Mahasiswa UPN Veteran Jakarta Demo Tolak ERP di Depan Balai Kota

Kamis, 23 Februari 2023 17:16 WIB

Mahasiswa UPN Veteran Jakarta bersama perwakilan HIMAPOL Seluruh Indonesia melakukan demonstrasi di depan Balai Kota DKI Jakarta menolak rencana pemberlakuan ERP, Kamis, 23 Februari 2023. TEMPO/Ami Heppy Setyowati

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah mahasiswa menggelar demo di depan Balai Kota DKI untuk menolak penerapan jalan berbayar elektronik atau electronic road pricing (ERP) di Jakarta, Kamis siang. Para mahasiswa itu berasal dari Universitas Pembangunan Nasional Veteran (UPN Veteran) Jakarta serta perwakilan dari HIMAPOL seluruh Indonesia.

Berdasarkan pantauan Tempo, puluhan mahasiswa itu mengenakan jaket almamater berwarna hijau itu mendatangi kantor Balai Kota DKI Jakarta pada pukul 13.22. Mereka membawa spanduk bertuliskan "Tolak Kebijakan ERP/Jalan Berbayar".

Dalam orasinya,wakil demo mahasiswa itu menuntut agar Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono membatalkan rencana pemberlakuan ERP di Jakarta. Mereka menganggap ERP tidak bersifat urgent.

"Kebijakan ERP dibuat secara sewenang-wenang. Belum pantas diterapkan, belum ada urgensinya," seru perwakilan mahasiswa dari atas mobil komando.

Penerapan jalan berbayar juga dinilai akan berimbas kepada seluruh elemen masyarakat, termasuk para driver ojek online (ojol). "Tolak kebijakan ERP. Semuanya kena imbas," ujarnya.

Selama demo menolak ERP berlangsung, lalu lintas di sepanjang jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat terlihat ramai lancar. Polisi tidak memberlakukan pengalihan arus lalu lintas.

Selanjutnya Kepala Dishub DKI mengatakan ERP belum bisa diterapkan...

<!--more-->

Kepala Dishub DKI Sebut Sistem ERP Belum Bisa Diterapkan

Advertising
Advertising

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan Pemprov belum bisa menerapkan sistem jalan berbayar elektronik atau Electronic Road Pricing (ERP) karena ada poin yang harus dibahas dalam Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pengendalian Lalu Lintas Secara Elektronik (PL2SE).

"Kami belum bahas penerapan. Kami bahas masukan-masukan dan sarannya dulu,” kata Syafrin di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu, 15 Februari 2023.

Hal tersebut disampaikan Syafrin menanggapi pernyataan Ketua Dewan Tarnsportasi Kota Jakarta (DTKJ) Haris Muhammadun yang menilai kebijakan jalan berbayar bisa dilakukan secara bertahap. “Tahapan awal bisa saja diberlakukan untuk kendaraan roda empat,” kata Haris kepada Tempo, Sabtu, 11 Februari 2023.

Namun demikian, Kadishub DKI itu ogah merinci point apa saja yang masih harus dibahas. “Tentu saat disetujui, kajian ulang dari sosial ekonomi, kami akan berkoordinasi dengan seluruh stakeholders. Itu yang akan dibahas,” ujarnya.

Syafrin, sebelumnya, mengubah pernyataannya soal rencana penarikan Raperda PL2SE dari DPRD DKI. “Jadi, sekali lagi itu bukan penarikan. Kami akan komunikasi dengan dewan (DPRD), karena masih dalam pembahasan di dewan,” kata Syafrin saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Senin, 13 Februari 2023.

Pasalnya, di hadapan pengemudi ojek online atau ojol, Syafrin berjanji akan menarik Raperda PL2SE. Janji itu disampaikan ketika pengemudi ojol menggelar demonstrasi di depan gedung Balai Kota Jakarta pada Rabu, 8 Februari 2023.

Dewan Transportasi usulkan jalan berbayar diterapkan bertahap

Ketua Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) Haris Muhammadun menilai penerapan kebijakan jalan berbayar bisa dilakukan secara bertahap bersamaan dengan mengkomunikasikannya kepada pengguna kendaraan pribadi sebelum diterapkan secara keseluruhan.

“Tahapan awal bisa saja diberlakukan untuk kendaraan roda empat,” kata Haris kepada Tempo, Sabtu, 11 Februari 2023.

Hal tersebut disampaikannya sebagai tanggapan atas tuntutan para driver ojek online (ojol) yang meminta mencabut Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Pengendalian Lalu Lintas Secara Elektronik (PL2SE).

“Ketika sudah ada komunikasi yang baik dengan pengguna jalan roda dua, khususnya online dan ada jalan keluar untuk mereka, maka pada akhirnya harapannya bisa ditetapkan secara utuh,” ujarnya.

Pengemudi ojol protes rencana jalan berbayar

Sebelumnya, Sejumlah pengemudi ojek online (ojol) menggelar demonstrasi di depan kantor Balai Kota DKI Jakarta hari ini. Dalam aksinya, mereka menolak rencana pemberlakuan jalan berbayar atau electronic road pricing (ERP).

Dari atas mobil komando, sejumlah perwakilan massa saling bergantian berorasi. "Tolak ERP sekarang juga," kata salah seorang orator dari atas mobil komando.

Pilihan Editor: Solusi Mengatasi Kemacetan Di Jakarta tanpa Proyek Infrastruktur, Pakar: Lupakan ERP

Berita terkait

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

1 hari lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya

Gejolak Demo Mahasiswa di Amerika Serikat: Begini Bentrok Pro-Palestina dan Pro-Israel

1 hari lalu

Gejolak Demo Mahasiswa di Amerika Serikat: Begini Bentrok Pro-Palestina dan Pro-Israel

Berulang, bentrok demo mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel. Terbaru di UCLA. Apa yang terjadi?

Baca Selengkapnya

Hari Kedua UTBK SNBT 2024 di UPN, Peserta Langgar Aturan hingga Salah Lokasi

1 hari lalu

Hari Kedua UTBK SNBT 2024 di UPN, Peserta Langgar Aturan hingga Salah Lokasi

Hingga hari kedua pelaksanaan UTBK di UPN, peserta masih melanggar aturan berpakaian dan salah lokasi ujian.

Baca Selengkapnya

Hari Buruh, SPAI Desak Pemerintah Hapus Hubungan Kemitraan antara Pengemudi Ojol dengan Aplikator

2 hari lalu

Hari Buruh, SPAI Desak Pemerintah Hapus Hubungan Kemitraan antara Pengemudi Ojol dengan Aplikator

SPAI kembali mendesak pemerintah untuk menghapus hubungan kemitraan antara pengemudi ojol dan kurir dengan aplikator.

Baca Selengkapnya

Pj Gubernur Jakarta Heru Budi Bicara Pentingnya Sosialisasi UU DKJ

2 hari lalu

Pj Gubernur Jakarta Heru Budi Bicara Pentingnya Sosialisasi UU DKJ

Heru Budi menegaskan bahwa perpindahan ibu kota ke Kalimantan Timur harus diterima dengan baik.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

2 hari lalu

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

Demo Pro-Palestina marak terjadi di banyak kampus di AS dengan tuntutan para mahasiswa berkisar dari gencatan senjata atas perang Israel vs Hamas.

Baca Selengkapnya

BEM Unsoed: UKT Mahasiswa Naik dari Rp 9 Juta Jadi Rp 52 Juta

4 hari lalu

BEM Unsoed: UKT Mahasiswa Naik dari Rp 9 Juta Jadi Rp 52 Juta

Unjuk rasa dilakukan BEM Unsoed karena UKT mahasiswa baru 2024 mengalami kenaikan berkali-kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

4 hari lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Demo Mahasiswa Amerika: Stop Investasi Kampus di Israel

7 hari lalu

Demo Mahasiswa Amerika: Stop Investasi Kampus di Israel

Demo Mahasiswa Universitas Columbia menuntut pembebasan Palestina, gencatan senjata di Gaza, dan penghentian kerja sama dengan Israel

Baca Selengkapnya

Profil Galih Loss, TikTokers yang Ditangkap Karena Penistaan Agama

9 hari lalu

Profil Galih Loss, TikTokers yang Ditangkap Karena Penistaan Agama

Profil Galih Loss yang ditangkap Ditreskrimsus Polda Metro Jaya terkait penistaan agama.

Baca Selengkapnya