TEMPO.CO, Jakarta - Setelah nama Rafael Alun Trisambodo, muncul nama Eko Darmanto yang dicopot dari jabatannya sebagai Kepala Bea Cukai Yogyakarta setelah memamerkan gaya hidup mewah di dunia maya. Belakangan, nama Andhi Pramono masuk daftar baru pejabat di lingkungan Kementerian Keuangan atau Kemenkeu menjadi sorotan karena hartanya.

Nama ini viral di jagat maya setelah netizen menyoroti anaknya yang kerap pamer barang-barang branded.

Bahkan, beredar sebuah video yang menampilkan rumah mewah yang diduga adalah hunian milik Andhi Pramono di kawasan Perumahan Legenda Wisata Cibubur yang diunggah akun Twitter @PartaiSocmed mengupload video yang berisi rekaman rumah mewah seperti istana. Video yang diunggah 7 Maret 2023 dengan durasi 30 detik itu sudah ditonton hingga 3,1 juta viewers dan di-retweets 7.591 kali.

Berdasarkan penelusuran Tempo ke kawasan perumahan yang berada di Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor tersebut memang kawasan elite dan terdapat rumah-rumah mewah. Diinformasikan bahwa Andhi Pramono memiliki rumah di Blok D-1907, letak rumah berada di jalan utama Perumahan Legenda Wisata Cibubur.

Saat Tempo menyambangi rumah tersebut hanya ada sekuriti dan menyatakan tidak mengenal dan rumah tersebut bukan milik Kepala Bea Cukai Makassar. "Kalau Pak Andhi Pramono kami tidak kenal, ini rumah punya Ibu Hajah Kamariah," kata sekuriti rumah tersebut.

Di garasi rumah tersebut terdapat satu unit mobil Honda Brio berplat F dan dua motor bebek terparkir di luar gerbang.

Rumah di Blok D-1907 memang memiliki lebar hampir dua kali dari rumah sebelahnya, bahkan di samping rumah dengan dominasi warna putih itu memiliki pintu samping menyerupai gapura.

Tempo pun mencoba menggali informasi dari sekuriti Klaster Washington Timur yang merupakan kumpulan rumah di blok D.

Salah satu sekuriti yang enggan disebutkan identitasnya tersebut mengaku belum lama bekerja di sana dan tidak mengenal Andhi Pramono. "Kalau rumah Blok D-1907 sering kosong, paling tukang kembang dan pembantu di sana," tuturnya.

Dia mengatakan bahwa di kawasan itu memang penghuninya jarang menempati rumah, dari yang pemilik sendiri mau pun yang mengontrak.

"Tetangga di sini tidak kenal satu sama lain, tidak seperti di kampung-kampung, penghuni kadang tidak membuka kaca mobil saat masuk. Kalau nama-nama penghuni saya tidak hafal, karena saya baru," tuturnya.

Baca juga: Profil Andhi Pramono, Kepala Bea Cukai Makassar yang Diduga Punya Kekayaan Rp 13,7 Miliar

Posisi rumah menentukan harga

Klaster Washington disebut sudah mandiri dan memiliki paguyuban warga atau pengurus lingkungan. Namun, ketika Tempo menanyakan rumah Ketua RT, petugas keamanan itu enggan memberikan informasi.

"Ketua RT-nya keluar kota, di sini hanya sekitar 25 rumah, setengahnya tidak dihuni pemilik, mereka jarang-jarang ke sini," ucap dia.

Tempo pun melanjutkan menggali informasi ke Kantor Pemasaran Perumahan Legenda Wisata Cibubur, salah satu karyawan di kantor pemasaran mengatakan rumah di kawasan tersebut memiliki luas lahan bervariasi.

"Dari mulai 60 meter persegi, 90 meter persegi, sampai yang 200 meter persegi, kalau harga bisa naik turun ya, ada yang harga Rp1 miliar, Rp2 miliar sampai Rp5 miliar, untuk lebih rincinya besok bisa ke marketing," katanya.

Dia mengungkapkan, posisi rumah memang sangat menentukan harga, misalnya dari yang paling murah ada di belakang, hingga yang paling mahal berada di jalan utama dan dekat gerbang masuk. "Kalau yang mahal yang di pinggir jalan," ucapnya.

Pilihan Editor: Punya Dua Rumah di Cibubur, Berapa Kekayaan Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.