Sejoli Tewas di Ciputat Minum Racun, Polisi: Dilakukan Penuh Kesadaran

Selasa, 10 Januari 2023 11:27 WIB

Ilustrasi mayat. Pakistantoday.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Endra Zulpan mengatakan kasus sejoli yang tewas di Ciputat, Tangerang Selatan, disebabkan bunuh diri. Menurutnya pasangan itu nekat minum racun atas inisiatif diri sendiri.

"Sebelum mereka meminum racun itu, mereka sudah melakukan ini dengan perhitungan dan kesadaran," ujar Zulpan di kantornya, Senin, 9 Januari 2023.

Tempat Kejadian Perkara atau TKP penemuan mayat pria dan wanita itu berada di Apartemen Balleys City Hotel OYO, Ciputat, Tangerang Selatan. RA (laki-laki berumur 26 tahun) dan TPN (perempuan berusia 23 tahun) ditemukan tewas di kamar apartemen itu pada 3 Januari 2023, sekitar pukul 16.16.

Salah satu barang bukti yang disita polisi adalah sebungkus racun potas. Mereka ditemukan oleh pegawai apartemen, kemudian dilaporkan kepada polisi pada hari yang sama.

Endra Zulpan mengatakan dua pihak keluarga telah meminta agar kasus ini tidak perlu diselidiki. "Tetapi ada juga pesan terhadap pihak kepolisian oleh mereka berdua, yang mana intinya bahwa kasus ini mereka minta untuk tidak diusut tuntas karena melakukannya dengan penuh kesadaran," katanya.

Advertising
Advertising

Posisi mayat tergeletak di atas kasur dengan berpakaian lengkap. RA dan TPN tampak saling bergandengan tangan.

Polisi telah mengetahui penyebab pasti kematian mereka berdua, namun keluarga tidak memperkenankan untuk memberitahu publik. Barang bukti berupa surat wasiat yang ditinggalkan oleh mereka berdua juga tidak ingin dipublikasikan.

Jenazah sejoli tewas minum racun itu teridentifikasi dari KTP dan pencocokkan tanda tangan dari surat yang mereka tulis. "Benar itu. Kalau nggak, keluarganya marah gak mau terima suruh polisi autopsi ungkap," tutur Zulpan.

Baca juga: Penemuan Sepasang Kekasih Tewas di Ciputat, Ada Racun Potas di Kamar Apartemen

Jangan remehkan depresi. Untuk bantuan krisis kejiwaan atau tindak pencegahan bunuh diri di Indonesia, bisa menghubungi : Yayasan Pulih (021) 78842580.

Berita terkait

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

15 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

20 jam lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

22 jam lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

23 jam lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

1 hari lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

1 hari lalu

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

2 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

2 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Keluarga Akui Tak Tahu Detail Masalah Pribadi yang Diduga Sebabkan Brigadir RA Tewas

3 hari lalu

Keluarga Akui Tak Tahu Detail Masalah Pribadi yang Diduga Sebabkan Brigadir RA Tewas

Keluarga Brigadir RA masih menunggu hasil pemeriksaan ponsel oleh penyidik Polres Jakarta Selatan

Baca Selengkapnya

Penyidikan Kematian Brigadir RA Disetop, Ini Kata Kapolri

3 hari lalu

Penyidikan Kematian Brigadir RA Disetop, Ini Kata Kapolri

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merespons perihal penghentian penyidikan kasus kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi atau Brigadir RA

Baca Selengkapnya