TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Panitia Pengawas atau Steering Committee (SC) Formula E Jakarta 2023 Ahmad Sahroni tak berkomentar banyak soal mundurnya dua politikus dari jajaran kepanitiaan Formula E. Dua politikus itu adalah Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi dan Wali Kota Medan Bobby Nasution.

“Terkait pergantian Pak Pras dan Pak Bobby mungkin Pak ketua SC (Bambang Soesatyo) yang lebih tau,” ucap Sahroni ketika dihubungi Tempo pada Selasa, 7 Maret 2023.

Sebelumnya, Ketua SC Bambang Soesatyo mengumumkan Prasetyo dan Bobby masuk dalam jajaran panitia pengawas Formula E Jakarta 2023. Keputusan ini menuai pro dan kontra di masyarakat.

Sebab, Prasetyo adalah politikus PDIP yang turut mengkritik perhelatan Formula E tahun lalu. Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta mempertanyakan transparansi penggunaan APBD DKI untuk ajang balap mobil listrik tersebut.

Belakangan Prasetyo menyatakan tidak akan bergabung dalam kepanitiaan Formula E 2023. Dia beralasan sibuk dan ingin fokus menjalankan pekerjaannya sebagai Ketua DPRD DKI.

“Memang saya sibuk, pekerjaan di DPRD DKI padat. Sebentar lagi kami sudah harus membahas APBD Perubahan 2023 yang harus tepat waktu,” kata dia dalam keterangan tertulis, Rabu, 1 Maret 2023.

Bobby juga menolak menjadi SC Jakarta E-Prix dengan alasan tugasnya sebagai Wali Kota Medan, sehingga tidak memungkinkan untuk terlibat dalam balapan mobil listrik internasional itu.

"Karena tugas saya di Medan masih banyak Pak (Bambang Soesatyo), saya takut tidak mampu jalankan tugas di Steering Committee Formula E. Saya mohon maaf, belum bisa ikut serta,” ujar mantu Presiden Joko Widodo alias Jokowi ini di Medan, Sumatera Utara, Jumat, 3 Maret 2023 seperti dikutip dari Antara.

Formula E Jakarta 2023 diselenggarakan pada 3-4 Juni. Lokasi balap masih sama seperti tahun lalu, yaitu sirkuit Ancol, Jakarta Utara.

Pilihan Editor: Tolak Jadi Steering Committee Formula E, Bobby Nasution Sudah Minta ke Bamsoet Tidak Dilibatkan

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.