Pasca Insiden Lansia Jatuh, Program Peninggian Peron di 4 Stasiun KRL akan Dimulai Tahun Ini

Reporter

Editor

Kamis, 26 Januari 2023 11:26 WIB

Penumpang saat menaiki KRL Commuter Line di Stasiun Rawa Buntu, Tangerang Selatan, Banten, Senin, 2 Januari 2023. KAI Commuter masih terus melakukan komunikasi dan koordinasi dengan regulator soal rencana penyesuaian tarif KRL Jabodetabek, sebelumnya muncul pernyataan terkait rencana penyesuaian tarif sesuai dengan golongan kaya dan miskin. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Commuter Indonesia atau KAI Commuter akan memulai peninggian peron di sejumlah stasiun wilayah DKI Jakarta tahun ini. Manager External Relations & Corporate Image Care KAI Commuter Leza Arlan menyatakan, program tersebut diperlukan demi keselamatan dan kenyamanan pengguna kereta rel listrik atau KRL Jabodetabek.

"Pada tahun ini, KAI Commuter memprogramkan peninggian peron pada stasiun Lintas Serpong, Stasiun Kebayoran, Stasiun Cisauk, Peron 1 Stasiun Kampung Bandan, dan Stasiun Jambu Baru," kata dia alam keterangan tertulisnya, Rabu, 25 Januari 2023.

Sebelumnya, seorang penumpang KRL terjatuh saat hendak naik ke kereta KA 4324 di Stasiun Tebet. Penumpang berusia 67 tahun itu jatuh lantaran permasalahan tinggi peron.

Dari unggahan akun Twitter @ariffebriyanto dijelaskan, peron stasiun lebih rendah ketimbang kereta, sehingga menyulitkan pria lanjut usia atau lansia ini untuk naik. Kejadian tersebut terjadi pada Selasa, 24 Januari 2023 pukul 18.17 WIB.

KAI Commuter meminta maaf perihal adanya perbedaan tinggi dan celah peron tunggu pengguna dengan pintu kereta. Leza menjelaskan, permasalahan ini telah menjadi perhatian khusus KAI Commuter.

Advertising

Soal program peninggian peron, dia melanjutkan, akan paralel dengan penambahan balas atau batu kricak di jalur rel. Penambahan balas tersebut juga bakal membuat jalur rel meninggi.

"Penambahan balas ini juga dilakukan untuk memastikan keselamatan perjalan kereta dan memastikan batas tinggi aman antara jalur rel dan kabel Listrik Aliran Atas (LAA) sesuai," jelas Leza.

Selain peninggian peron, KAI Commuter secara bertahap akan menambahkan fasilitas bancik atau tangga portabel untuk mengatasi permasalahan perbedaan tinggi peron dengan pintu kereta. Beberapa waktu lalu, KAI Commuter telah menambahkan bancik di peron 5 dan 6 di Stasiun Kampung Bandan.

"Saat ini progres pekerjaan bancik masih dilakukan, di antaranya di Stasiun Tenjo, Stasiun Kemayoran, Stasiun Pasar Senen," ujar dia.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

MTI Dorong Penyesuaian Tarif KRL

1 hari lalu

MTI Dorong Penyesuaian Tarif KRL

Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mendorong adanya penyesuaian tarif KRL.

Baca Selengkapnya

Dokter: Lansia Perlu Hindari Kafein agar Tidak Mengompol

4 hari lalu

Dokter: Lansia Perlu Hindari Kafein agar Tidak Mengompol

Lansia diminta menghindari minuman berkafein seperti kopi dan teh pada sore dan malam hari agar tidak mengompol selama tidur malam.

Baca Selengkapnya

Pengguna Commuterline April 2024 23,5 Juta, H-9 Lebaran Tembus 1 Juta

4 hari lalu

Pengguna Commuterline April 2024 23,5 Juta, H-9 Lebaran Tembus 1 Juta

KAI Commuter mencatat pengguna commuterline sepanjang April 2024 mencapai 23.548.327 orang. Adapun volume pengguna tertinggi selama April tahun ini terjadi pada 1 April atau H-9 lebaran, sebanyak 1.041.750 orang.

Baca Selengkapnya