Dua Tersangka Kasus Status WA Baju Bekas Sitaan Mengaku Tak Suka pada Polisi

Jumat, 7 April 2023 09:50 WIB

Konferensi pers penangkapan 3 pelaku soal kasus status WhatsApp yang menyebut barang sita berupa baju bekas dibawa pulang, Kamis, 6 April 2023. Tempo/M. Faiz Zaki

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Komisaris Besar Auliansyah Lubis mengatakan, IAS dan EW terlibat dalam kasus penyebaran status WhatsApp baju bekas sitaan polisi bisa dibawa pulang. Dari hasil pemeriksaan, mereka mengaku tidak suka kepada polisi.

"IAS dan EW melakukan hal ini karena memang ada ketidaksukaan pada institusi Polri," ujar Auliansyah di Polda Metro Jaya, Kamis, 6 April 2023.

Namun, alasan tidak suka belum diketahui pasti apa penyebabnya. Biar begitu, polisi masih mengusut apakah ada orang lain yang ikut terlibat dalam perkara ini.

IAS, laki-laki, 26 tahun adalah pemilik akun Twitter @Askrlfess sejak November 2019. Dia menjadi tersangka karena mengendalikan akunnya menggunakan robot atau bot pengunggah cuitan secara otomatis.

Peran EW, laki-laki, 29 tahun, meminta kepada IAS agar cuitannya diunggah melalui akun @Askrlfess. Tetapi dia mengirimkan cuitan siap unggahnya langsung akun tersebut.

Advertising
Advertising

"Si EW DM (Direct Message) kepada IAS yang memiliki bot atau mesin robot," kata Auliansyah.

EW mengirimkan cuitannya yang berkomentar soal status WhatsApp viral soal pakaian bekas sitaan polisi bisa dibawa pulang. Komentarnya pun diunggah otomatis oleh akun @Askrlfess pada 30 Maret 2023.

Berikut cuitannya dengan lampiran tangkapan layar status WhatsApp yang dimaksud: "Bayangin bayangmu disita terus di kasih ke orang-orang. Parahal kamu sendiri ngurus izinnya ribet wkkwkwk."

Cuitan itu diusut polisi hingga sampai pada pemilik status WhatsApp yang dibuat oleh AM (perempuan 21 tahun). "Dia hanya iseng. Ini yang membuat kami berpesan kepada masyarakat, jangan sampai melakukan hal-hal seperti ini," tutur Auliansyah.

AM tidak bermaksud menyebarkan ke media sosial lainnya. Lalu dia baru menyadari status WhatsApp-nya telah tersebar dan viral pada 3 April 2023.

Dari status itu, ada foto tumpukan pakaian bekas yang menjadi latar belakang tulisan. Gambar tersebut berasal dari media massa yang meliput konferensi pers di Polda Metro Jaya pada Jumat, 24 Maret 2023.

Saat itu disampaikan adanya pengungkapan 535 karung berisi pakaian bekas, 577 handphone, dan 27 tablet ilegal. "Foto-foto ini didapatkan oleh si AM itu dari teman-teman (awak media) membuat berita waktu kita hasil rilis pada saat penangkapan," ujar Auliansyah.

Ucapan AM dipastikan tidak ada kebenarannya. Berikut kalimat yang dia ditulis sehingga bermasalah dengan hukum: "Ngakak bngt punya aa katanya " ga usah beli baju lebaran. Di kantor banyak brang2 sitaan nnti d bawa pulang (dua emoji tertawa) resikoo punya aa kerja di Dirkrimsus ya gini (emoji menangis)."

IAS, EW, dan AM menjadi tersangka dan ditangkap di lokasi yang berbeda. Polda Metro Jaya menegaskan bahwa pengelolaan barang bukti sesuai prosedur oleh Direktorat Tahanan dan Barang Bukti.

Mereka disangkakan Pasal 28 ayat (2) juncto Pasal 45A ayat (2) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan/atau Pasal 14 dan Pasal 15 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana. Ancaman paling tinggi pidananya adalah 10 tahun penjara.

Pilihan Editor: Polda Metro Pastikan Tidak Ada Pakaian Bekas Sitaan yang Keluar, Pembuat Konten akan Diselidiki

Berita terkait

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

4 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

6 jam lalu

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.

Baca Selengkapnya

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

7 jam lalu

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

Keluarga korban sempat mendapat perlakuan tidak enak dari pelaku yang seorang polisi berpangkat Bripda. Polres Bogor disebut telah olah TKP.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

21 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

22 jam lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

1 hari lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

1 hari lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

1 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

1 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

1 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya