Dirut Jakpro Bantah Anak Perusahaan Kesulitan Finansial

Reporter

Antara

Rabu, 1 Februari 2023 09:56 WIB

Direktur Utama PT Jakpro Iwan Takwin usai mengikuti rapat kerja dengan Komisi B DPRD DKI Jakarta, Selasa, 31 Januari 2023. Tempo/Ami Heppy S

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Jakpro Iwan Takwin membantaj anak usaha Jakpro dalam kondisi kesulitan keuangan sehingga membebani Jakpro sebagai induk usaha.

Iwan menganggap, kondisi korporasi saat ini menjadi tantangan bagi induk usaha agar anak perusahaan Jakpro menjadi lebih baik lagi.

"Tantangan bagi kami bagaimana supaya memastikan anak perusahaan itu bisa benar-benar mapan. Bisa menopang induknya, bukan menjadi beban," ujar Iwan seperti dikutip dari Antara, Selasa, 31 Januari 2023.

Iwan menanggapi rencana Badan Pembina Badan Usaha Milik Daerah (BP BUMD) DKI Jakarta yang akan melakukan serangkaian opsi aksi korporasi untuk menyehatkan anak usaha Jakpro. Salah satu opsi yang sedang dikaji adalah penggabungan tujuh anak perusahaan.

"Kami tentunya apapun kebijakan atau keputusan, ya kami harus siap karena kan tujuannya untuk memastikan Jakpro atau BUMD ini lebih baik tentunya," kata Iwan Takwin.

BP BUMD DKI kaji opsi aksi korporasi Jakpro

Advertising
Advertising

BP BUMD DKI telah memaparkan kepada DPRD DKI Jakarta bahwa proses analisis dan kajian sedang dijalankan. Sebagai perseroan daerah, Jakpro akan mengikuti kebijakan yang dikeluarkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI selaku pemegang saham.

Iwan mengatakan, kajian yang dilakukan pemerintah tidak hanya fokus pada aspek bisnis, tetapi ada juga aspek non-bisnis, yang harus dipertimbangkan untuk menentukan keputusan di masa mendatang soal nasib anak usaha Jakpro.

"Jadi tadi, ya enggak bisa menjustifikasi langsung oh ini bisa (dimerger) atau enggak, tapi harus ada kajian. Itu yang sedang dijalankan," katanya.

BP BUMD DKI Jakarta sedang mengkaji usulan Komisi C DPRD DKI Jakarta agar menggabungkan tujuh anak perusahaan sehingga tidak membebani perusahaan induk.

PT Jakarta Propertindo diminta menggabungkan atau merger anak perusahaannya yang dianggap tidak produktif yang sejauh ini dinilai justru membebankan PT Jakpro.

Finansial Jakpro belum menunjukkan perbaikan

Wakil Ketua Komisi C DPRD DKI Jakarta H Rasyidi mengatakan, finansial Jakpro hingga saat ini belum menunjukkan tanda-tanda membaik.

Indikator utamanya adalah saat ini Jakpro tak kunjung memberikan keuntungan bisnisnya atau dividen kepada Pemprov DKI Jakarta. Padahal penyertaan modal daerah (PMD) yang diterima dari Pemprov DKI Jakarta lebih dari Rp1 triliun.

Menurut dia, Jakpro terlalu banyak memiliki anak usaha. Ada tujuh ylyakni PT Pulomas Jaya (PMJLand), PT Jakarta Konsultindo, PT LRT Jakarta, PT Jakarta Utilitas Propertindo (JUP), PT Jakarta Infrastruktur Propertindo (JIP), PT Jakarta Oses Energi dan PT Jakarta Solusi Lestari. Namun kinerjanya kurang baik sehingga harus ditopang induk usahanya.

Bisnis Jakpro dianggap tidak fokus

"Perusahaan ini terlalu besar sehingga tidak fokus. Anak perusahaannya saja ada tujuh. Dari pemaparan mereka kami melihat sepertinya ada (anak usaha) yang perlu digabungkan," katanya.

Misalnya, ada anak perusahaan Jakpro yang tugasnya cuma menyewakan rumah dan lahan. "Jadi kami menyampaikan kepada kepala BP BUMD supaya kalau memungkinkan harus digabungkan ya gabungkan saja," kata Rasyidi.

Baca juga: DKI Kaji Sejumlah Opsi Aksi Korporasi Jakpro, Terima PMD Rp 1 Triliun Tapi Belum Setor Dividen

Berita terkait

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

1 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Hari Pertama Mei 2024, BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Saat Siang

3 hari lalu

Hari Pertama Mei 2024, BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Saat Siang

Jakarta diprediksi cenderung berawan hari ini, Rabu, 1 Mei 2024. Sejumlah wilayah berpeluang hujan siang nanti.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan Tebal Hingga Hujan Ringan

4 hari lalu

BMKG Prakirakan Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan Tebal Hingga Hujan Ringan

BMKG memprakirakan cuaca Jakarta hari ini, 30 April 2024, berawan tebal hingga hujan ringan.

Baca Selengkapnya

Pengangkatan Girder Pertama Proyek Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B

6 hari lalu

Pengangkatan Girder Pertama Proyek Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B

Light Rail Transit (LRT) Jakarta Fase 1B sebagai salah satu solusi untuk mengatasi masalah transportasi yang kronis di ibu kota.

Baca Selengkapnya

Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

6 hari lalu

Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

Pada Sabtu pagi pukul 07.02 WIB Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di angka 122 atau masuk dalam kategori tidak sehat.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Sebagian Jakarta Diguyur Hujan Sabtu Pagi hingga Malam

7 hari lalu

BMKG Prakirakan Sebagian Jakarta Diguyur Hujan Sabtu Pagi hingga Malam

Pada siang hari seluruh wilayah Jakarta dan Kepulauan Seribu diguyur hujan dengan intensitas ringan dan sedang.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Semua Wilayah Jakarta Hujan Ringan Siang Ini

8 hari lalu

BMKG Prakirakan Semua Wilayah Jakarta Hujan Ringan Siang Ini

BMKG memprakirakan cuaca Jakarta hari ini, Jumat 26 April 2024, berawan dan hujan ringan.

Baca Selengkapnya

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

8 hari lalu

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

Menteri Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan gambaran kondisi Jakarta setelah IKN beroperasi sebagai ibu kota negara.

Baca Selengkapnya

IMD Rilis Hasil Survei Smart City Index dan Persoalannya, Tiga Kota di Indonesia Masuk Daftar

8 hari lalu

IMD Rilis Hasil Survei Smart City Index dan Persoalannya, Tiga Kota di Indonesia Masuk Daftar

Jakarta, Medan, dan Makassar masuk dalam daftar survei Smart City Index 2024.

Baca Selengkapnya

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

8 hari lalu

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

Sejak abad ke-16, Kota Jakarta telah mengalami berbagai perubahan dan perkembangan hingga secara resmi berubah menjadi DKI Jakarta, terakhir DKJ.

Baca Selengkapnya