Rencana Awal Megaproyek NCICD yang Kata Heru Budi Bisa Amankan Jakarta dari Banjir Rob 100 Tahun
Reporter
Tempo.co
Editor
Lani Diana Wijaya
Rabu, 4 Januari 2023 15:41 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah kembali fokus membangun tanggul laut dan tanggul pantai untuk menanggulangi banjir rob di Jakarta. Pembangunan tanggul tersebut masuk dalam program Pembangunan Pesisir Terpadu Ibu Kota Negara (National Capital Integrated Coastal Development/NCICD).
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menggelar rapat pimpinan atau rapim di Balai Kota, Jakarta Pusat pada Selasa, 3 Januari 2023. Tujuan rapim untuk menajamkan konsep pembangunan tanggul yang akan bersinergi dengan provinsi lain dan pemerintah pusat guna menjamin Jakarta aman dari banjir rob.
“Kalau mau aman Jakarta seterusnya sampai 100 tahun, kami harus bisa bangun giant sea wall (dan) tanggul pantai,” kata dia di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa, 3 Januari 2023.
Baca juga: Pemerintah Matangkan Konsep Giant Sea Wall, Heru Budi: Supaya Jakarta Aman Banjir Rob 100 Tahun
Proyek NCICD menurut KPPIP
Penjelasan soal rencana awal proyek NCICD termuat dalam situs Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), www.kppip.go.id. KPPIP adalah unit koordinasi untuk memfasilitasi Proyek Strategis Nasional dan Proyek Prioritas yang terhambat alias debottlenecking.
Susunan anggota hingga tugas KPPIP tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 75 Tahun 2014 tentang Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas.
Dalam situs KPPIP tertera bahwa proyek NCICD rencananya dimulai pada 2015. Tanggul pantai dan tanggul laut ditargetkan beroperasi pada 2024. Nyatanya, hingga kini pemerintah masih harus merampungkan 33.548 kilometer dari total 46.212 kilometer tanggul pengaman pantai di Teluk Jakarta.
Dari total 33 kilometer, pemerintah DKI harus membangun tanggul pantai sepanjang 22.468 kilometer. Tanggul ini akan membentang di wilayah Kamal Muara, Muara Angke, Sunda Kelapa, Tanjung Priok, dan Kali Blencong. Untuk tanggul di Sunda Kelapa, pemerintah DKI berencana melakukan Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).
Sementara itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bertugas mendirikan tanggul pantai sepanjang 11.080 kilometer. Lokasi pembangunan berada di Pantai Kamal-Dadap, Cengkareng Drain, Muara Baru, Ancol Hilir, dan Kalibaru.
Tanggul NCICD tidak hanya dibangun di Ibu Kota, tapi juga Provinsi Jawa Barat dan Banten. Megaproyek ini terdiri dari tiga fase. "Dari ketiga fase tersebut, hanya fase A yang menjadi prioritas KPPIP," demikian informasi dalam situs www.kppip.go.id.
Berikut rinciannya:
1. Fase A
- Fokus meningkatkan perlindungan pantai eksisting
- Memperkuat dan mengembangkan tanggul pantai yang sudah ada sepanjang 30 kilometer
- Membangun 17 pulau buatan di Teluk Jakarta
- Pencanangan pembangunan berlangsung pada September 2014
2. Fase B
- Fokus membangun tanggul laut luar barat dan waduk besar
- Perkiraan awal dibangun pada 2018-2022
3. Fase C
- Fokus membangun tanggul luar timur
- Rencana awal pembangunan setelah 2023
Selanjutnya tentang pemerintah matangkan konsep tanggul laut
<!--more-->
Pemerintah matangkan konsep tanggul laut
Pemerintah DKI Jakarta akan mematangkan konsep pembangunan tanggul laut raksasa atau giant sea wall, karena berkaitan dengan tata ruang dan bersinggungan dengan provinsi lain.
Heru Budi menyerahkan pematangan konsep ini kepada Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
Menurut dia, rencana membangun tanggul laut raksasa mengalami dinamika konsep yang dibahas sejak 2007 hingga 2020. Konsep yang dibahas pada 2020 itu kembali akan dimatangkan antara Pemerintah Provinsi DKI dan pemerintah pusat.
“Tanggul lautnya akan bagaimana konsepnya, mengenai nanti boleh dibangun di belakang tanggul itu, konsep tata ruangnya itu bagaimana, saya serahkan ke pemerintah pusat,” kata Kepala Sekretariat Presiden ini seperti dikutip dari Antara, Selasa, 3 Januari 2023.
Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Yusmada Faizal menambahkan, selain mematangkan konsep, Pemprov DKI juga sedang membahas pembiayaan untuk membangun tanggul laut itu.
Namun, dia belum memberikan proyeksi jumlah anggaran untuk pembangunan tanggul laut NCICD yang katanya bisa mengamankan Jakarta dari banjir rob itu. “Nanti kami bahas dengan Bappeda DKI dan Bappenas mematangkan konsep dan pembiayaan. Saya belum bisa utarakan lagi (pembiayaan),” terang dia.
Baca juga: Pembangunan Tanggul Pantai NCICD Ciptakan Tanah Timbul, Heru Budi: Harus Kami Amankan
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.