Ribuan Ikan Mati di Sungai Cileungsi Diduga Akibat Limbah, Warga Sempat Keluhkan Air Kali Berbusa dan Bau

Reporter

Tempo.co

Minggu, 9 April 2023 14:06 WIB

Ikan mati di Sungai Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat, 7 April 2023. Foto: ANTARA/HO-KP2C

TEMPO.CO, Jakarta - Ribuan ikan mati di Sungai Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Komunitas Peduli Sungai Cileungsi Cikeas (KP2C) menduga kematian ribuan ikan itu akibat alirannya tercemar limbah bahan beracun dan berbahaya (B3).

"Patut diduga sumber pencemaran limbah di antara jembatan Leuwikaret, Klapanunggal dengan jembatan Wika, Tlajung Udik," ungkap Ketua KP2C, Puarman di Bogor, Jumat, 7 April 2023 dikutip dari Antara.

Ia menjelaskan, aliran sungai yang membawa ikan-ikan dalam kondisi mati ini sudah berlangsung lebih dari 24 jam. Puarman memperkirakan pencemaran terjadi dari hulu hingga hilir sungai dengan kepekatan pencemaran cukup tinggi yang mulai terjadi pada Kamis, 6 April 2023.

Pasalnya, kata dia, tim KP2C melakukan pemantauan di sejumlah titik seperti di Jembatan Leuwikaret, Kecamatan Klapanunggal. Di mana kondisi air Sungai Cileungsi cenderung normal dan tidak ditemukan ikan mati.

Kemudian, di Jembatan Cikuda, Wanaherang, Kabupaten Bogor, terpantau Rabu, 5 April pukul 23.00 WIB, kualitas air sungai dalam kondisi normal. Tidak ditemukan ikan mati. Namun, pada Kamis, pukul 02.00 WIB ditemukan banyak ikan mabuk dan mati.

Advertising
Advertising

Memasuki area Curug Parigi, Cikiwul, Bantar Gebang, Kota Bekasi, pada Kamis ditemukan ikan mati dalam jumlah luar biasa. Esoknya, Jumat, kondisi yang sama terlihat. Banyak ikan mati.

"Sementara di Perumahan Bumi Mutiara Blok Ji, Kabupaten Bogor, pada Kamis, pukul 11.00 WIB, ditemukan banyak ikan mati. Hari berikutnya Jumat, pukul 10.00 WIB, juga demikian. Ikan banyak yang mati dan mengambang," ujarnya.

Berdasarkan laporan warga, kata Puarman, di Jembatan Vila Nusa Indah - Bantar Gebang, Pangkalan 1, pada Kamis sore banyak ikan mati. Pada Jumat pukul 10.00 WIB tetap banyak ikan mati.

"Limbah rupanya tetap mengancam habitat sungai. Akibatnya, terpantau pada Jumat pukul 09.00 WIB, ikan banyak yang mati di Perumahan Kemang Pratama, Kota Bekasi, lokasi yang terbilang jauh dari hulu sungai," kata Puarman.

Kini, ia meminta pemerintah melakukan upaya penyelidikan terhadap penyebab matinya ribuan ikan di Sungai Cileungsi, sehingga kejadian tersebut tidak terus berulang.<!--more-->

Warga Sempat Keluhkan Air Berbusa dan Bau

Sebelumnya, warga Desa Bojong Kulur, Gunungputri, Kabupaten Bogor, mengeluhkan pencemaran di Sungai Cileungsi. Air sungai itu dilaporkan berbusa dan mengeluarkan bau menyengat pada Selasa, 26 Juli 2022.

Warga Desa Bojong Kulur bernama Kinan mengatakan peristiwa sungai itu berbusa dan bau limbah kimia bukan sekali ini saja terjadi. "Dulu pernah seperti ini. Sekarang kejadian lagi, busanya lebih banyak yang sekarang ini," kata Kinan seperti dikutip Antara di Gunungputri, Rabu, 27 Juli 2022.

Limbah busa putih itu tidak lama. Kinan mengatakan busa itu hanya terlihat beberapa menit pada Selasa pagi, sekitar pukul 08.30. "Lewatnya tidak lama, busanya memang banyak tapi saat kita kipasin busanya hilang," ujarnya.

Bersama dengan mengalirnya busa putih itu, Sungai Cileungsi juga berbau menyengat, mirip bau bahan kimia pemutih pakaian. Kinan bercerita dirinya tersedak ketika menghirup bau sungai tersebut.

Dia menduga pencemaran sungai itu berasal dari pabrik di tepi Cileungsi. Bukan sekali ini saja sungai tersebut tercemar. "Kalau pagi airnya bening, tapi siang atau sore airnya warna hijau," ujarnya.

Menanggapi keluhan warga Desa Bojong Kulur itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor Ade Yana Mulyana membeberkan rencana untuk memantau pabrik pembuang limbah di Sungai Cileungsi menggunakan CCTV.

"Ketika terjadi pencemaran, kami bisa identifikasi titik awalnya di mana sih," ujarnya.

AHMAD FAIZ IBNU SANI | CLARA MARIA TJANDRA DEWI

Pilihan Editor: Politikus PDIP: Tiap JIS Ada Acara, Warga Tidak Bisa Keluar Rumah Gegara Macet dan Kesulitan Air Bersih

Berita terkait

Pabrik Ban Anak Perusahaan Michelin di Bekasi Dinilai Bahayakan Lingkungan

5 Februari 2024

Pabrik Ban Anak Perusahaan Michelin di Bekasi Dinilai Bahayakan Lingkungan

Pemkab Bekasi menghentikan sementara produksi anak perusahaan Michelin, PT Multistrada Arah Sarana

Baca Selengkapnya

Alasan Oli Bekas Tak Boleh jadi Pelumas Panjat Pinang: Bisa Sebabkan Kanker

7 Agustus 2023

Alasan Oli Bekas Tak Boleh jadi Pelumas Panjat Pinang: Bisa Sebabkan Kanker

Oli bekas berbahaya untuk pelumas panjat pinang sebab dapat menimbulkan dampak negatif untuk tubuh

Baca Selengkapnya

Belum Terlambat, Begini Cara Memperingati Hari Sungai Nasional

28 Juli 2023

Belum Terlambat, Begini Cara Memperingati Hari Sungai Nasional

Hari sungai ini diperingati untuk memberikan motivasi kepada masyarakat agar peduli terhadap sungai dan menjaga kelestariannya dari pencemaran sungai.

Baca Selengkapnya

KLHK Terima Hibah Fasilitas Musnahkan Limbah PCBs Tanpa Dibakar, Kenapa Ini Penting?

19 Mei 2023

KLHK Terima Hibah Fasilitas Musnahkan Limbah PCBs Tanpa Dibakar, Kenapa Ini Penting?

KLHK menegaskan komitmen Indonesia mendukung pencapaian target global pemusnahan PCBs pada akhir 2028.

Baca Selengkapnya

Rugikan Pariwisata, Menteri KKP akan Tindak Pelaku Pembuangan Limbah di Laut Batam

15 Mei 2023

Rugikan Pariwisata, Menteri KKP akan Tindak Pelaku Pembuangan Limbah di Laut Batam

Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono menyatakan, pembuangan limbah B3 ke laut di Batam, akan ditindak meski pelaku melinras di perairan internasional.

Baca Selengkapnya

Limbah Minyak Hitam yang Cemari Pantai di Batam Diduga Berasal dari Perairan Malaysia

4 Mei 2023

Limbah Minyak Hitam yang Cemari Pantai di Batam Diduga Berasal dari Perairan Malaysia

Beberapa pantai yang tercemari oleh limbah minyak hitam itu terpaksa harus tutup beberapa waktu ke depan.

Baca Selengkapnya

Destinasi Pantai di Batam Tercemari Limbah B3, Pemulihan Bisa Makan Waktu Satu Bulan

3 Mei 2023

Destinasi Pantai di Batam Tercemari Limbah B3, Pemulihan Bisa Makan Waktu Satu Bulan

Limbah B3 berwarna hitam itu ditemukan nelayan di perairan Batam pada pukul 07.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Ribuan Ikan Mati di Sungai Cileungsi, Diduga Akibat Pencemaran Limbah

8 April 2023

Ribuan Ikan Mati di Sungai Cileungsi, Diduga Akibat Pencemaran Limbah

Komunitas Peduli Sungai Cileungsi Cikeas (KP2C) menduga kematian ribuan ikan itu akibat alirannya tercemar limbah bahan beracun dan berbahaya

Baca Selengkapnya

Ribuan Ikan Mati di Sungai Cileungsi Karena Limbah B3

8 April 2023

Ribuan Ikan Mati di Sungai Cileungsi Karena Limbah B3

Pencemaran Sungai Cileungsi oleh limbah B3 diduga terjadi di sepanjang sungai, dari hulu hingga hilir. Ribuan Ikan mati ditemukan mengambang.

Baca Selengkapnya

Ketua DPD RI Dukung PJL Jadi Pusat Pengolahan Limbah B3

7 Maret 2023

Ketua DPD RI Dukung PJL Jadi Pusat Pengolahan Limbah B3

Perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 2019 menyediakan layanan pengumpulan, daur ulang, pengolahan dan pembuangan untuk limbah berbahaya dan limbah tidak berbahaya.

Baca Selengkapnya