Piala Dunia U-20 Batal Digelar di Indonesia, FPI dan Alumni 212: Alhamdulillah Kami Bersyukur

Kamis, 30 Maret 2023 11:29 WIB

Massa aksi yang tergabung dalam PA 212 membawa poster saat menggelar aksi di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Senin, 20 Maret 2023. Aksi tersebut digelar sebagai bentuk penolakan mereka terhadap ikutnya Israel dalam ajang Piala Dunia U-20 yang bakal digelar di Indonesia Mei 2023. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator lapangan aksi 203 yang menolak tim nasional Israel bertanding di Indonesia, Husein menyatakan bisa bernafas lega setelah FIFA akhirnya membatalkan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di Indonesia

“Alhamdulillah kami bersyukur Piala Dunia U-20 di Indonesia dibatalkan secara resmi oleh FIFA," katanya saat dihubungi Tempo, Kamis, 30 Maret 2023.

Husein mengatakan Aksi 203 sejak awal menolak kehadiran timnas Israel berlaga di Piala Dunia U-20 yang diselenggarakan di Indonesia. Pemerintah Indonesia, sejak awal, telah memberikan jaminan keamanan atas kedatangan timnas Israel.

"Ini yang dari awal kita keras menolaknya,” kata Husein saat dihubungi Tempo, Kamis, 30 Maret 2023.

Sebenarnya, menurut Husein, mereka hanya menolak kedatangan timnas Israel dan bukan pada penyelenggaraan Piala Dunia U-20.

Advertising
Advertising

“Sebenarnya jujur yang kita tolak bukan Piala Dunia U-20 nya yang saat ini Indonesia selaku tuan rumah. Karena dari segi ekonomi dan posisi Indonesia di mata dunia serta lainnnya, itu sangat menguntungkan,” ucapnya.

Setelah Indonesia dibatalkan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20, kata Husein. Tim aksi 203 sudah tidak melakukan tuntutan lagi.

“Dengan pembatalan ini, maka secara otomatis, kita hentikan semua tuntutan kita. Sekali lagi kami bersyukur, Alhamdulillah ini semua adalah berkah, anugrah dan pertolongan dari Allah,” tutur dia.

Bagi Aksi 2023, penerimaan tim nasional Israel dianggap sebagai pengkhianatan terhadap konstitusi dan menyakiti bangsa Palestina yang saat ini masih dijajah.

“Semoga ini bisa menjadi hikmah bagi siapapun yang menjadi pemerintah, jangan sekali-kali menerima kedatangan negara penjajah Israel secara resmi apapun acaranya. Karena itu adalah penyelewengan dan pengkhianatan terhadap konstitusi,” katanya.

Senin, 20 Maret 2023 lalu, ratusan massa dari Front Persaudaraan Islam (FPI), Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF), dan alumni 212, memadati Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat menggelar demo menolak kedatangan Timnas Israel ke Indonesia untuk mengikuti Piala Dunia U-20 2023.

Husein menjelaskan massa menolak kedatangan Timnas Israel karena Israel masih menjajah Palestina, bahkan membunuh. “Bukan hanya yang bertembung, tapi rakyat sipil pun, termasuk ibu-ibu dan anak-anak tidak luput dari aksi kekejian dan kebiadaban dari zionis Israel,” ucapnya.

Menurut Husein, pemerintah Indonesia bakal menyakiti perasaan Palestina apabila menerima kedatangan Timnas Israel di Piala Dunia U-20. Sebab, Palestina adalah salah satu negara Islam yang mengakui Indonesia di awal kemerdekaan.

Pilihan Editor: Piala Dunia U-20 Batal di Indonesia, Medsos Ganjar Pranowo Ramai Tuai Kritik

Berita terkait

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

2 jam lalu

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berkunjung ke Arab Saudi untuk membahas situasi di Gaza dan normalisasi hubungan Israel-Saudi.

Baca Selengkapnya

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

3 jam lalu

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

Demo bela Palestina terus bergolak di sejumlah kampus di AS. Terbaru adalah kandidat presiden AS Jill Stein termasuk di antara yang ditangkap.

Baca Selengkapnya

Israel Ketar-ketir ICC Bakal Terbitkan Surat Penangkapan Netanyahu

5 jam lalu

Israel Ketar-ketir ICC Bakal Terbitkan Surat Penangkapan Netanyahu

Israel sedang menyiapkan skenario ihwal ICC yang dikabarkan berencana menangkap Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

6 jam lalu

Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Dua menteri Israel secara terbuka menentang kesepakatan gencatan senjata di Gaza dan berkukuh akan menyrang Rafah

Baca Selengkapnya

Israel Gempur Rafah Menjelang Pembahasan Gencatan Senjata, 13 Tewas

7 jam lalu

Israel Gempur Rafah Menjelang Pembahasan Gencatan Senjata, 13 Tewas

Sebanyak 13 warga Palestina tewas dalam serangan Israel ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

7 jam lalu

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan pro-Israel saling bentrok di kampus Universitas California Los Angeles (UCLA), Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Hamas Soal Proposal Gencatan Senjata dari Israel: Tak Masalah

8 jam lalu

Hamas Soal Proposal Gencatan Senjata dari Israel: Tak Masalah

Sumber di Hamas mengatakan tak ada masalah dalam proposal gencatan senjata yang diajukan Israel.

Baca Selengkapnya

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

8 jam lalu

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

8 jam lalu

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Amerika Serikat berupaya mencegah dikeluarkannya surat perintah penangkapan ICC terhadap PM Israel Benjamin Netanyahu atas serangan di Gaza

Baca Selengkapnya

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

8 jam lalu

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

Gedung Putih mengatakan Biden menegaskan kembali "posisinya yang jelas" ketika Israel berencana menyerang Kota Rafah, wilayah paling selatan di Gaza

Baca Selengkapnya