menghalangi perjalanan ambulans.

Baca Selengkapnya