DTKJ: ERP Pembatasan Kendaraan Untuk Gantikan Ganjil Genap

Rabu, 25 Januari 2023 16:34 WIB

Sejumlah kendaraan bermotor melintas di bawah Alat Sistem Jalan Berbayar Elektronik (ERP) di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Senin, 9 Januari 2023. Adapun rencana usulan besaran tarif dalam rencana jalan berbayar di Ibu Kota yaitu sekitar Rp5.000 hingga Rp19.000 untuk sekali melintas. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) Haris Muhammadun angkat bicara soal kebijakan jalan berbayar elektronik atau electronic road pricing (ERP). Haris mengatakan ERP merupakan lanjutan dari management pembatasan kendaraan untuk menggantikan ganjil genap.

“Saya pikir itu layak diterapkan untuk menggantikan ganjil genap karena itu merupakan lanjutan dari tools untuk push and pull policy yang ada di Jakarta,” kata Haris kepada Tempo, Rabu, 25 Januari 2023.

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan DTKJ terhadap 1.739 responden, banyak masyarakat yang memilih tarif ERP di angka Rp10.000 sampai Rp13.000. “Kalau hasil survei kami, ketika kami tanya ke 1.739 responden itu tarifnya yang banyak dipilih masyarakat adalah Rp10.000 sampai Rp13.000,” ujarnya.

Namun demikian, rencana penerapan ERP ini masih perlu disosialisasikan kepada masyarakat secara masif agar lebih paham dan tidak salah persepsi.

“Masih banyak harus disosialisasikan kepada masyarakat karena melihatnya, 'Oh, nanti ketika diterapkan di 25 ruas, begitu masuk ke ruas pertama ke ruas 25 harus bayar semua dong. Tidak begitu. Ini kan konsepnya zone base atau zona ketika masuk zona itu dia bayar sekali saja,” kata Haris.

Advertising
Advertising

Ihwal besaran tarif jalan berbayar elektronik yang diusulkan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, yaitu Rp5.000-Rp19.000, Haris mengatakan tidak tahu. Sebab, dalam survei, DTKJ mencantumkan besaran tarif, di antara Rp10.000 sampai Rp13.000.

“Nah kalau yang Rp5.000 itu saya tidak tahu kebijakannya. Rp5.000 mungkin, saya nggak tahu bagaimana nanti pada saat yang masyarakat atau yang tinggal di daerah zona yang memang kena itu, ya,” ucap dia.

DTKJ mencatat 77 persen responden memilih Rp10.000 – Rp13.000. “Tapi yang jelas, survei DTKJ itu Rp10.000 – Rp13.000 itu dipilih oleh 77 persen responden,” kata dia.

Sebelumnya, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Latif Usman menilai penerapan kebijakan jalan berbayar elektronik (ERP) di Jakarta sangat dibutuhkan. Kebijakan ini penting untuk mendorong masyarakat menggunakan transportasi publik.

"Menurut saya tetap perlu karena untuk memaksa orang untuk tidak menggunakan kendaraan pribadi. Kalau saya sangat setuju dan ini kita dorong untuk ke angkutan umum," kata Latif saat rapat bersama Komisi Perhubungan DPRD DKI Jakarta, Selasa, 24 Januari 2023.

Dia menjelaskan, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menunggu hasil kajian dari Dinas Perhubungan DKI Jakarta yang memiliki perencanaannya sebelum dibahas bersama.

Latif belum bisa berkomentar soal penempatan ideal kebijakan ERP. Dia belum memastikan apakah letak ERP juga berbarengan dengan titik yang memiliki tilang elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE). "Kajian nanti dulu, saya akan mengikuti kajiannya gimana," tuturnya.

Baca juga: Pj Gubernur DKI Bakal Tampung Pendapat Warga soal ERP

Berita terkait

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

1 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Puspom Ungkap Motif Sopir Arogan Fortuner Palsukan Pelat Dinas TNI, Kini Ditahan di Polda Metro Jaya

16 hari lalu

Puspom Ungkap Motif Sopir Arogan Fortuner Palsukan Pelat Dinas TNI, Kini Ditahan di Polda Metro Jaya

Puspom TNI mengungkap motif pemalsu pelat dinas TNI, yang saat ini telah ditangkap dan ditahan di Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Pemberian Tilang Elektronik selama Mudik Lebaran 2024 Meningkat 15,9 Persen

18 hari lalu

Pemberian Tilang Elektronik selama Mudik Lebaran 2024 Meningkat 15,9 Persen

Pemberian tilang elektronik meningkat seiring semakin banyak kamera ETLE yang terpasang dan merekam pelanggaran lalu lintas

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Klaim Kecelakaan saat Mudik Lebaran 2024 Turun 15 Persen

18 hari lalu

Korlantas Polri Klaim Kecelakaan saat Mudik Lebaran 2024 Turun 15 Persen

Korlantas Polri mencatat kecelakaan lalu lintas di masa mudik lebaran 2024 turun 15 persen dan korban meninggal turun 3 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Hari Ketiga Lebaran Tercatat 19.611 Pelanggar Lalu Lintas, 511 Dikenakan Tilang Elektronik

20 hari lalu

Hari Ketiga Lebaran Tercatat 19.611 Pelanggar Lalu Lintas, 511 Dikenakan Tilang Elektronik

Hari ketiga Lebaran terjadi 317 kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan 43 orang meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

Kisah Penemuan Traffic Cone, Kerucut Pembatas Jalur Contraflow saat Mudik dan Arus Balik

21 hari lalu

Kisah Penemuan Traffic Cone, Kerucut Pembatas Jalur Contraflow saat Mudik dan Arus Balik

Jalur contraflow saat mudik dan arus balik lebaran hanya dipisahkan menggunakan traffic cone. Begini kisah penemuannya.

Baca Selengkapnya

4 Jenis Rekayasa Lalu Lintas yang Diterapkan Saat Mudik dan Arus Balik Lebaran

21 hari lalu

4 Jenis Rekayasa Lalu Lintas yang Diterapkan Saat Mudik dan Arus Balik Lebaran

Penerapan sistem contraflow, one way, ganjil genap, dan buka tutup merupakan jenis rekayasa lalu lintas yang biasanya diterapkan saat mudik dan arus balik lebaran.

Baca Selengkapnya

Ganjil Genap Kembali Diberlakukan Saat Arus Balik Lebaran 2024, Pelanggar Kena Tilang Elektronik

22 hari lalu

Ganjil Genap Kembali Diberlakukan Saat Arus Balik Lebaran 2024, Pelanggar Kena Tilang Elektronik

Penerapan ganjil-genap selama arus balik Lebaran 2024 juga akan diawasi oleh CCTV dan pelanggar akan dikenakan tilang elektronik.

Baca Selengkapnya

Polri Catat Ada 500 Kecelakaan dan 67 Orang Tewas dalam Dua Hari Ini

22 hari lalu

Polri Catat Ada 500 Kecelakaan dan 67 Orang Tewas dalam Dua Hari Ini

Pada hari pertama Lebaran, terjadi 199 kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan 41 orang meninggal.

Baca Selengkapnya

Kembali Berlaku Saat Arus Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024, Ini Sanksi Bagi Pelanggar Ganjil-Genap

22 hari lalu

Kembali Berlaku Saat Arus Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024, Ini Sanksi Bagi Pelanggar Ganjil-Genap

Berikut sanksi bagi pelanggar ganjil-genap saat arus mudik dan arus balik Lebaran 2024. Bagaimana contraflow diberlakukan?

Baca Selengkapnya