ERP di Indonesia, Sistem Pengendali Lalu Lintas Secara Elektronik Sembari Meraup Duit

Reporter

Tempo.co

Editor

Dwi Arjanto

Senin, 23 Januari 2023 19:59 WIB

Suasana arus lalu lintas di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Jumat, 13 Januari 2023. Sebanyak 25 ruas jalan di DKI Jakarta berencana menggunakan jalan berbayar atau model electronic road pricing (ERP). Rencana tersebut sedang dimatangkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang bertujuan mengurai kemacetan seiring dengan kewajiban pengguna jalan untuk membayar biaya. Di antara 25 ruas jalan tersebut salah satunya yakni Jalan Gatot Subroto. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Sistem Electronic Road Pricing disingkat ERP akan diberlakukan pada aturan lalu lintas di Jakarta, keputusan tersebut sudah telah disampaikan lebih lanjut oleh Dishub DKI. Efektifkah?

Jika Indonesia sudah terbiasa akan pembayaran tol melalui mesin e-toll, yang berfungsi mempercepat proses transaksi di jalan tol, maka berkembang munculnya kebijakan Electronic Road Pricing (ERP) yang telah diatur dalam Peraturan Daerah Tahun 2022 dan Tahun 2023. Kebijakan Pengendalian Lalu Lintas Secara Elektronik (PL2E) ini menjadi upaya mengurangi tingginya kemacetan di Ibu Kota dalam bentuk push strategy, sekaligus mengurangi penggunaan pribadi.

Baca : Rencana Penerapan Jalan Berbayar di Jakarta, Kesiapan Angkutan Umum Jadi Pertanyaan

“Dalam Raperda PL2SE ini, nantinya tidak hanya mengatur mengenai penerapan ERP saja, tetapi juga diharapkan dapat mengatur pengendalian lalu lintas dan angkutan umum di DKI Jakarta secara elektronik. Perda kebijakan PL2SE atau EP ini masih dibahas bersama DPRD. Setelah legal aspeknya selesai barulah PL2SE ini bisa diterapkan,” jelas Kepala Dinas Perhubungan Jakarta, Syarif Liputo.

ERP atau dikenal sebagai Congestion Charging di Singapura termasuk salah satu metode pengendalian lalu lintas dalam dokumen Dishub DKI Jakarta. Metode ini bertujuan untuk mengurangi permintaan penggunaan jalan sampai tidak lagi melampaui kapasitas jalan. Strategi pengendalian lalu lintas ini membantu mengatasi kemacetan melalui pembatasan kendaraan, sehingga membutuhkan teknologi yang lebih handal.

Sistem Operasi ERP

Negara tetangga, Singapura telah menggunakan Sistem ERP mulai September 1998 dengan biaya S$197 juta, menurut jurnal yang ditulis oleh Prof Gopinath, serta menimbulkan biaya operasional dan pemeliharaan tahunan S$25 juta untuk 66 kali ganti kontrol, tahun 2009.

Advertising
Advertising

Pemasangan in-vehicle unit (IU) seukuran buku saku kecil dengan tenaga baterai kendaraan menjadi awal pembayaran sistem ERP, IU dipasang secara permanen ke sudut kanan kaca depan kendaraan. IU pada sepeda motor memiliki penutup pelindung untuk mencegah rembesan air hujan yang dipasang di bagian depan mesin.

Sistem operasi IU melibatkan kode warna untuk berbagai jenis kendaraan berdasarkan biaya ERP yang bervariasi, agar tidak disalahgunakan. Kode warna ini memberikan tarif yang berbeda menurut kelas kendaraan, seperti mobil, taksi, sepeda motor, kendaraan barang ringan, kendaraan barang berat, bis, dan kendaraan darurat.

Sebelum ERP diimplementasikan di Singapura, kampanye publisitas massal dilakukan untuk menginformasikan dan mengedukasikan pengendara tentang skema ERP. Saat pemerintah mengeluarkan undang-undang memperkenalkan ERP, pamflet dikirim ke semua pengendara yang berisikan tentang cara kerja sistem ERP dan keberadaan pusat instalasi IU, bersama pemberitahuan untuk unit dan instalasi IU gratis.

BALQIS PRIMASARI
Baca juga : Survei DTKJ 83 Persen Responden Berharap Tarif ERP Bakal Mengurangi Kemacetan Jakarta

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Profil Lawrence Wong, Bakal PM Singapura yang Diperkenalkan Jokowi ke Prabowo

19 jam lalu

Profil Lawrence Wong, Bakal PM Singapura yang Diperkenalkan Jokowi ke Prabowo

Politikus Partai Aksi Rakyat yang segera PM Singapura ini lahir 18 Desember 1972 dibesarkan dari keluarga sederhana di Marine Parade Housing Board.

Baca Selengkapnya

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

1 hari lalu

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

Peringatan Hari Buruh atau May Day ini juga akan dilakukan serempak di seluruh Indonesia dengan melibatkan total ratusan ribu buruh.

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

1 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

2 hari lalu

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

Jokowi mempertemukan Prabowo dengan calon PM Singapura yang akan dilantik Lawrence Wong.

Baca Selengkapnya

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

3 hari lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

4 hari lalu

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

Kementerian Perdagangan dan Duta Besar RI untuk Singapura menggelar pameran fesyen di Singapura. Total transaksinya capai Rp 4,2 miliar.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Kunjungan Menlu Singapura di Istana

5 hari lalu

Jokowi Terima Kunjungan Menlu Singapura di Istana

Presiden Jokowi terima kunjungan Menlu Singapura.

Baca Selengkapnya

Ada Aurora Borealis di Gardens by the Bay Singapura, Mirip di Kutub Utara

5 hari lalu

Ada Aurora Borealis di Gardens by the Bay Singapura, Mirip di Kutub Utara

Tapi pada 5 Mei, lampu-lampu indah auroa borealis akan tampil perdana di Gardens by the Bay.

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

6 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

6 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya