Kilas Balik Kasus Mahasiswa UI Tewas Ditabrak: Hasya Jadi Tersangka, Pensiunan Polisi Bebas Hukuman

Sabtu, 28 Januari 2023 10:43 WIB

Ilustrasi tewas/meninggal/mayat. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Polda Metro Jaya menetapkan mahasiswa UI, Mohammad Hasya Athallah Saputra, sebagai tersangka akibat kelalaiannya dalam berkendara. Direktur Lalu Lintas Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Latif Usman mengatakan korban lalai, sehingga tewas tertabrak mobil Mitsubishi Pajero seorang pensiunan Polri.

"Ini kan karena kelalaian dia sendiri, sehingga dia meninggal dunia," kata dia di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, 27 Januari 2023.

Polisi justru menganggap terduga pelaku, Eko Setia Budi Wahono, tak bersalah. Sebab, Hasya yang lalai, sehingga dirinya tewas. Eko adalah pengendara Pajero yang menabrak Hasya, pensiunan polisi berpangkat Ajun Komisaris Besar Polisi.

Kepala Subdirektorat Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Jhoni Eka Putra menambahkan tidak ditemukan unsur pembiaran yang dilakukan Eko.

Menurut dia, Eko telah menghentikan mobilnya dan berupaya memanggil ambulans pasca kejadian tersebut. "Dia kan sudah berusaha menelepon ambulans segala macam," ujar Jhoni saat dihubungi kemarin.

Advertising
Advertising

Tempo menyajikan kilas balik kecelakaan tersebut. Simak cerita selengkapnya berikut ini.

Kronologi versi polisi
Hasya tertabrak mobil Pajero di Jalan Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan pada Kamis malam, 6 Oktober 2022. Saat itu, dia mengendarai sepeda motor sepulang kuliah.

"Pada saat kejadian ini mereka mau mediasi katanya, kami masih menunggu hasil mediasi itu. Ternyata sampai dengan pelaksaannya, mediasi ini tidak tercapai," kata Latif di Jakarta, Senin, 28 November 2022.

Dia menegaskan kasus ini tetap diproses dan tidak akan ditutupi. Polisi pun telah melakukan gelar perkara untuk menentukan penyebab dan proses terjadinya kecelakaan tersebut.

"Tentunya proses ini tidak ada kami tutup-tutupi dan ini akan kami proses secara detail sekali. Makanya terlambatnya itu kami ngasih kesempatan mediasi, tapi enggak ada," ujar Latif.

Dari keterangan yang diterimanya, kondisi tempat kejadian perkara (TKP) saat itu sedang hujan dan licin. Motor Hasya oleng dan akhirnya berbenturan dengan mobil Eko.

Eko, menurut Latif, cukup kooperatif saat diperiksa. "Pak Eko juga kooperarif, kok. Jadi dengan viral juga untuk koreksi saya, mungkin pada saat itu kami tidak sering menanyakan," kata dia.

Tahun lalu, polisi belum menentukan siapa tersangka dalam kasus tabrakan itu. Sebelumnya, Hasya diduga menjadi korban tabrak lari. Akan tetapi, dia Latif berujar, tidak ada unsur kesengajaan dalam kejadian ini, meski akhirnya Hasya mangkat.

Baca juga: Polda Metro: Mahasiswa UI Tewas Ditabrak Jadi Tersangka, Pensiunan Polisi Tidak Bersalah

Selanjutnya tentang dugaan pembiaran dan Hasya tersangka

<!--more-->

Kronologi versi keluarga: dugaan pembiaran
Adi Syahputra, ayah Hasya menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi di lokasi, kecelakaan terjadi saat mahasiswa FISIP UI tersebut hendak pulang ke indekos.

Setibanya di Jalan Srengseng Sawah, Hasya seketika oleng dan terjatuh ke sisi kanan jalan. Saat itu juga, mobil Pajero datang dari arah berlawanan hingga menabrak dan melindas Hasya.

"Iya, ditabrak terus dilindas, itu saksinya yang menyatakan seperti itu. Karena saya tidak di lokasi, diceritakan seperti itu," kata dia Jumat, 25 November 2022.

Adi mengatakan, saat itu pengemudi mobil menolak bertanggung jawab. Mobil ambulans baru memboyong Hasya ke rumah sakit setelah teman korban mencari pertolongan.

"Jadi informasinya setelah sampai di rumah sakit sudah meninggal. Kami tidak bisa pastikan apakah dia meninggal di dalam ambulans atau apa, karena sempat cukup lama di pinggir jalan," jelas Adi.

Latif Usman pernah menyampaikan, keluarga berniat melaporkan Eko atas dugaan pembiaran. "Masih ada pemeriksaan lagi, dari pihak yang meninggal mau melaporkan kembali Pak Eko tentang adanya unsur pembiaran," ucap dia, Kamis, 15 Desember 2022.

Gelar perkara
Polda Metro Jaya melakukan gelar perkara dengan mengundang ahli. Polisi perlu menyelisik unsur pidana terlebih dulu sebelum menetapkan tersangka.

Menurut Latif, pihaknya telah memeriksa saksi dan meninjau tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan secara keseluruhan.

"Akan kami padukan, nanti hasilnya bagaimana, kami nanti juga akan mengundang ahli untuk menentukan. Proses ini masih berlanjut," kata dia di kantornya, Senin, 28 November 2022.

Hasya jadi tersangka
Polisi menetapkan Hasya sebagai tersangka pasca lebih dari sebulan insiden ini terjadi. Mahasiswa berusia 18 tahun itu dianggap telah lalai dalam berkendara, sehingga merenggut nyawanya.

Kelalaian ini, tutur Latif, juga bisa menghilangkan nyawa orang lain. Sebab, Hasya dan temannya waktu itu tengah mengendarai motor dengan kecepatan 60 kilometer per jam.

Kondisi jalan licin dan cuaca juga gerimis. Motor itu kemudian oleng, tubuh Hasya pun jatuh ke sisi kanan jalan. Di saat yang sama, mobil Pajero yang dikendarai Eko melintas dengan kecepatan 30 kilometer per jam dan akhirnya menabrak Hasya.

Kasus resmi ditutup
Polda Metro Jaya kemudian menerbitkan surat perintah penghentian penyidikan atau SP3. Hasil gelar perkara menyimpulkan agar kasus tersebut disetop.

Latif menyampaikan tiga alasannya. "Pertama kasus itu kedaluwarsa, tidak cukup bukti, dia (Hasya) meninggal dunia," papar dia.

Gelar perkara telah dilakukan sebanyak tiga kali. Polisi mengantongi sejumlah alat bukti berupa gambar dan meminta keterangan para saksi.

Adapun gelar perkara itu melibatkan Propam, Inspektur Pengawasan Daerah Polda Metro Jaya, tim Profesi dan Pengamanan (Propam), dan ahli untuk menetapkan kesimpulan kasus mahasiswa UI yang ditabrak pensiunan polisi ini sebelum akhirnya disetop.

Baca juga: Mahasiswa UI yang Tewas Tertabrak Mobil Pensiunan Polisi Jadi Tersangka, Polisi: karena Lalai

M FAIZ ZAKI | IHSAN RELIUBUN

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

2 jam lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

4 jam lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

5 jam lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

21 jam lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

1 hari lalu

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

1 hari lalu

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

2 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Soal Kecelakaan KM 6 Tol Jakarta- Cikampek, Lihat Asap Hitam Diduga Kebakaran

3 hari lalu

Cerita Warga Soal Kecelakaan KM 6 Tol Jakarta- Cikampek, Lihat Asap Hitam Diduga Kebakaran

Dirlantas Polda Metro Jaya menyatakan polisi masih menyelidiki penyebab kecelakaan dua mobil di Tol Cikampek itu yang membuat mobil terbakar.

Baca Selengkapnya

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

4 hari lalu

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Brigadir RA Ditemukan Tewas di Dalam Mobil Alphard di Jakarta Selatan, Polisi Duga Bunuh Diri

7 hari lalu

Brigadir RA Ditemukan Tewas di Dalam Mobil Alphard di Jakarta Selatan, Polisi Duga Bunuh Diri

Polisi menyimpulkan sementara Brigadir RA tewas karena bunuh diri.

Baca Selengkapnya