Ancaman Banjir Rob dan Dinamika Proyek Giant Sea Wall di Jakarta

Reporter

Haris Setyawan

Editor

Dwi Arjanto

Rabu, 4 Januari 2023 18:50 WIB

Suasana proyek pembangunan tanggul raksasa pengaman pantai (Giant Sea Wall) di kawasan Muara Baru Jakarta, 28 Desember 2017. Tempo/Fakhri Hermansyah

TEMPO.CO, Jakarta -Banjir rob masih menjadi ancaman besar di wilayah pesisir utara DKI Jakarta. Pada 2030, 50 persen wilayah Jakarta Utara diprediksi berada di bawah permukaan air laut ketika pasang air laut. Mengatasi hal itu, Pemerintah DKI Jakarta mencanangkan pembangunan tanggul laut raksasa atau proyek Jakarta Giant Sea Wall (JGSW).

Baca : DKI Bangun Ruang Ketiga di Kawasan Tanggul Pantai NCICD Kalibaru: Ada Taman Hingga Destinasi Wisata

JGSW merupakan bagian dari Proyek National Capital Integrated Coastal Development (NCICD). Mulanya proyek ini digagas oleh mantan Gubernur DKI Fauzi Bowo dan sudah dilakukan groundbreaking saat era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Kaji Ulang lalu Dilanjutkan

Master plan JGSW mulai dibuat pada Januari 2013, sebagai kelanjutan dari proyek Jakarta Coastal Defence Strategy (JCDS). Pembangunan tanggul pertama pun mulai dikerjakan sejak 2014 sepanjang 4,5 kilometer di Muara Kamal, Pluit, dan Kalibaru.

Namun, Presiden Joko Widodo alias Jokowi meminta untuk dikaji ulang selama dua tahun terkait keseluruhan rencana proyek NCICD. Kerja sama dilakukan antara Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Bappenas, Kementerian Pekerjaan Umum, Pemerintah DKI Jakarta, serta Kementerian Infrastruktur dan Lingkungan Belanda selaku konsultan.

Berdasarkan hasil studi kelayakan program NCICD oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, proyek JSW atau NCICD secara keseluruhan diperkirakan selesai hingga tahun 2030. Total anggaran diestimasikan mencapai Rp 400 sampai 500 triliun.

Adapun master plan NCICD juga telah dikaji ulang oleh Bappenas pada 2016. Rencana awal proyek NCICD terbagi dalam tiga tahap, yakni Tahap A meliputi perbaikan tanggul pesisir, Tahap B berupa pembangunan tanggul laut, dan Tahap C meliputi pengembangan sisi tim ur Teluk Jakarta.

Advertising
Advertising

Pada 2019 sudah diteken kesepakatan itu dengan pihak asing untuk memuluskan proyek anti banjir di masa depan ini, oleh Kementerian PUPR dengan Kementerian Infrastruktur dan Manajemen Air Belanda (MIW) dan Korea International Cooperation Agency (KOICA).

Meski demikian, hingga tahun 2021 proyek JGSW belum juga dimulai pembangunannya. Hal ini lantaran masih menunggu kajian ulang yang dilakukan, baik oleh pemerintah pusat maupun pihak-pihak yang bekerja sama.

Kabar terbaru, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, pemerintah kini tengah mematangkan konsep pembangunan tanggul laut raksasa atau giant sea wall untuk mengatasi banjir rob di wilayah pesisir utara Jakarta.

HARIS SETYAWAN
Baca juga : Potensi Banjir Rob 3-10 Januari 2023, PSI Ingatkan DKI Soal Kesiapan Pompa Hingga Evakuasi Warga

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

7 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

8 hari lalu

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

Menteri Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan gambaran kondisi Jakarta setelah IKN beroperasi sebagai ibu kota negara.

Baca Selengkapnya

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

8 hari lalu

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

Sejak abad ke-16, Kota Jakarta telah mengalami berbagai perubahan dan perkembangan hingga secara resmi berubah menjadi DKI Jakarta, terakhir DKJ.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

9 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

Air Pasang Fase Bulan Purnama, Wilayah Mana Saja yang Berpotensi Dilanda Banjir Rob?

9 hari lalu

Air Pasang Fase Bulan Purnama, Wilayah Mana Saja yang Berpotensi Dilanda Banjir Rob?

BMKG memetakan potensi banjir rob di berbagai wilayah selama fase bulan purnama. Masyarakat pesisir diminta waspada.

Baca Selengkapnya

Kata Anggota DPRD soal Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan Hapus NIK Nonaktif

10 hari lalu

Kata Anggota DPRD soal Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan Hapus NIK Nonaktif

Dukcapil DKI Jakarta telah mengumumkan bahwa sebanyak 92.432 NIK akan dinonaktifkan karena berbagai faktor.

Baca Selengkapnya

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

13 hari lalu

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI menyumbang dividen terbesar bagi Provinsi DKI Jakarta, jumlahnya mencapai Rp 326,44 miliar.

Baca Selengkapnya

Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

15 hari lalu

Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

DLH DKI Jakarta mengangkut sampah yang dilakukan selama periode tujuh hari sebelum hingga hari kedua Lebaran 2024

Baca Selengkapnya

Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kelima Dunia Pagi Ini

16 hari lalu

Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kelima Dunia Pagi Ini

Berdasarkan pantauan pada pukul 05.35 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada di angka 151.

Baca Selengkapnya

BMKG: Jakarta Selatan dan Timur Berpotensi Hujan dan Angin Kencang pada Senin Sore

18 hari lalu

BMKG: Jakarta Selatan dan Timur Berpotensi Hujan dan Angin Kencang pada Senin Sore

BMKG memprakirakan seluruh wilayah DKI Jakarta berawan pada pagi hari.

Baca Selengkapnya