Dibanding Ganjil Genap, DTKJ Sebut ERP Pilihan Tepat Tekan Kemacetan Jakarta

Rabu, 25 Januari 2023 17:14 WIB

Suasana arus lalu lintas di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Jumat, 13 Januari 2023. Sebanyak 25 ruas jalan di DKI Jakarta berencana menggunakan jalan berbayar atau model electronic road pricing (ERP). Rencana tersebut sedang dimatangkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang bertujuan mengurai kemacetan seiring dengan kewajiban pengguna jalan untuk membayar biaya. Di antara 25 ruas jalan tersebut salah satunya yakni Jalan Gatot Subroto. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) Haris Muhammadun mengatakan jalan berbayar elektronik atau electronic road pricing (ERP) adalah pilihan tepat untuk menekan angka kemacetan Ibu Kota.

“Jakarta itu tidak bisa lagi kalau memainkan peningkatan kapasitas atau katakanlah kita menggunakan management supply side ketika misalnya kendaraannya bertambah, jalan dilebarkan atau jalan ditambah,” kata Haris kepada Tempo, Rabu, 25 Januari 2023.

Menurutnya, Jakarta tidak lagi bisa menggunakan cara lama untuk mengatasi kemacetan. “Makanya Jakarta harus memainkan bagaimana yang dulunya ter-oriented development menjadi transit oriented development,” ujarnya.

Ketua DTKJ menilai Pemprov DKI harus berupaya mendorong orang untuk menggunakan angkutan umum dengan menggunakan manajemen pembatasan.

“Kita membangun Jakarta dengan berbasiskan angkutan umum. Nah, salah satu untuk push and pull policy, yaitu menarik orang untuk tidak menggunakan kendaraan pribadi dan mendorong orang menggunakan angkutan umum. Itu dengan menggunakan manajemen pembatasan,” ucapnya.

Advertising
Advertising

Berbagai kebijakan telah diterapkan Pemprov DKI, mulai dari 3in1 hingga ganjil genap. Namun, hal tersebut belum mampu menekan angka kemacetan secara permanen lantaran masyarakat telah menyiasati kebijakan itu.

“Dulu kita pernah punya 3in1, lalu kita ganti dengan ganjil genap. Sekarang ganjil genap tidak, kan sifatnya sementara,” kata dia.

Selain menggantikan ganjil genap, Haris mengatakan jalan berbayar elektronik menjadi pilihan tepat untuk menarik orang tidak menggunakan kendaraan pribadi dan beralih menggunakan angkutan umum.

“Itu sebetulnya adalah salah satu tools atau alat untuk menarik orang tidak menggunakan kendaraan pribadi tapi menggunakan angkutan umum. Jadi ngga bisa lagi kita menggunakan supply side, ngga bisa lagi,” ucap Haris.

Oleh karena itu, DKI Jakarta tidak lagi bisa menggunakan management supply side, yaitu dengan menambah lebar jalan ketika angka kendaraan bertambah. Haris mengatakan ERP adalah pilihan tepat untuk membatasi kendaraan.

“Lah JORR satu, JORR dua sampai jor-joran udah dibangun tetap aja macet kalau kita masih aja supply side, kita masih ngomongin kalau gitu jalannya yang diperlebar, tidak bisa lagi, kita pakai mekanisme itu,” kata Haris.

Baca juga: Jalan Berbayar di DKI, Ahli Sebut Dampak Baik ERP Dibandingkan dengan Three in One

Berita terkait

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

1 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

9 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup sampai Senin, MTI Minta Pemerintah Awasi Angkutan Gelap

11 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup sampai Senin, MTI Minta Pemerintah Awasi Angkutan Gelap

Bandara Sam Ratulangi di Manado masih ditutup imbas erupsi Gunung Ruang. Semua penerbangan dari dan ke Manado dibatalkan.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

15 hari lalu

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

Momentum mudik kali ini kembali diiringi oleh permasalahan yang terjadi dari tahun ke tahun.

Baca Selengkapnya

Arus Balik saat Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Pengguna Angkutan Umum Capai 1 Juta

15 hari lalu

Arus Balik saat Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Pengguna Angkutan Umum Capai 1 Juta

Kemenhub menyatakan pergerakan penumpang angkutan umum pada arus balik dan hari pertama kerja usai libur Lebaran masih tinggi.

Baca Selengkapnya

Puspom Ungkap Motif Sopir Arogan Fortuner Palsukan Pelat Dinas TNI, Kini Ditahan di Polda Metro Jaya

15 hari lalu

Puspom Ungkap Motif Sopir Arogan Fortuner Palsukan Pelat Dinas TNI, Kini Ditahan di Polda Metro Jaya

Puspom TNI mengungkap motif pemalsu pelat dinas TNI, yang saat ini telah ditangkap dan ditahan di Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Kemacetan Mudik Juga Terjadi di Cina, Ingat Tragedi Brexit Lebaran 2016 yang Tewaskan 12 orang

17 hari lalu

Kemacetan Mudik Juga Terjadi di Cina, Ingat Tragedi Brexit Lebaran 2016 yang Tewaskan 12 orang

Kemacetan saat mudik Lebaran tahun ini tidak separah tragedi Brexit 2016 yang Menewaskan 18 Orang atau macet parah di Beijing dan Pakistan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Arus Balik Lebaran KAI Tawarkan Promo Tarif Spesial, Cek Titik Rawan Macet dan Kecelakaan Arus Balik Lebaran

17 hari lalu

Terpopuler: Arus Balik Lebaran KAI Tawarkan Promo Tarif Spesial, Cek Titik Rawan Macet dan Kecelakaan Arus Balik Lebaran

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI memberikan promo tarif spesial selama masa arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Hasil Riset MTI: Travel Gelap Berkembang Pesat saat Pandemi

17 hari lalu

Hasil Riset MTI: Travel Gelap Berkembang Pesat saat Pandemi

Salah satu poin yang membuat masyarakat meminati travel gelap adalah layanan door to door.

Baca Selengkapnya

Travel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi

17 hari lalu

Travel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi

Mobil berpelat hitam yang diduga dioperasikan sebagai angkutan umum ilegal atau travel gelap masih dengan mudah ditemui di kawasan Cawang UKI

Baca Selengkapnya