Satpol PP DKI Bantah PKL Penuhi Kota Tua, Fakta di Lapangan Sebaliknya

Reporter

Antara

Rabu, 18 Januari 2023 15:17 WIB

Kondisi di depan pintu masuk Museum Fatahillah, Kota Tua, Ahad, 15 Januari 2023. Tempo/Mutia Yuantisya

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Barat Agus Irwanto membantah pedagang kaki lima (PKL) membanjiri kawasan Kota Tua Jakarta beberapa hari lalu.

Hal tersebut sebagai bentuk respon viralnya video yang menunjukkan kawasan Kota Tua dibanjiri ratusan PKL. "Yang ada di video itu pas Natal tahun lalu. Sekarang sudah dipastikan lokasi itu sudah steril," kata Agus saat dihubungi di Jakarta, Rabu, 18 Januari 2023 dikutip dari Antara.

Agus mengatakan, kala itu ratusan PKL tersebut langsung berdagang di halaman Kota Tua lantaran mengklaim telah mendapatkan izin dari Gubernur DKI Jakarta, sebelumnya, Anies Baswedan.

Mereka langsung memadati halaman Kota Tua hingga depan museum Mandiri dan Stasiun Kota.

Baca juga: Jerit PKL Binaan di Kawasan Kota Tua Jakarta, Keluhkan Sepi Pengunjung


Agus menduga ada beberapa faktor yang menyebabkan membludaknya PKL kala itu. Pertama, kondisi Kota Tua yang bagus membuat banyak pengunjung berdatangan.

Sehingga PKL luar yang sebelumnya tidak berdagang di Kota Tua pun berdatangan. Bahkan tercatat sekitar 900 PKL memadati kawasan Kota Tua saat itu. "Pedagang asli kota tua itu sebenarnya hanya 400. Cuma kemarin naik hampir 900 itu pedagang, makanya sangat membludak," jelas dia.

Karena kondisi Kota Tua yang sudah terlalu padat, Agus beserta jajarannya pun langsung melakukan tindakan. "Kami, kan, tidak ingin ada clash, kalau kami tindak, tapi akhirnya ribut akhirnya terkesan semena-mena. Akhirnya kami arahkan dan imbau untuk tidak berdagang di lokasi tersebut," kata Agus.

Petugas pun memberikan teguran berupa kartu kuning kepada para pedagang yang ada di lokasi saat itu. Mereka diminta untuk pindah dalam kurun waktu satu sampai dua hari.

Setelah proses sosialisasi, para pedagang itu pun akhirnya pindah. Hingga saat ini, Agus memastikan halaman Kota Tua sudah bersih dari para PKL. "Kami memang punya tempat khusus untuk pada PKL seperti di Kota Intan dan beberapa lokbin lain. Nah kita arahkan para PKL untuk ke sana," jelas dia.

Sebelumnya, video tersebut beredar di jejaring WhatsApp grup. Dalam video berdurasi satu menit itu, terlihat PKL memenuhi trotoar yang ada di depan museum Mandiri hingga Stasiun Kota. Mereka menjajakan dagangannya tepat di atas trotoar hasil revitalisasi yang sebelumnya telah diresmikan oleh Gubernur terdahulu, Anies Baswedan.

Reportase Tempo Menunjukkan PKL Tetap Ada di Kota Tua

Namun, reportase Tempo menunjukkan Kawasan Kota Tua Jakarta belakangan ini memang kembali semrawut. Banyak pedagang kaki lima (PKL) menjajakan dagangannya hingga menyisakan sedikit ruang untuk pejalan kaki mulai dari pintu keluar Stasiun Jakarta Kota, pedestarian Bank Mandiri, Museum Bank Indonesia hingga pintu masuk Museum Fatahillah.

Menurut petugas di lapangan yang berjaga di pos Bank Mandiri, pihaknya telah melakukan penertiban tapi pedagang kaki lima tetap 'membandel' dengan tetap berjualan. "Sudah dilakukan penindakan tapi, ya pada bandel," kata petugas yang tidak bersedia identitasnya ditulis kepada Tempo, Ahad, 15 Januari 2023.

Advertising
Advertising

Menurutnya, pedagang mulai memadati kawasan tersebut di sore hari. "Tidak ada izin dari Pemprov. Mereka aja yang badung," ujarnya.

Sementara itu, pengunjung menyatakan tidak nyaman berjalan di kawasan itu karena jalan yang kecil dan sesak. "Susah, ya jalan soalnya banyak yang jualan gini," kaya Ety (52 tahun) warga Depok.

Ia menyatakan lebih menyukai kondisi kawasan Kota Tua di awal setelah revitalisasi. "Kalau dulu kan enak jalan, tempatnya luas," kata dia.

Berbeda dengan Ety, Putri (17 tahun) warga Jakarta Pusat, tidak merasa keberatan. "Enggak (keberatan banyak pedangan) ko, jadi gampang cari jajanan," katanya.

Dari pengamatan Tempo di lokasi, ada sejumlah petugas dari Satpol PP yang berjaga di pos yang tersebar di beberapa titik, seperti sisi kanan depan Stasin Jakarta Kota, sisi kanan depan Bank Mandiri, dan sisi kiri depan Museum Bank Indonesia.

ANTARA | MUTIA YUANTISYA

Baca juga: Libur Nataru, Manusia Patung di Kota Tua Bisa Kantongi Rp600 Ribu per Hari

Berita terkait

Wakapolda Metro Jaya Pantau Pengamanan Malam Takbiran di Kota Tua dan Bundaran HI

24 hari lalu

Wakapolda Metro Jaya Pantau Pengamanan Malam Takbiran di Kota Tua dan Bundaran HI

Wakil Kepala Polda Metro Jaya Brigadir Jenderal Suyudi Ario Seto memantau situasi pengamanan di malam takbiran Idulfitri.

Baca Selengkapnya

Menengok Jalur Trem yang Tersisa di Kota Tua Jakarta

29 hari lalu

Menengok Jalur Trem yang Tersisa di Kota Tua Jakarta

Trem merupakan salah satu transportasi yang digunakan pada zaman Hindia Belanda. Ada monumen jalur trem yang bisa dilihat di Kota Tua Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kisah Meriam Si Jagur yang Direbut Belanda dari Portugis, Kini Dipajang di Kota Tua Jakarta

29 hari lalu

Kisah Meriam Si Jagur yang Direbut Belanda dari Portugis, Kini Dipajang di Kota Tua Jakarta

Dulu, meriam Si Jagur diletakkan di benteng Portugis di Melaka untuk memperkuat pertahanan mereka di sana.

Baca Selengkapnya

Sederet Aktivitas Terlarang di Malioboro Saat Libur Lebaran, PKL Liar Sampai Merokok Sembarangan

32 hari lalu

Sederet Aktivitas Terlarang di Malioboro Saat Libur Lebaran, PKL Liar Sampai Merokok Sembarangan

Satpol PP Kota Yogyakarta mendirikan Posko Jogoboro untuk pengawasan aktivitas libur Lebaran khusus di kawasan Malioboro mulai 8 hingga 15 April 2024

Baca Selengkapnya

Mengunjungi Empat Masjid Tua Kampung Arab Pekojan di Kawasan Kota Tua Jakarta

33 hari lalu

Mengunjungi Empat Masjid Tua Kampung Arab Pekojan di Kawasan Kota Tua Jakarta

Langgar Tinggi menjadi destinasi terakhir walking tour yang ditawarkan UPK Kota Tua Susur Kampung Arab Pekojan selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

Menyambangi Kampung Arab Pekojan, Melihat Sejarah Islam di Kota Tua Jakarta

33 hari lalu

Menyambangi Kampung Arab Pekojan, Melihat Sejarah Islam di Kota Tua Jakarta

Pekojan di kawasan Kota Tua Jakarta dikenal sebagai permukiman etnis Arab. Di sana terdapat empat masjid tua yang kini menjadi bangunan cagar budaya.

Baca Selengkapnya

PBB Waswas Ada Provokasi di Tempat Suci Yerusalem Timur

52 hari lalu

PBB Waswas Ada Provokasi di Tempat Suci Yerusalem Timur

Juru bicara PBB berkomentar tentang insiden pasukan Israel menghalangi warga Palestina untuk salat Tarawih di Masjid Al Aqsa.

Baca Selengkapnya

Anak Buahnya Bubarkan Aksi untuk Palestina saat CFD, Ini Penjelasan Kasatpol PP DKI

4 Maret 2024

Anak Buahnya Bubarkan Aksi untuk Palestina saat CFD, Ini Penjelasan Kasatpol PP DKI

Petugas Satpol PP DKI membubarkan massa yang menggelar aksi solidaritas untuk Palestina di area car free day (CFD) pada Ahad kemarin

Baca Selengkapnya

Satpol PP DKI Bubarkan Aksi Dukung Palestina di Car Free Day Bundaran HI

3 Maret 2024

Satpol PP DKI Bubarkan Aksi Dukung Palestina di Car Free Day Bundaran HI

Sejumlah petugas Satpol PP DKI mengambil dan menggulung spanduk milik massa aksi dukung Palestina di car free day Bundaran HI.

Baca Selengkapnya

Alat Peraga Kampanye Pemilu 2024 bertumpuk di DKI, Seberapa Banyak?

16 Februari 2024

Alat Peraga Kampanye Pemilu 2024 bertumpuk di DKI, Seberapa Banyak?

Tumpukan alat peraga kampanye Pemilu 2024 di DKI melebihi luasan dua lapangan futsal.

Baca Selengkapnya