Alasan Depo Pertamina Plumpang yang Harus Direlokasi, bukan Warga Tanah Merah

Senin, 13 Maret 2023 10:14 WIB

Petugas melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kebakaran Depo Plumpang Pertamina, Jakarta Utara, Minggu, 5 Maret 2023. Petugas gabungan yang terdiri dari polisi, inafis, dan puslabfor ini memastikan bahwa dalam kebakaran ini titik api berasal dari arah Jalan Raya Plumpang Semper ke Tanah Merah. TEMPO/ Febri Angga Palguna

TEMPO.CO, Jakarta - Perwakilan warga Kampung Tanah Merah Mumu mengatakan belum ada pendekatan dari Pertamina atau pemerintah soal rencana buffer zone di kawasan Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara. Rencana pembuatan buffer zone ini mengemuka usai bencana kebakaran depo Pertamina Plumpang pada 3 Maret lalu.

“Belum ada (pendekatan), itu hanya isu pejabat tinggi negara," kata Mumu kepada Tempo, Ahad, 12 Maret 2023.

Mumu mengatakan keputusan soal pembuatan buffer zone atau zona penyangga itu bukan hanya keputusan pemerintah, melainkan juga bagaimana keinginan masyarakat terdampak

Menurut dia sempat ada wacana relokasi Pertamina pada 2024. Meski demikian, warga dekat dengan tembok Depo Pertamina Plumpang radius 50 meter harus pindah.

Pada 1996 hingga 1997 warga sudah diminta mundur sebanyak 3 kali. Tak hanya itu kawasan pakai Depo Pertamina yang awalnya 3,5 hektare meluas menjadi sekitar 14 hektare.

Warga Kampung Tanah Merah tidak setuju soal relokasi. Ada sejumlah poin pertimbangan yang diperjuangkan masyarakat dalam mempertahankan tanah yang mereka tinggali.

Advertising
Advertising

“Bagaimana ekonominya mereka, usahanya mereka kan bagaimana adaptasi dengan masyarakat sekitar, bagaimana aspek sosialnya," ujarnya.

Dia mengingatkan bahwa sebagian warga kampung memiliki usaha yang sulit dipindah. "Yang usahanya kelontongan, yang mungkin usaha dagang di jalan pakai gerobak, tukang bakso, tukang kopi. Itu yang jadi problematika soal masalah relokasi,” ucap Mumu.

Meski hingga kini belum ada sosialisasi atau pemberitahuan resmi dari pihak Pertamina tentang buffer zone, warga RW 9, 10 dan 11 Tanah Merah sudah sepakat untuk menolak wacana relokasi itu.

“Tapi tidak juga menutup kemungkinan kalau masyarakat diajak ngobrol bersama, ada win win solution. Tapi tidak jadi keputusan sepihak,” katanya.

Wakil warga Kampung Tanah Merah itu mengatakan Depo Pertamina yang harus direlokasi dari wilayahnya. “Karena (buffer zone) 50 meter Kodim, Kelapa Gading, semuanya harus rata kena lah,” ucapnya.

Mumu mengatakan sektor minyak dan gas (migas) berbahaya berada di kawasan kota. Ia mengatakan seharusnya jika memperhatikan zona aman ada beberapa hal yang turut direlokasi bukan hanya permukiman warga Tanah Merah saja, seperti jalan tol, kawasan Kelapa Gading dan Koramil Koja.

Selain itu, pada 2009 Depo Pertamina Plumpang juga pernah mengalami kebakaran sehingga ini menjadi catatan penting atas kelalaian yang membahayakan itu.

PIlihan Editor: Pakar Tata Kota: Buffer Zone Depo Pertamina Plumpang 500 Meter, Bukan 50 Meter

Berita terkait

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

14 jam lalu

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

IM Aditya Bagus Arfan dan GM Novendra Priasmoro juara di pertandingan catur Pertamina Indonesian GM Tournament 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

3 hari lalu

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

PT Pertamina Patra Niaga memastikan operasionalnya masih berjalan aman pascagempa di Garut, Jawa Barat pada Sabtu, 27 April 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

5 hari lalu

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

5 hari lalu

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

PGN mulai optimalkan produk gas alam cair di tengah menurunnya produksi gas bumi.

Baca Selengkapnya

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

7 hari lalu

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

Bagi masyarakat yang belum terdaftar sebagai pembeli LPG 3 kg harus menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga (KK) di pangkalan atau penyalur resmi.

Baca Selengkapnya

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

8 hari lalu

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

PT Pertamina (Persero) dan PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading berpartisipasi dalam pameran industri terkemuka internasional

Baca Selengkapnya

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

9 hari lalu

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) melakukan berbagai inisiatif untuk menjaga lingkungan.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Klaim Berhasil Turunkan Emisi Karbon

9 hari lalu

Pertamina International Shipping Klaim Berhasil Turunkan Emisi Karbon

PT Pertamina International Shipping (PIS) mengklaim dekarbonisasi yang dilakukan perusahaannya dapat menurunkan emisi karbon.

Baca Selengkapnya

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

9 hari lalu

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

PT Pertamina Patra Niaga memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) Indonesia tidak terganggu meski ada konflik di Israel dan Iran.

Baca Selengkapnya

Berita Catur: Pertamina Indonesian GM Tournament 2024 Pekan Ini Diikuti 12 GM dan 12 IM dari 8 Negara

9 hari lalu

Berita Catur: Pertamina Indonesian GM Tournament 2024 Pekan Ini Diikuti 12 GM dan 12 IM dari 8 Negara

PB Percasi selenggarakan Pertamina Indonesian GM Tournament 2024, pekan ini. Kejuaraan internasional catur ini diikuti 12 GM dan 12 IM dari 8 Negara.

Baca Selengkapnya