5 Fakta Heru Budi yang Lakoni Evaluasi dengan Itjen Kemendagri, Enggan Sampaikan Hasil
Reporter
Tempo.co
Editor
Naufal Ridhwan
Kamis, 18 Mei 2023 11:08 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menjalani evaluasi yang kedua selama memimpin DKI Jakarta di Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Itjen Kemendagri) pada Rabu, 17 Mei 2023. Ia telah memimpin Ibu Kota selama tujuh bulan, terhitung sejak 17 Oktober 2022. Pelantikan Heru dilakukan setelah Anies Baswedan lengser sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Berikut fakta-fakta menarik soal evaluasi tersebut dirangkum Tempo.
Jawaban Heru Budi soal apakah ia dapat rapor merah
Saat ditanya apakah dirinya mendapat rapor merah dari Itjen Kemendagri, Heru menjawab dengan guyonan. “Ya enggak tahu, tanya gurunya dong, saya kan muridnya,” kata dia saat ditemui usai menjalani evaluasi, Rabu, 17 Mei 2023.
“Ya enggak gimana-gimana, saya kan yang dievaluasi, tanya Mendagri. Ada saran-saran, biasa kemacetan lalin, peningkatan transportasi, pelayanan publik, pelayanan rumah sakit,” kata dia.
Ogah sampaikan hasil evaluasi
Heru Budi Hartono tampak ogah menyampaikan hasil evaluasi yang disampaikan Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Itjen Kemendagri).
“Lupa, saya paparan 72 halaman. Tanya ke beliau dong, kan saya yang menjelaskan,” kata dia.
Dalam kesempatan itu, Heru Budi justru melontarkan guyonan dengan mengatakan bahwa pemberitaan media massa dari Balai Kota masuk dalam paparannya pada saat menjalani evaluasi. “Ya semua, termasuk itu bagaimana media di Balai Kota,” ujarnya.<!--more-->
Bawa sejumlah pejabat Pemprov
Heru Budi Hartono membawa serta sejumlah pejabat di Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta pada saat menjalani evaluasi di Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri.
Pejabat Pemprov DKI yang ikut ke Itjen Kemendagri, seperti Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Joko Agus Setyono; Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Sekda DKI Jakarta Afan; Asisten Pemerintahan Sekda DKI Jakarta Sigit Wijatmoko; Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Atika Nur Rahmania.
Berikutnya, Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekda DKI Jakarta Sri Haryati; Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta Michael Rolandi Cesnanta Brata; dan Kepala Biro Kepala Daerah DKI Jakarta M Mawardi.
Pakai mobil istana
Dari pantauan Tempo, Heru bersama sejumlah pejabat Pemprov DKI, datang dengan menggunakan mobil milik Istana Kepresidenan berupa minibus, pada Rabu, 17 Mei 2023.
Setelah Heru Budi meninggalkan lokasi menggunakan mobil dinas Sekretariat Kepresidenan, Toyota Innova Venturer, disusul Sekda DKI Joko Agus menggunakan Toyota Land Cruiser berpelat merah, serta Michael Rolandi yang juga menumpangi mobil dinas Toyota Corolla Altis.
Sementara itu, pejabat lainnya, yaitu Afan, Sigit Wijatmoko, Atika Nur Rahmania, Sri Haryati, dan M Mawardi secara bergantian memasuki minibus berjenis Toyota Hiace Premio yang merupakan fasilitas Istana Kepresidenan dengan pelat nomor B 7047 BA.
Terlihat di jok-jok berwarna cokelat muda itu terpampang lambang Istana Kepresidenan. Saat awak media bertanya mengapa menggunakan fasilitas Istana Kepresidenan, sejumlah pejabat Pemprov DKI yang sedang berdinas tersebut hanya tersenyum.
Dapat berbagai saran, klaim pelayanan RS sudah bagus
Heru Budi menyampaikan pihaknya mendapat saran dari Itjen Kemendagri perihal kemacetan lalu lintas; peningkatan layanan transportasi; pelayanan publik; dan pelayanan rumah sakit.
“Ada saran-saran, biasa kemacetan lalin, peningkatan transportasi, pelayanan publik, pelayanan rumah sakit,” ujarnya.
Menanggapi saran soal pelayanan rumah sakit, Heru menilai bahwa pelayanan rumah sakit di Jakarta sudah bagus.
“Kalau saya rasa, pelayanan rumah sakit sudah bagus. DKI RSUD-nya sudah bagus,” ucapnya.
MUTIA YUANTISYA
Pilihan Editor: 6 Jenis Modus Penipuan Kerja Paruh Waktu, dari Like dan Subscribe Youtube hingga Ulas Restoran dan Hotel