Kadispen Polda Metro Jaya, Kombes Pol Anton Bachrul Alam, mengatakan mobil Chintami, Mitsubishi Lancer biru metalik B 2119 KK, dibawa oleh Rudy Tantowi, 20 tahun. Pada sekitar 14.30 WIB, Rudy beristirahat dekat pintu tol Semanggi I sebelum menjemput putra Chintami, Alif, yang bersekolah di kawasan Rawamangun.
Saat beristirahat itulah, lanjut Anton, Rudy didatangi oleh dua orang tidak dikenal dan mengetuk kaca meminta rokok. Dua orang tersebut belakangan diketahui bernama Irwansyah dan Gading, keduanya warga Bojong Lekong, Sukaraja, Bogor.
Ketika kaca dibuka, Gading menodongkan pistol korek api ke arah Rudy, sedangkan Irwansyah menggunakan sangkur, jelas Kadispen.
Rudy yang tidak menyangka akan dirampok, ujar Anton, tidak bisa berbuat banyak. Gading dengan segera mengambil alih kemudi, sedang Irwansyah masuk dari pintu belakang.
Saat pelaku lengah, Rudy melompat ke luar dan berteriak minta tolong. Gading segera memacu mobil yang dirampasnya tersebut ke arah Kuningan. Saat kejadian, ada patroli jalan raya menggunakan mobil melintas.
Rudy segera melaporkan peristiwa yang baru saja dialaminya ke petugas tersebut. Setelah mendapat laporan, petugas yang mengunakan mobil sedan patroli dengan nomor lambung 905 segera melakukan pengejaran.
Petugas di dalam mobil, seperti dituturkan Anton, menghubungi petugas jaga di perempatan kuningan, kala itu dipimpin oleh Ipda Pol Samakun, anggota Lantas Polda Metro Jaya.
Samakun, papar Anton, yang melihat mobil tersangka berusaha untuk memberhentikannya. Melihat ada petugas, Gading membalikkan mobilnya kembali ke arah Semanggi melalui putaram di Kuningan. Karena peringatannya tidak digubris, Samakun mengeluarkan tembakan peringatan ke udara.
Diduga merasa takut Irwansyah keluar dari mobil, sedangkan Gading tetap memacu mobilnya. Warga yang berada di lokasi kejadian segera menangkap Irvansyah dan memukul hingga babak belur.
Irwansyah dibawa ke Polda Metro Jaya dengan menggunakan mobil milik Securicor. Sedang pengejaran dilakukan dengan motor oleh Samakun yang dibantu Bripda Sulistyo.
Mungkin karena gugup, Gading sempat menabrak sebuah taksi, ungkap Anton. Di depan Gedung LIPI, Gading kembali menabrak sebuah mobil Kijang Krista hijau, bernomor B 1642 VW, yang dikendarai oleh Dimas, 18 tahun, warga Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Gading tetap melarikan mobilnya dan membelokkan ke arah komplek menteri di Widya Chandra. Di sana ia berhenti, ke luar mobil, dan lari sehingga bisa ditangkap Samakun dan Sulistyo.
Seperti Irwansyah, Samakun sempat dihajar para warga sekitar hingga babak belur. (kurniawan-tempo news room)