Heru Budi Hartono Beli Puluhan Alat dan Kendaraan Baru, Antisipasi Dampak Cuaca Ekstrem

Reporter

Mutia Yuantisya

Editor

Sunu Dyantoro

Rabu, 4 Januari 2023 20:28 WIB

Penjabat (Pj) Gubernur Heru Budi Hartono menghadiri seremoni penyerahan peralatan dan KDO lapangan/khusus dalam rangka kesiapsiagaan Dinas Bina Marga menghadapi cuaca ekstrem di Pulogebang, Jakarta Timur, Rabu, 4 Januari 2023. Tempo/Mutia Yuantisya

TEMPO.CO, Jakarta - Penjabat Gubernur Heru Budi Hartono meminta Dinas Bina Marga DKI Jakarta cepat tanggap dalam mengantisipasi dan menangani dampak cuaca ekstrem dengan segera bergerak, datang ke lokasi jalan-jalan rusak dan berlubang.

"Saya minta Kepala Dinas langsung bekerja, bergerak, terutama ke tempat-tempat yang memang lokasinya sudah harus diperbaiki. Langsung ke wilayah-wilayah dan langsung bekerja," kata Heru Budi di Pulogebang, Jakarta Timur, 4 Januari 2022.

Dia mengatakan, pengadaan puluhan peralatan dan kendaraan dinas operasional dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI 2022 melalui e-katalog, serta meminta Dinas Bina Marga untuk melakukan perawatan secara rutin agar dapat digunakan untuk melayani masyarakat dengan baik.

"Karena masih baru, kondisinya bagus. Saya titip untuk dirawat. Mudah-mudahan bermanfaat untuk pelayanan masyarakat," ujarnya.

Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho mengatakan, pengadaan peralatan dan kendaraan dinas operasional dilakukan lantaran selama ini pihaknya menggunakan kendaraan dan peralatan dari pengadaan tahun 2000 yang usiannya sudah lebih dari 10 tahun.

Advertising
Advertising

Kondisi kendaraan, kata dia, sudah tidak mampu lagi mendukung percepatan penanganan dampak cuaca ekstrem di DKI Jakarta.

Hari mencontohkan, banjir sebagai salah satu dampak cuaca ekstrem yang menjadi perhatian khusus. Ia mengatakan, Dinas Bina Marga telah memiliki standar operasional prosedur (SOP) penanganan mulai dari sebelum, saat, dan sesudah terjadi genangan.

Baca: Hadapi Cuaca Ekstrem, Heru Budi dan BNPB Siapkan Teknologi Modifikasi Cuaca

Satgas Dinas Bina Marga turun langsung ke lapangan

Langkah yang dilakukan sebelum terjadi genangan adalah memperbaiki tali-tali air yang menjadi jalannya air ke drainase. Saat terjadi genangan, Satgas Dinas Bina Marga turun ke lapangan.

Setelah terjadi genangan, Satgas tetap ke lapangan untuk membantu percepatan penanganan perbaikan jalan-jalan yang berlubang akibat genangan atau banjir.

“Tentunya, lebih cepat. Peralatan baru ini kan masih presisi, jadi cepat. Otomatis dengan peralatan baru ini, penanganan jadi lebih cepat,” ujar Hari.

Selain itu, kata dia, peralatan dan kendaraan dinas operasional lapangan yang dibagikan kepada Dinas maupun Suku Dinas berasal dari APBD DKI Jakarta melalui proses e-katalog. Dengan e-katalog, pihaknya lebih mengutamakan membeli produk dalam negeri.

“Mengenai anggaran, menggunakan APBD, prosesnya melalui e-katalog. Jadi, kalau ada produk dalam negeri, kita beli. Kita fokusnya di situ. Kemudian, bila produk dalam negeri tidak ada, baru kita beli produk luar negeri,” ucapnya.

Baca juga: Cuaca Ekstrem, BPBD DKI Jakarta PerIngatkan Curah Hujan Tinggi seperti 2020 Bisa Terulang

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

1 jam lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

Pj Gubernur Jakarta Heru Budi Bicara Pentingnya Sosialisasi UU DKJ

3 hari lalu

Pj Gubernur Jakarta Heru Budi Bicara Pentingnya Sosialisasi UU DKJ

Heru Budi menegaskan bahwa perpindahan ibu kota ke Kalimantan Timur harus diterima dengan baik.

Baca Selengkapnya

Konversi Sepeda Motor Listrik, Kementerian ESDM Gandeng Kemendikbudristek

4 hari lalu

Konversi Sepeda Motor Listrik, Kementerian ESDM Gandeng Kemendikbudristek

Kementerian ESDM menggandeng Kemendikbudristek untuk mengakselerasi program konversi sepeda motor listrik.

Baca Selengkapnya

5 Tips Agar Road Trip Lancar dan Berkesan

7 hari lalu

5 Tips Agar Road Trip Lancar dan Berkesan

Sebelum mulai road trip, buat perencanaan dengan matang agar perjalanan lancar dan berkesan

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

8 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

30 Warga Thailand Tewas Akibat Cuaca Panas Terik

8 hari lalu

30 Warga Thailand Tewas Akibat Cuaca Panas Terik

Thailand mencatat cuaca panas menyebabkan 30 orang tewas sejak awal Januari hingga April 2024.

Baca Selengkapnya

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

9 hari lalu

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

Menteri Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan gambaran kondisi Jakarta setelah IKN beroperasi sebagai ibu kota negara.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

9 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya

Ahli Klimatologi BRIN Erma Yulihastin Dikukuhkan sebagai Profesor Riset Iklim dan Cuaca Ekstrem

9 hari lalu

Ahli Klimatologi BRIN Erma Yulihastin Dikukuhkan sebagai Profesor Riset Iklim dan Cuaca Ekstrem

Dalam orasi ilmiah pengukuhan profesor riset dirinya, Erma membahas ihwal cuaca ekstrem yang dipicu oleh kenaikan suhu global.

Baca Selengkapnya

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

9 hari lalu

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

Sejak abad ke-16, Kota Jakarta telah mengalami berbagai perubahan dan perkembangan hingga secara resmi berubah menjadi DKI Jakarta, terakhir DKJ.

Baca Selengkapnya