Selebgram Ajudan Pribadi Dibebaskan, Pelapor Cabut Laporan dan Tempuh Restorative Justice

Rabu, 3 Mei 2023 13:10 WIB

Ajudan Pribadi. Foto: TikTok Ajudan Pribadi.

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Polres Metro Jakarta Barat Komisaris Besar Polisi M Syahduddi mengatakan Akbar Pera Baharudin atau yang lebih dikenal sebagai Ajudan Pribadi, seoarang selebgram, sudah dibebaskan dengan penyelesaian Restorative Justice.

“Iya, sudah kita lepas. Sudah kita Restorative Justice,” kata Syahduddi kepada wartawan, Rabu, 3 Mei 2023 di Polres Metro Jakarta Barat.

Menurutnya pelapor berinisial AL alias Leo sudah mencabut laporannya lantaran Ajudan Pribadi mau bertanggung jawab mengganti kerugiannya.

“Sudah dilakukan Restorative Justice karena pelapor sudah mencabut laporannya. Sebab si pelaku, saudara A akan mengganti seluruhnya,” ucapnya.

Sebelumnya, Selebgram Ajudan Pribadi ditangkap polisi atas kasus penipuan.

Advertising
Advertising

"Ya, saya mohon maaf. buat kebutuhan hidup dan itu saja," kata dia saat dihadirkan dalam jumpa pers di Polres Metro Jakarta Barat pada Rabu, 15 Maret 2023.

Ajudan Pribadi tawarkan dua mobil seharga Rp 1,35 miliar

Ajudan Pribadi disangka menipu dengan menawarkan dua mobil dengan harga Rp 1,35 miliar. Namun, setelah uang pembelian mobil ditranfer, mobil yang ditawarkan tidak pernah ada.

Akbar Pera Baharudin alias Ajudan Pribadi menipu korban berinisial AI atas pembelian dua unit mobil. Syahduddi mengatakan Akbar baru pertama kali menipu dan korbannya sejauh ini hanya satu. Itu berdasarkan dari laporan yang masuk ke polisi.

Kasus ini tetap dikembangkan untuk menelusuri tindak pidana yang dilakukan oleh Akbar alias Ajudan Pribadi. Syahduddi mengatakan, iming-iming harga mobil murah dan surat-surat lengkap membuat korban percaya.

"Itu bujuk rayu untuk menarik minat korban untuk bisa transfer uang dengan jual mobil harga murah," ujarnya.

Motif penipuan dan penggelapan mobil ini adalah kebutuhan ekonomi berdasarkan pengakuan Akbar. Tersangka menggunakan uang tersebut untuk kebutuhan pribadinya sendiri.

Sebagian uang dari hasil penipuannya diketahui sudah digunakan. "Namun masih ada beberapa dana yang kita jadikan sebagai barang bukti," tutur Syahduddi.

Tawarkan mobil Mercedes Benz dan Land Cruiser

Aksi tersebut awalnya dilakukan Akbar dengan menawarkan AI mobil Mercedes Benz G63 produksi tahun 2021 seharga Rp 950 juta dan Toyota Land Cruiser produksi tahun 2019 seharga Rp 400 juta. Mereka sepakat atas harga tersebut tanggal 2 Desember 2021.

Korban mentransfer uang Rp 400 juta kepada Akbar, kemudian tanggal 6 Desember 2021 mentransfer Rp 750 juta. AI mengirim lagi Rp 200 juta kepada Akbar pada 14 Desember 2021.

"Kendaraan yang dijanjikan terlapor ini tidak kunjung datang tidak kunjung diserahkan kepada korban," kata Syahduddi dalam kesempatan yang sama.

Pasal yang dijerat kepada Akbar alias Ajudan Pribadi adalah Pasal 378 dan Pasal 372 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana dengan ancaman empat tahun penjara.

M. FAIZ ZAKI

Pilihan Editor: Mantan Bos Cerita Jalan Hidup Ajudan Pribadi, dari Penjual Kacang Hijrah ke Ibu Kota Jadi Selebgram

Berita terkait

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

15 jam lalu

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

Berikut empat tips agar terhindar dari modus penipuan transaksi digital. Contohnya pinjaman online dan transaksi digital lain.

Baca Selengkapnya

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

1 hari lalu

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

1 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

2 hari lalu

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

Polisi tangkap selebritas Rio Reifan kelima kalinya dalam kasus narkoba. Berikut beberapa artis lain yang berkali-kali terjerat barang haram itu.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

2 hari lalu

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

Jika Anda tak ingin menerima SMS spam atau penipuan, lakukan ikuti langkah berikut.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Lima Kali Ditangkap karena Narkoba, Polisi: Dia Masih Bilang Khilaf

3 hari lalu

Rio Reifan Lima Kali Ditangkap karena Narkoba, Polisi: Dia Masih Bilang Khilaf

Polisi menyita sejumlah barang bukti dari rumah Rio Reifan berupa narkoba jenis sabu, ekstasi dan obat keras.

Baca Selengkapnya

Polisi Ciduk 12 Remaja Diduga akan Tawuran di Jakarta Barat, Sita 5 Celurit dan 1 Pedang

3 hari lalu

Polisi Ciduk 12 Remaja Diduga akan Tawuran di Jakarta Barat, Sita 5 Celurit dan 1 Pedang

Para remaja yang kedapatan hendak tawuran itu dibawa ke Polsek Kebon Jeruk dan Polsek Palmerah.

Baca Selengkapnya

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

6 hari lalu

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.

Baca Selengkapnya

SETARA Institute Minta Polda Metro Jaya Terapkan Restorative Justice atas Laporan Penistaan Agama oleh Gilbert Lumoindong:

8 hari lalu

SETARA Institute Minta Polda Metro Jaya Terapkan Restorative Justice atas Laporan Penistaan Agama oleh Gilbert Lumoindong:

Direktur Eksekutif SETARA Institute Halili Hasan menyebut seharusnya polisi mengabaikan dan tidak menindaklanjuti laporan terhadap Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

8 Tersangka Kasus Rempang Dibebaskan Usai Dapat Restorative Justice, Ini Harapan Tim Solidaritas Kepada Polisi

13 hari lalu

8 Tersangka Kasus Rempang Dibebaskan Usai Dapat Restorative Justice, Ini Harapan Tim Solidaritas Kepada Polisi

Tim Advokasi Solidaritas Nasional untuk Rempang mengeluarkan pernyataan usai 8 tersangka kasus bentrok dengan aparat saat demo Bela Rempang dibebaskan

Baca Selengkapnya