Dugaan Bunuh Diri Kasat Narkoba AKBP Buddy Alfrits, Polisi: Tidak Ada Telepon Misterius
Reporter
M. Faiz Zaki
Editor
Iqbal Muhtarom
Selasa, 2 Mei 2023 14:26 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kasat Narkoba Polres Metro jakarta Timur AKBP Buddy Alfrits Towoliu diduga tewas bunuh diri dengan sengaja menabrakkan diri ke kereta pada 29 April 2023.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Timur Ajun Komisaris Besar Polisi Dhimas Prasetyo mengatakan, tidak ada telepon misterius yang diterima oleh Kasat Narkoba itu sebelum meregang nyawa.
"Di sini yang menelepon yang dikenal oleh beliau. Mulai dari keluarga, anak buah, istri, yang sudah semua kita ambil keterangan, kecuali istri karena masih berduka," ujar Dhimas di Polres Metro Jakarta Timur, Selasa, 2 Mei 2023.
Ada enam riwayat telepon yang keluar masuk di telepon seluler pada hari kejadian sebelum Buddy tewas. Dari ponselnya, dia menelepon ke istri korban, rekannya di pejabat Akademi Kepolisian, Wakil Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Timur, dan sebuah nomor yang disimpam bernama Datarekajay.
Dari semua riwayat telepon, percakapan paling lama dengan Wakil Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Timur. Berdasarkan hasil pemeriksaan digital forensik, durasinya selama satu menit 41 detik.
"Kami hanya menepis bahwa berita yang beredar tidak ada telepon dari orang-orang tidak dikenal dan sebagainya," kata Dhimas.
Sebelum tewas, AKBP Buddy Alfrtis bersama sepupunya bernama Jhon Edi Towoliu menuju Polres Jakarta Timur pada pukul 05.45 WIB. Mereka masuk ke dalam ruang kerja Buddy, lalu polisi berusia 56 tahun itu sarapan dengan makanan yang dibuat istrinya.
Setelah itu minum obat penyakit batu empedunya yang baru saja selesai dioperasi. Dia pun mengganti pakaian, dari kemeja putih menjadi kaus yang dilapisi jaket hitam.
Kapolres Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Polisi Leonardus Simarmata menuturkan, Buddy sempat mencoba tidur di ruangan istirahat sebelum ganti baju. Tapi dia tidak bisa tidur.
Pada pukul 09.11, Buddy keluar dari ruangannya di lantai empat dan turun menggunakan lift. Lalu keluar dari Markas Polres Metro Jakarta Timur dengan berjalan kaki.
"Sekira pukul 09.21 WIB, korban terlihat sampai di depan Stasiun Jatinegara. Ini tampak terlihat dari pantauan CCTV yang berhasil kami dapatkan. Ini berjalan di depan Stasiun Jatinegara, berjalan kaki seorang diri dari arah timur," tutur Leonardus dalam kesempatan yang sama.
Buddy berjalan kaki hingga ke tempat kejadian perkara di jalur tiga rel kereta api arah Stasiun Cipinang. Dia pun sempat menengok ke kanan dan kiri saat di tembok pembatas dekat Jalan Raya Bekasi Timur.
"Lalu keterangan dari saksi masinis dan asisten masinis kereta api Tegal Bahari, jurusan Pasar Senen-Tegal, ini menjelaskan bahwa masuk Stasiun Jatinegara, kecepatan kereta 27 kilometer per jam dengan jarak sekitar 300 meter," kata Leonardus.
Masinis sempat membunyikan klakson kereta api saat memberi peringatan. Namun kereta tidak dapat berhenti seketika hingga akhirnya AKBP Buddy Alfrits Towoliu tewas di tempat.
Pilihan Editor: CCTV Rekam Aktivitas AKBP Buddy Alfrits 3 Jam Sebelum Diduga Menabrakkan Diri ke Kereta Api di Jatinegara
Catatan redaksi:
Jangan remehkan depresi. Untuk bantuan krisis kejiwaan atau tindak pencegahan bunuh diri:
Dinas Kesehatan Jakarta menyediakan psikolog GRATIS bagi warga yang ingin melakukan konsultasi kesehatan jiwa. Terdapat 23 lokasi konsultasi gratis di 23 Puskesmas Jakarta dengan BPJS.
Bisa konsultasi online melalui laman https://sahabatjiwa-dinkes.jakarta.go.id dan bisa dijadwalkan konsultasi lanjutan dengan psikolog di Puskesmas apabila diperlukan.
Selain Dinkes DKI, Anda juga dapat menghubungi lembaga berikut untuk berkonsultasi:
Yayasan Pulih: (021) 78842580.
Hotline Kesehatan Jiwa Kementerian Kesehatan: (021) 500454
LSM Jangan Bunuh Diri: (021) 9696 9293