Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jerit PKL Binaan di Kawasan Kota Tua Jakarta, Keluhkan Sepi Pengunjung

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

image-gnews
Pedagang beraktivitas di Lokasi Binaan (Lokbin) Taman Kota Intan, kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, Jumat, 9 Agustus 2019. Kios di Lokasi Binaan Dinas UMKM DKI Jakarta yang disediakan untuk pedagang kaki lima (PKL) Kota Tua tersebut banyak yang kosong ditinggalkan oleh pedagang karena sepi pengunjung dan memilih kembali berjualan di jalan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Pedagang beraktivitas di Lokasi Binaan (Lokbin) Taman Kota Intan, kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, Jumat, 9 Agustus 2019. Kios di Lokasi Binaan Dinas UMKM DKI Jakarta yang disediakan untuk pedagang kaki lima (PKL) Kota Tua tersebut banyak yang kosong ditinggalkan oleh pedagang karena sepi pengunjung dan memilih kembali berjualan di jalan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perempuan itu mengisap rokok filternya sebelum bercerita soal suasana lokasi binaan pedagang kaki lima atau PKL di Taman Kota Intan, Jakarta Barat. Baru dua setengah bulan berjualan, Namboru merasakan suasana khusus PKL tak jauh dari Kota Tua Jakarta ini masih sepi pengunjung.

"Cuma pedagang belum semua ke sini karena masih sepi. Adalah orang kalau Sabtu-Minggu kadang lewat aja, main ke sini, tergantung rezeki masing-masing," ujar perempuan asal Sumatera Utara itu saat ditemui di Taman Kota Intan, Jakarta, Ahad, 2 Oktober 2022.

Dia menuturkan sepinya lokasi itu karena jauh dari jangkauan pengunjung di dekat titik utama kawasan Museum Fatahillah. Tidak jauh dari sana, banyak pedagang yang berjualan di sepanjang trotoar Jalan Kunir.

Berdasarkan pantauan Tempo, sisi selatan Museum Bank Mandiri juga ramai PKL. Meskipun tertera jelas di sana terpasang tulisan dilarang berjualan.

Namboru, nama panggilan akrabnya, juga bercerita bahwa dia dulunya pernah berjualan keliling sambil menenteng dagangan minuman kopi atau teh instan saset. Usianya semakin senja dan terus menghindari razia dari petugas saat berdagang, lalu dia sempat berhenti berdagang karena ibunya meninggal pada Februari 2020.

"Gimana mau jualan? Namboru capek, orang tua kalau jatuh bisa lumpuh. Itu yang kujaga sebenarnya," tutur pedagang minuman instan saset itu.

Akhirnya penempatan dia di lokasi ini karena juga diberi modal Rp400 ribu oleh salah satu orang kenalannya sesama orang Batak. Kemudian Namboru memutuskan mendaftar sebagai PKL binaan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di detik-detik terakhir setelah diajak oleh rekan sesama PKL.

Sewa lapak buka rekening Bank DKI

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ibu satu anak bermarga Siregar ini berharap bahwa kawasan yang ditempatinya semakin ramai. Apalagi momen ramai lokasi binaan tersebut hanya pada Sabtu dan Minggu. "Ramai aja, ada yang minum atau apa, sudah Alhamdulillah," kata Namboru.

Walau begitu, pedagang pemilik lapak nomor 037 itu mengungkapkan sewa lapak saat ini masih gratis hingga Desember 2022. Namun selanjutnya harus bayar Rp120 ribu per bulan melalui rekening Bank DKI milik pribadi.  "Harus kita buka rekening lagi, puyeng. DKI harus Rp500 ribu kan, haduh enggak tau dah," ujarnya.

Dia berharap pemerintah daerah bisa memberi solusi secepatnya agar tempat tersebut ramai. Apalagi lokasi itu dekat dengan tempat parkir mobil dan bus pariwisata.

Selama pantauan, lokasi PKL binaan terlihat sepi dan hanya sedikit pedagang yang membuka lapak. Beberapa terlihat hanya memajang etalase atau gerobak kecil tanpa berjualan.

Baca juga: Riza Patria Jamin Penertiban PKL di Kota Tua tidak Gunakan Kekerasan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


KPAI Ungkap Program PKL Pelajar SMK Rentan Jadi Modus Eksploitasi Pekerja Anak

4 hari lalu

Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Ai Maryati Solihah (tengah) bersama sejumlah Komisioner KPAI dan perwakilan LBH saat audiensi dengan Komisi VIII DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 7 Agustus 2024. Audiensi tersebut mengenai kasus  kematian Afif Maulana, remaja yang tewas diduga karena dianiaya oknum kepolisian. TEMPO/M Taufan Rengganis
KPAI Ungkap Program PKL Pelajar SMK Rentan Jadi Modus Eksploitasi Pekerja Anak

Ketua KPAI telah berulang kali melaporkan temuan eksploitasi pekerja anak dalam program PKL ke Kemendikbud, tapi kasusnya masih terus berulang.


Uji Nyali di Horror House Kota Tua Jakarta, Cek Harga Tiket dan Jam Buka

23 hari lalu

Horror House Kota Tua Jakarta. TEMPO/Mila Novita
Uji Nyali di Horror House Kota Tua Jakarta, Cek Harga Tiket dan Jam Buka

Horror House Kota Tua merupakan salah satu wahana rumah hantu, tempat pengunjung mencari sensasi teror di setiap sudut ruangan.


Kembali ke Jalan, PKL Malioboro Desak Pemda Yogya Buka Dialog Atau Diadukan ke UNESCO

32 hari lalu

Para PKL yang menempati Teras Malioboro 2 menggelar aksi di halaman Kantor Gubernur DIY Kepatihan Yogyakarta Jumat 3 Agustus 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Kembali ke Jalan, PKL Malioboro Desak Pemda Yogya Buka Dialog Atau Diadukan ke UNESCO

Aksi ini merupakan bentuk protes para PKL Teras Malioboro 2 terhadap rencana relokasi sepihak yang akan dilakukan Pemda DIY pada awal 2025.


Top 3 Hukum: Pemilik Asep Stroberi, Fasilitas Jet Pribadi Kaesang-Erina Gudono Dianggap Gratifikasi, serta Hubungan Harvey Moeis dengan Brigjen Mukti Juharsa

47 hari lalu

Erina Gudono dan Kaesang Pangarep di Santa Monica Pier, California, Amerika Serikat. Instagram
Top 3 Hukum: Pemilik Asep Stroberi, Fasilitas Jet Pribadi Kaesang-Erina Gudono Dianggap Gratifikasi, serta Hubungan Harvey Moeis dengan Brigjen Mukti Juharsa

Berita Hukum yang paling banyak dibaca pada hari ini meliputi siapa di balik pemilik Asep Stroberi yang lolos dari penggusuran serta dua berita lain.


Siapa Pemilik Asep Stroberi yang Restorannya Kokoh Berdiri saat Penggusuran PKL Puncak?

47 hari lalu

Bangunan Restoran Asep Stroberi atau Astro yang berdiri di lahan eks Rindu Alam, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. (ANTARA/M Fikri Setiawan)
Siapa Pemilik Asep Stroberi yang Restorannya Kokoh Berdiri saat Penggusuran PKL Puncak?

Asep Stroberi adalah restoran keluarga yang menawarkan hidangan khas Sunda yang dimiliki oleh Asep Haelusna.


Pembongkaran Tahap II Kawasan Puncak Diwarnai Amarah Warga, Pemkab Bogor Dinilai Diskriminatif

48 hari lalu

Petugas menggunakan alat berat melakukan pembongkaran bangunan lapak Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan wisata Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin 26 Agustus 2024. Pemerintah Kabupaten Bogor mengerahkan 1.200 personel gabungan untuk melakukan penertiban 196 bangunan liar di kawasan Puncak, dan pembongkaran lapak PKL tersebut dilaksanakan sebagai penataan kawasan wisata Puncak tahap dua. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Pembongkaran Tahap II Kawasan Puncak Diwarnai Amarah Warga, Pemkab Bogor Dinilai Diskriminatif

Warga menilai penertiban bangunan liar di kawasan Puncak tebang pilih karena Pemkab Bogor tak membongkar restoran yang juga melanggar aturan.


Pemkab Bogor Gusur Lagi Bangunan Liar di Kawasan Puncak Hingga Perbatasan Cianjur

48 hari lalu

Alat berat yang dikawal petugas gabungan, merobohkan bangunan liar di sepanjang jalur Puncak Bogor hingga perbatasan Cianjur, Puncak Pass, Cisarua, kabupaten Bogor. Senin, 26 Agustus 2024. TEMPO/M.A MURTADHO
Pemkab Bogor Gusur Lagi Bangunan Liar di Kawasan Puncak Hingga Perbatasan Cianjur

Pemerintah Kabupaten Bogor melanjutkan pembongkaran lapak-lapak liar tahap II di Kawasan Puncak.


Kisah Jembatan Kota Intan di Kota Tua Jakarta, Peninggalan VOC yang Punya Banyak Nama

5 Agustus 2024

Jembatan Kota Intan di Kota Tua Jakarta. TEMPO/Mila Novita
Kisah Jembatan Kota Intan di Kota Tua Jakarta, Peninggalan VOC yang Punya Banyak Nama

Selama berada di Batavia, VOC membangun beberapa jembatan jungkit tetapi hanya Jembatan Kota Intan yang tersisa. Dibangun pada 1628.


Menyusuri Sunda Kelapa, Cikal Bakal Kota Jakarta

5 Agustus 2024

Pelabuhan Sunda Kelapa, salah satu titik yang disambangi dalam tur Pesona Kanal dan Kampung Tua Sunda Kelapa, ahad, 4 agustus 2024. TEMPO/Mila Novita
Menyusuri Sunda Kelapa, Cikal Bakal Kota Jakarta

Program Walking Tour Kota Tua mengajak pelancong melihat bekas Batavia dari Amsterdam Gate, Pelabuhan Sunda Kelapa, berakhir di Jembatan Kota Intan.


Gelar Aksi, PKL Malioboro Serukan Kembali Jualan di Trototar jika Diabaikan dalam Proses Relokasi

3 Agustus 2024

Para PKL yang menempati Teras Malioboro 2 menggelar aksi di halaman Kantor Gubernur DIY Kepatihan Yogyakarta Jumat 3 Agustus 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Gelar Aksi, PKL Malioboro Serukan Kembali Jualan di Trototar jika Diabaikan dalam Proses Relokasi

Aksi dilatari kekecewaan PKL Malioboro yang mengaku tak mendapatkan jawaban dari Pemerintah DIY soal keterlibatan mereka dalam rencana relokasi.