Kuasa Hukum Luhut Pastikan Kliennya Hadir di Persidangan Haris-Fatia Besok

Reporter

Tempo.co

Rabu, 7 Juni 2023 12:18 WIB

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, bersama Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita saat memberikan keterangan kepada wartawan terkait subsidi Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jakarta, Senin, 6 Maret 2023. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Kuasa hukum Luhut Binsar Pandjaitan, Juniver Gersang, mengungkapkan pandangannya mengenai absennya kliennya dalam sidang pemeriksaan saksi yang terkait dengan kasus Haris Azhar dan Fatia Maulidianty. Pada awalnya, Luhut dijadwalkan untuk hadir sebagai saksi dalam kasus pencemaran nama baik di Pengadilan Negeri Jakarta Timur pada tanggal 29 Mei yang lalu.

"Biarkan saya jelaskan situasinya. Jadi, pada tanggal 29 Mei, klien saya seharusnya hadir dalam sidang tersebut. Hari itu adalah hari Senin. Namun, pada hari Rabu sebelumnya, kami menerima panggilan dari kejaksaan untuk meminta kehadirannya pada tanggal 29 Mei," ungkap Juniver saat dihubungi pada hari Selasa, tanggal 6 Juni 2023.

Setelah menerima panggilan tersebut, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Pandjaitan, berdiskusi mengenai surat panggilan tersebut dengan Juniver. "Dia mengatakan bahwa kemungkinan kecil dia bisa hadir karena masih memiliki tugas negara yang harus diselesaikan," ucapnya.

Luhut memberitahu Juniver mengenai jadwal dan agenda tugasnya sebagai seorang menteri.

"Lalu, dia berkata, 'Saya akan memeriksa kembali jadwal saya dan mencari waktu yang tidak terlalu padat serta tidak bertabrakan dengan tugas negara tetapi berada di Indonesia'," tutur Juniver menirukan ucapan Luhut.

Advertising
Advertising

Setelah melakukan pengecekan, ternyata jadwal Luhut kosong pada tanggal 8 Juni 2023, dan kliennya berada di Jakarta. Mengenai sidang tanggal 29 Mei 2023, Luhut sempat mengatakan kepadanya bahwa kemungkinan pulang ke Indonesia pada Minggu malam, tanggal 28 Mei 2023, dan pada hari berikutnya dia langsung akan mengikuti rapat kabinet.

"Dengan kondisi tersebut, saya mengirimkan surat atas nama Pak Luhut kepada Kejaksaan yang juga disampaikan salinannya kepada pengadilan," jelasnya.

Juniver mengirimkan surat tersebut pada hari Jumat ketika Luhut masih berada di luar negeri. Juniver meminta agar sidang dijadwalkan kembali pada tanggal 8 Juni 2023.

"Lalu, pada Minggu malam, beliau mendarat dari China. Pada pagi harinya, saya menerima telepon yang mengatakan, 'Saya harus mengikuti sidang kabinet mengenai urusan negara, tolong pastikan dia hadir di sana'," ujar Juniver.<!--more-->

Juniver sudah jelaskan kepada Jaksa

Ketidakhadiran Luhut sebagai saksi sudah dijelaskan Juniver kepada jaksa melalui surat karena tugas negara, meski tidak dirinci tugas apa. Namun, diksi dia pakai di luar negeri lantaran mengirim surat pada Jumat, 26 Mei 2023, yang saat itu Luhut masih berada di China.

Pengacara itu mengatakan Jaksa tidak tahu kalau pada 29 Mei 2023 Luhut pulang ke Indonesia untuk menghadiri rapat kabinet.

Juniver juga tanggapi langkah tim kuasa hukum Haris Azhar dan Fatia buat laporan ke Komisi Kejaksaan terhadap 5 jaksa di sidang pencemaran nama baik Luhut.“Itu kan gimmick-gimmick yang dipersoalkan mereka itu,” ucapnya.

Juniver juga sentil tim kuasa hukum Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti saat jaksa membacakan surat darinya. “Kalau dia cerdas surat itu sebenarnya tidak perlu persoalan itu. Kalau dibaca cerdas memahami saya itu gak begitu,” katanya.

Luhut dipastikan hadiri sidang 8 Juni

Juniver Gersang memastikan kliennya itu akan hadir pada persidangan pelaporannya terhadap Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanty pada Kamis, 8 Juni 2023. Juniver mengatakan kliennya tidak seperti pejabat lain yang tersandung kasus tapi tidak hadir dalam pengadilan.

“Bang Luhut sangat hormat dengan pengadilan, dia hadir di hari Kamis itu (8 Juni 2023) justru negara dulu, ini kan urusan pribadi,” katanya.

Pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Timur semua prosedur persidangan. Namun, ia menegaskan bahwa kliennya akan hadir dalam persidangan pemeriksaan saksi.

“Sudah pasti hadir itu,” kata Juviner saat dihubungi wartawan, Senin, 29 Mei 2023.

Selain itu, Juniver katakan Luhut juga kooperatif menjalani pemeriksaan di kepolisian sebanyak 4 kali, sehingga dalam persidangan pemeriksaan saksi nanti, kliennya dipastikan juga akan hadir.<!--more-->

Kuasa hukum Luhut sebelumnya sebut sedang laksanakan tugas negara

Sebelumnya, saat ditanya bagaimana tanggapannya soal penundaan sidang dalam suratnya, yang tidak menyertakan secara detail tugas di mana. Juniver menerangkan bahwa kliennya mendapat tugas negara dan permasalahan sidang merupakan ranah pribadi.

“Surat tugas gimana? tanpa disebut surat tugas ini kan (persidangan) tidak ada kaitannya kepada tugas, dia dipanggil secara pribadi,” ucapnya Senin, 29 Mei 2023.

Juniver mengeklaim semua orang sudah tahu bahwa Luhut melaksanakan tugas negara. Tanpa disebut secara detail semua orang tahu bahwa tugas ke luar negeri Luhut dalam rangka tugas negara.

“Kalau dia tidak ada tugas negara sangat senang dia ikut menghadiri supaya cepat tuntas perkaranya. Tapi karena tugas negara maka lebih diprioritaskan dulu ini kan kepentingan bangsa dan negara,” tuturnya.

Juniver mengatakan tugas ke luar negeri lebih penting untuk kepentingan negara daripada sidang.“Ya dong untuk kepentingan negara dan bangsa pasti diprioritaskan,” katanya.

DESTY LUTHFIANI

Pilihan Editor: Jakpro Buka Suara setelah Sebelumnya Didesak Ketua RT Jelaskan Polemik Ruko Serobot Bahu Jalan

Berita terkait

Jokowi Sepakat dengan Luhut soal Jangan Ada Orang Toxic di Kabinet Prabowo

3 menit lalu

Jokowi Sepakat dengan Luhut soal Jangan Ada Orang Toxic di Kabinet Prabowo

Presiden Jokowi setuju dengan usul yang menyebut Presiden terpilih Prabowo Subianto tak perlu membawa orang 'toxic' masuk kabinet.

Baca Selengkapnya

Respons Luhut Soal Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

1 jam lalu

Respons Luhut Soal Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Menko Marves RI, Luhut Binsar Pandjaitan, mendukung rencana Presiden terpilih, Prabowo Subianto, yang ingin rutin bertemu dengan para mantan presiden Republik Indonesia dengan membentuk presidential club.

Baca Selengkapnya

Kasus Kewarganegaraan Ganda Gloria Natapradja Hamel, Tersandung Punya Paspor Prancis Gagal Jadi Paskibra 2016

2 jam lalu

Kasus Kewarganegaraan Ganda Gloria Natapradja Hamel, Tersandung Punya Paspor Prancis Gagal Jadi Paskibra 2016

Gara-gara memiliki kewarganegaraan ganda punya paspor Prancis, Gloria Natapradja gagal jadi anggota paskibra 2016, ini kilas balik kasusnya

Baca Selengkapnya

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

2 jam lalu

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

Luhut bicara soal kemungkinan diaspora memperoleh kewarganegaraan ganda. Negara mana saja yang sudah menerapkannya?

Baca Selengkapnya

Respons Kubu Prabowo-Gibran atas Pesan Luhut agar Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan

4 jam lalu

Respons Kubu Prabowo-Gibran atas Pesan Luhut agar Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan

Gibran mengaku tak tahu siapa yang dimaksud Luhut soal orang toxic yang jangan dibawa ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

4 jam lalu

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memanggil manajemen PT Sepatu Bata Tbk., imbas penutupan pabrik alas kaki itu di Purwakarta, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

13 jam lalu

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

Selain Indonesia, ada negara-negara lain yang membujuk Tesla untuk berinvestasi.

Baca Selengkapnya

Pertalite Akan Dihapus? Ini Pernyataan Luhut yang Jadi Awal Kabar Itu

15 jam lalu

Pertalite Akan Dihapus? Ini Pernyataan Luhut yang Jadi Awal Kabar Itu

Sempat beredar kabar di media sosial bahwa pemerintah akan menghentikan produksi Pertalite, bensin beroktan 90, yang selama ini dijual dengan subsidi

Baca Selengkapnya

Cerita Pemuda Asal Bandung Gunakan Starlink: Unlimited dan Lebih Stabil

17 jam lalu

Cerita Pemuda Asal Bandung Gunakan Starlink: Unlimited dan Lebih Stabil

Melalui situs resminya, Starlink mematok harga layanan internet sebesar Rp 750 ribu per bulan.

Baca Selengkapnya

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

18 jam lalu

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

Partai Demokrat dan Partai Gerindra respons begini soal Luhut yang meminta Prabowo untuk tidak membawa 'orang toxic' ke kabinetnya.

Baca Selengkapnya