Tidak Terima Ditertibkan, Penjual Kopi Keliling di Jalan Thamrin Tusuk Anggota Satpol PP DKI

Jumat, 24 Februari 2023 08:30 WIB

Penjual kopi keliling melintas di atas trotoar Jalan Jendral Sudirman, Senayan, Jakarta, Selasa, 23 April 2019. Keberadaan para PKL di atas trotoar itu menyalahi aturan menurut ketua Satpol PP DKI Jakarta, Arifin. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Kapolsek Menteng AKBP Saiman menjelaskan penyebab kasus penusukan terhadap petugas Satpol PP DKI oleh penjual kopi keliling atau starling di depan Hotel Grand Hyatt Jalan MH Thamrin.

Menurut AKBP Saiman, penusukan terhadap anggota Satpol PP DKI itu dilakukan dengan menggunakan gunting. “Peristiwa terjadi pada hari Kamis tanggal 23 Februari 2023 pukul 12.30 WIB,” tutur Samian, Kamis, 23 Februari 2023.

Menurut Saiman, dugaan sementara penusukan itu dilakukan karena penjula kopi keliling tidak terima saat ditertibkan oleh petugas Satpol PP. “Pada saat ditertibkan, kemudian ada salah paham kemudian menyerang petugas,” ujarnya.

Karena tidak terima ditertibkan, pelaku AR pun melakukan tindak kekerasan dengan menusuk petugas menggunakan gunting. BRW, petugas Satpol PP mengalami luka di lengan kiri dan langsung dibawa ke RSCM.

Kondisi terkini petugas Satpol PP DKI korban penusukan masih dalam pemeriksaan tim medis karena banyak darah yang keluar dan muntah-muntah. Adapun penjual kopi keliling sudah ditangkap dan dibawa ke Polsek Menteng.“Sudah diamankan,” tutur Samian.

Advertising
Advertising

Penjelasan lain datang dari Kepala Satuan Polisi Pamong Praja DKI Jakarta Arifin. Ia mengatakan penjual kopi starling itu berjualan di jalan yang melawan arus, sehingga ditegur oleh petugas Satpol PP. "Arus jalan dari arah Patung Kuda-Monas, menuju ke arah Bundaran HI tapi jalurnya melawan arus," ujarnya.

Pada saat anggota Satpol PP menegur, pedagang tidak terima dan melakukan tindak kekerasan. "Kemudian anggota menegur dan menghalau mereka, tetapi ternyata yang bersangkutan tidak terima kemudian ada tindakan kekerasan," kata Arifin.

Ia mengatakan, pada saat itu petugas hanya mengingatkan pedagang tersebut, bukan melakukan penindakan. "Tidak kriminalitas, ya karena petugas ini sesungguhnya dalam posisi mengingatkan, bukan sedang dalam posisi penindakan, hanya menghalau," ucap dia.

Tidak terima diingatkan petugas, pedangang ini pun melakukan perlawanan dengan mengacungkan tusukan es. "Tiba tiba yang bersangkutan melakukan penyerangan, menyerang anggota yang awalnya menggunakan tusukan es," kata dia.

Ketika benda itu berhasil diambil petugas, pedangang starling mengambil gunting dan menyerang petugas. "Tetapi itu bisa diamankan tusukan esnya, kemudian yang bersangkutan ambil lagi gunting, yang biasa digunakan menggunting kopi," ucap Arifin.

Pilihan Editor: Kasatpol PP DKI Bantah Anak Buahnya Tendang Penjual Kopi Starling di Sudirman: Mereka Seperti Ketakutan

Berita terkait

4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

9 hari lalu

4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

Berikut fakta-fakta soal kasus penusukan di Mall Bondi Sidney pekan lalu yang menghebohkan Australia.

Baca Selengkapnya

Massa Berkumpul di Bondi Beach Kenang Para Korban Serangan Penusukan di Mal Bondi Sydney

10 hari lalu

Massa Berkumpul di Bondi Beach Kenang Para Korban Serangan Penusukan di Mal Bondi Sydney

Setelah serangan penusukan yang merenggut 6 orang, ratusan orang berkumpul untuk mengenang para korban dengan menyalakan lilin dan menyanyikan himne

Baca Selengkapnya

Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney

10 hari lalu

Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney

Pemilik media sosial X Elon Musk menolak untuk menghapus konten media sosial tentang insiden penikaman uskup di Sydney, menentang perintah komisaris sensor Australia.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari Hansip yang Berganti Nama Jadi Linmas atau Perindungan Masyarakat

12 hari lalu

Kilas Balik Hari Hansip yang Berganti Nama Jadi Linmas atau Perindungan Masyarakat

Pada 12 Agustus 1972 keluar Kepres No. 55 tahun 1972 tentang penyempurnaan organisasi Hansip, fungsi utamanya perlindungan masyarakat (Linmas)

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Geger Penusukan di Sydney dan Perkembangan Konflik Iran-Israel

15 hari lalu

Top 3 Dunia; Geger Penusukan di Sydney dan Perkembangan Konflik Iran-Israel

Top 3 dunia, warga Sydney dikejutkan dengan kejadian penusukan hingga menewaskan seorang uskup dan beberapa jemaat gereja

Baca Selengkapnya

Teror Penusukan di Sydney, Begini Aturan Kepemilikan Senjata di Australia

16 hari lalu

Teror Penusukan di Sydney, Begini Aturan Kepemilikan Senjata di Australia

Kasus penusukan massal yang terjadi di pusat perbelanjaan Bondi, Sydney termasuk langka. Pasalnya negara Australia dikenal memiliki peraturan ketat.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan Penusukan Uskup di Sydney sebagai Serangan Teror

16 hari lalu

Polisi Tetapkan Penusukan Uskup di Sydney sebagai Serangan Teror

Polisi Australia mengatakan penusukan terhadap seorang uskup gereja Asiria di Sydney adalah tindakan teror

Baca Selengkapnya

Penusukan di Sydney Lukai Uskup Pro-Palestina, Pelaku Remaja 15 Tahun

16 hari lalu

Penusukan di Sydney Lukai Uskup Pro-Palestina, Pelaku Remaja 15 Tahun

Kasus penusukan kembali terjadi di Sydney, Australia setelah seorang remaja ditangkap karena menikam uskup dan beberapa jemaat gereja Asiria

Baca Selengkapnya

Simpang Siur Identitas Penyerang Australia, Sempat Dikira Ekstremis Yahudi dan Islam

17 hari lalu

Simpang Siur Identitas Penyerang Australia, Sempat Dikira Ekstremis Yahudi dan Islam

Berbagai akun X dengan banyak pengikut menuduh pelaku penusukan di Australia sebagai ekstremis Islam atau Yahudi

Baca Selengkapnya

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

17 hari lalu

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.

Baca Selengkapnya