Top 3 Metro: Pengakuan Luhut Binsar Pandjaitan Saat Bersaksi di Sidang hingga Bantahan Haris Azhar

Jumat, 9 Juni 2023 09:48 WIB

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (tengah) memasuki ruangan sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Jakarta, Kamis, 8 Juni 2023. Sidang tersebut beragendakan pemeriksaan Luhut Binsar Pandjaitan sebagai saksi atas kasus dugaan pencemaran nama baik dirinya dengan terdakwa Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti. ANTARA/Fauzan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemberitaan kanal Metro Tempo.co yang paling banyak dibaca kemarin adalah soal sidang kasus dugaan pencemaran nama baik dengan terdakwa Haris Azhar dan Maulidiyanti. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memenuhi pemanggilan untuk dimintai keterangan sebagai saksi.

Kepada majelis hakim, Luhut mengaku sedih soal konten YouTube Haris Azhar yang membahas bisnis tambang di Papua. Dia menyebut sempat membantu Haris untuk melanjutkan kuliah di Harvard.

Akan tetapi, Haris yang mendapat giliran menjawab di persidangan kemarin membantah pernyataan tersebut. Haris berujar tak pernah melanjutkan pendidikannya di Harvard. Berita ini menjadi laporan terpopuler kedua di kanal Metro Tempo.co.

Berita terakhir dengan pembaca terbanyak ihwal pembicaraan Luhut dan Haris saat salaman di Pengadilan Negeri Jakarta Timur. Luhut membongkar isi percakapannya dengan Haris usai memberi kesaksian.

Tempo merangkum tiga berita Top Metro kemarin. Pembaca dapat mengakses laporan selengkapnya dengan klik tautan pada setiap rangkuman di bawah ini.

Advertising
Advertising

1. Bantu Haris Sekolah ke Harvard
Luhut Binsar Pandjaitan mengaku sedih soal konten YouTube bisnis tambang di Papua yang dibuat Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti.

“Saya terus terang sedih, kenapa Haris melakukan ke saya. Saya baik sama dia kok,” kata Luhut kepada hakim Cokorda Gede Arthana di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Kamis, 8 Juni 2023.

Bahkan, Luhut mengungkapkan sempat membantu Haris untuk melanjutkan kuliahnya di Harvard. “Mau dia minta tolong mau sekolah saya apapun waktu itu dorong ke Harvard untuk ambil doktornya. Dia bilang ‘silakan Pak Luhut kalau bisa bantu saya’,” ucapnya.

Ia menegaskan bahwa hubungan Haris dan dirinya berjalan baik bahkan komunikasi melalui pesan WhatsApp juga lancar. Hal itulah yang menimbulkan Luhut menjadi marah.

“Jadi tidak ada hubungan kami yang jelek. Dia minta tolong apa banyak hal nanti saya tunjukan SMS dia, WhatsApp-WhatsApp dia ke saya,” ucapnya.

Baca selengkapnya di sini.

<!--more-->

2. Bantahan Haris
Haris membantah pernyataan Luhut bahwa dirinya pernah dibantu untuk melanjutkan sekolah. Haris menjelaskan sama sekali tidak pernah sekolah di Harvard.

Dia mengungkapkan, dirinya mengenyam pendidikan di empat universitas, tiga di antaranya dengan biaya sendiri dan satu beasiswa. Tidak ada bantuan untuk melanjutkan sekolah dari Luhut.

"Soal sekolah, saya sekolah di empat universitas ambil hukum ambil sosiologi, ambil filsafat, ambil hak asasi manusia. Alhamdulillah tiga bayar sendiri yang satu beasiswa, jadi saya tidak pernah kuliah di Harvard atau dibayarin oleh saudara saksi," kata Haris pada kesempatan memberi sanggahan atas pernyataan Luhut di ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Timur.

Kemarin sidang kasus dugaan pencemaran nama baik dengan terdakwa Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti kembali digelar. Agenda sidang adalah pemeriksaan saksi. Luhut menjadi salah satu saksinya.

Baca selengkapnya di sini.

3. Isi pembicaraan Luhut dan Haris
Luhut membuka isi percakapannya dengan Haris saat bersalaman usai dirinya memberi kesaksian di persidangan. “Dia tadi minta maaf ke saya terbuka, saya juga minta maaf dia bilang salah tapi saya sampaikan ‘kamu keterlaluan menyampaikan tidak pada data’,” kata Luhut.

Ia juga menyinggung soal kebebasan berpendapat. Luhut mengklaim konten podcast Haris dan Fatia adalah fitnah. “Ini pembelajaran bahwa tidak ada kebebasan absolut, jangan kritik dicampuradukkan dengan fitnah,” ucapnya.

Luhut Binsar Pandjaitan berharap kasus ini menjadi pembelajaran lantaran menurutnya podcast Haris Azhar dan Fatia telah mencederai harga diri keluarganya.

“Dituduh saya punya saham, saya punya bermain tambang, saya tidak pernah lakukan itu semua. Tuduhan itu tidak benar,” katanya.

Baca selengkapnya di sini.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Bos Microsoft Ungkap Rencana Investasi AI dan Cloud Senilai Rp 27,6 Triliun di Indonesia, Ini Rinciannya

1 hari lalu

Bos Microsoft Ungkap Rencana Investasi AI dan Cloud Senilai Rp 27,6 Triliun di Indonesia, Ini Rinciannya

CEO Microsoft, Satya Nadella, membeberkan rencana investasi perusahaannya di Indonesia. Tak hanya untuk pengembangan infrastruktur AI dan cloud.

Baca Selengkapnya

Usulkan Pembagian IUP ke Ormas Keagamaan, Bahlil: Nanti Dicarikan Partner

2 hari lalu

Usulkan Pembagian IUP ke Ormas Keagamaan, Bahlil: Nanti Dicarikan Partner

Menurut Bahlil, pembagian IUP untuk ormas keamaaan bukan masalah selagi dilakukan sesuai dengan baik.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

5 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Palti Hutabarat Didakwa Pasal Berlapis di Kasus Rekaman Suara Kades Diminta Menangkan Prabowo

6 hari lalu

Palti Hutabarat Didakwa Pasal Berlapis di Kasus Rekaman Suara Kades Diminta Menangkan Prabowo

Kasus Palti Hutabarat ini bermula saat beredar video dengan rekaman suara tentang arahan untuk kepala desa agar memenangkan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

7 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa utang rafaksi minyak goreng akan segera dibayarkan.

Baca Selengkapnya

Luhut Temui Perdana Menteri Singapura, Buka Peluang Kerja Sama Baru

7 hari lalu

Luhut Temui Perdana Menteri Singapura, Buka Peluang Kerja Sama Baru

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menemui Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong.

Baca Selengkapnya

Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

8 hari lalu

Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

Indonesia kembali menggandeng Cina di proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya. Jangan sampai menggunakan APBN lagi seperti kereta cepat Jakarta-Bandung.

Baca Selengkapnya

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

8 hari lalu

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritik wacana penggunaan lahan 1 juta hektare di Kalimantan untuk adaptasi sawah padi dari Cina.

Baca Selengkapnya

Luhut: Kereta Cepat Jakarta-Surabaya hingga Insentif untuk Apple

8 hari lalu

Luhut: Kereta Cepat Jakarta-Surabaya hingga Insentif untuk Apple

Luhut mengatakan Indonesia dan Cina telah sepakat untuk membentuk tim penggarapan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya

Baca Selengkapnya

Luhut Siapkan Insentif untuk Investasi Apple, Ingin Tiru Thailand dan India

12 hari lalu

Luhut Siapkan Insentif untuk Investasi Apple, Ingin Tiru Thailand dan India

Apple sudah berencana memproduksi iPhone di India dan MacBook di Thailand, guna melepas ketergantungan terhadap manufaktur Tiongkok.

Baca Selengkapnya