"Persiapan fisiknya sudah dimulai dari kemarin," kata Asisten Ekonomi dan Administrasi Umum Tangerang Selatan, Ayi Ruhiyat, melalui sambungan telepon, Sabtu (4/4).
Selain pengungsi, kata Ayi, barang-barang logistik bantuan masyarakat juga akan dikosongkan dari areal kampus. Pasalnya, kedua kampus tersebut akan kembali memulai aktivitas akademiknya pada Senin (6/4) mendatang.
"Minggu sore harus sudah bersih, dan Senin sudah kosong. Itu komitmen dan janji wali kota kepada pihak kampus," ujar Ayi.
Menurut Ayi, pemindahan ini atas permintaan pihak kampus yang akan memulai aktivitas perkuliahan pada Senin mendatang.
Ayi menambahkan, para pengungsi akan ditampung satu bulan selama masa darurat. "Sambil mempersiapkan pemindahan ke lokasi tetap," ujarnya.
Di dalam kompleks Wisma Kertamukti, kata Ayi, pemerintah Tangerang Selatan juga akan menyediakan bantuan layanan konsuling gratis kepada para korban. Menurut rencana, akan ada klinik konsultasi yang diisi oleh psikolog dan kyai. "Untuk memulihkan kembali mental para korban dan memberi semangat," ujarnya.
Untuk bantuan logistik yang melimpah dan berceceran di dua kampus tadi, kata Ayi, telah disiapkan dua opsi penampungan bantuan. Pertama di Kantor Kecamatan Ciputat Timur dan Kantor Kodim Ciputat.
TITO SIANIPAR