Ketua RW Ungkap Sifat Arogansi Bripka Madih, yang Sering Meneror Tetangganya

Minggu, 5 Februari 2023 18:41 WIB

Anggota Provos Polsek Jatinegara Bripka Madih mendatangi Polda Metro Jaya didampingi istri, adik dan rekannya Martono Sufaat. TEMPO/Desty Luthfiani

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Rukun Warga 03 Kelurahan Jatiwarna Bekasi Nur Asiah Safris menyebut Bripka Madih sering menyatroni warga di kampungnya.

“Jadi dia itu meneror warga bukan hanya saat ini ya, kalau di kampung kami,” kata Nur Asiah di Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Minggu, 5 Februari 2023.

Perilaku meneror warga diduga sudah dilakukan Madih sejak 10 tahun lalu. Nur Asiah membeberkan perilaku Madih di antaranya mengganggu rapat RT dengan mengasapi lokasi rapat yang berada tepat di samping rumahnya hingga memaki orang memasang lampu jalan di depan rumahnya. Bahkan Madih disebut juga mengalirkan listrik ke besi pembatas area jalan sekitar rumahnya agar tidak ada warga yang berani lewat.

Tindakan arogan anggota Provos Polsek Jatinegara ini juga membuat 10 warga yang diduga telah membeli tanah ke ayah Madih tidak bisa mengurus sertifikat tanah. Masalah ini mencapai puncaknya saat Madih memasang plang dan patok di kawasan rumah warga lain yang diklaim masuk ke dalam tanahnya pada 31 Januari 2023.

Selama ini warga setempat membiarkan perilaku arogansi Madih lantaran dia berprofesi sebagai polisi.

Baca: Bripka Madih Datangi Polda Metro Jaya Hari Ini, Cerita Soal Tanah & Pengunduran Dirinya

Advertising
Advertising

Selanjutnya Bripka Madih pakai seragam polisi saat pasang plang di rumah tetangga...

<!--more-->

Nur Asiah mengatakan pemasangan plang yang melibatkan massa itu mengganggu kenyamanan warganya. Dari video yang beredar, Madih bersama rombongan massa melakukan pemasangan patok dan plang di lokasi yang dianggap adalah tanah miliknya. Saat itu Madih mengenakan seragam polisi lengkap.

“Nah warga saya ini disatroni orang yang tidak dikenal. Kalau tetangga yang kenal gak masalah. Ini yang kenal hanya pak Madih,” tutur dia.

Pemasangan patok dan pendirian plang dilakukan oleh orang yang bukan asli warga Jatiwarna, Bekasi. Bahkan Nur menyatalan pemasangan plang pada 31 Januari lalu itu bukan hanya dilakukan 4 orang, melainkan lebih.

Menurut rekan Madih, Sufaat Martono, 55 tahun, orang yang ikut pemasangan plang di Bekasi itu bukan preman. Mereka adalah rekannya di Indramayu yang diklaim sebagai relawan pendukung kasus penyerobotan tanah yang dialami Bripka Madih.

“Itu bukan preman tapi relawan saya dari Indramayu,” kata Martono, yang juga berasal dari Indramayu.

Bripka Madih merupakan anggota Provost Polisi Sektor Jatinegara yang mengaku diperas oleh anggota Polda Metro Jaya saat melaporkan kasus penyerobotan tanah miliknya. Dalam kasus polisi peras polisi itu, Madih mengaku dimintai uang pelicin Rp 100 juta dan bagian tanah 1.000 meter.

Baca juga: Terungkap Sosok Pria Diduga Preman yang Ikut Bripka Madih Datangi Polda Metro Jaya

Berita terkait

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

22 jam lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

1 hari lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

1 hari lalu

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

Dari hasil pemeriksaan tersangka, diketahui motif pembunuhan adalah uang.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

1 hari lalu

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

Pelaku pembunuhan ditangkap di rumah istrinya di Palembang

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

2 hari lalu

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

Polisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan pada kasus mayat dalam koper

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

2 hari lalu

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

Polisi masih mendalami identitas pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dalam kasus mayat dalam koper itu.

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

3 hari lalu

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

Kasus mayat dalam koper yang ditemukan warga di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pada Kamis, 25 April 2024 menemui titik terang.

Baca Selengkapnya

15 Ribu Buruh Asal Bekasi akan Geruduk Istana, Tolak Outsourcing dan Omnibus Law

3 hari lalu

15 Ribu Buruh Asal Bekasi akan Geruduk Istana, Tolak Outsourcing dan Omnibus Law

Sekitar 15 ribu buruh asal wilayah Bekasi akan melakukan aksi May Day atau peringatan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei 2024 di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

3 hari lalu

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

Jokowi mengatakan selama 10 tahun dia menjabat sebagai presiden urusan konflik tanah selalu menjadi keluhan utama warga.

Baca Selengkapnya

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

3 hari lalu

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

Presiden Jokowi ditagih sertifikat tanah oleh warga dalam kunjungan kerja ke Jawa Timur.

Baca Selengkapnya