Wali Kota Berhati-hati Sikapi Kasus Pencabutan IMB Gereja HKBP

Reporter

Editor

Kamis, 30 April 2009 11:36 WIB

TEMPO Interaktif, Depok: Wali kota Depok, Nur Mahmudi Ismail mengaku sangat berhati-hati dalam menyikapi masalah pencabutan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) gereja HKBP di Jl. Pesanggrahan, Cinere, Limo, Depok. “Saya sangat berhati-hati dalam menyikapi permasalahan ini karena menyangkut kebebasan beragama,” jelasnya kepada wartawan di ruangannya, Rabu (29/04).

Nur menjelaskan bahwa surat pencabutan tersebut dikeluarkan setelah melalui konsultasi dengan para Muspida setempat dan juga dengan Bupati Bogor, Rahmat Yasin. "Bahkan Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat (Pakem) setempat
telah merekomendasikan agar mencabut izin pembangunan Gereja tersebut sejak tahun 2008 lalu," katanya.

Menurut Nur, salah satu syarat mendirikan sebuah rumah ibadah adalah tidak adanya konflik di masyarakat. “Jika pembangunan sebuah rumah ibadah menimbulkan konflik, maka harus dihentikan karena sudah tidak memenuhi
syarat,” jelasnya. Nur menambahkan bahwa ketentuan tersebut tidak hanya berlaku bagi gereja saja. “Kalau ada pembangunan masjid yang menimbulkan konflik pun saya akan hentikan,” kata Nur.

Dengan pencabutan izin tersebut wali kota meminta HKBP jangan menganggap Pemkot Depok tidak berlaku adil. Karena banyak IMB rumah ibadah non muslim yang disetujuinya seperti Hindu, Khong Hu Chu, dan kristen.

Mengenai adanya kemungkinan pihak HKBP yang akan menempuh jalur hukum, walikota mempersilakan saja karena itu adalah hak setiap warga negara. “Silahkan saja, akan tetapi jangan sampai itu menimbulkan konflik,” jelasnya.

Sebelumnya, wali kota mengeluarkan surat keputusan pencabutan IMB dengan nomor 645.8/144/Kpts/Huk/2009 pada 27 Maret 2009. Keputusan tersebut membuat pihak HKBP dan Persekutuan Gereja-gereja Setempat (PGIS) Kota Depok merasa
kecewa dan berniat menolak SK tersebut. Ketua penitia pembangunan gereja, Betty Sitompul mengatakan pencabutan IMB tersebut tidak adil karena walikota tidak pernah mengajak pihak HKBP untuk berdialog terlebih dahulu.

Pembangunan HKBP di Cinere sendiri baru mencapai tahap pengecoran lantai pertama. Proses pembangunannya terhenti karena banyak warga yang memprotes.


TIA HAPSARI

Berita terkait

Gosip Gereja Hilang, Sekolah Santa Laurensia Terima Siswa Baru

8 Maret 2018

Gosip Gereja Hilang, Sekolah Santa Laurensia Terima Siswa Baru

Lima bulan pembangunan sekolah Santa Laurensia terkatung-katung akibat kabar bohong tentang proyek gereja. Siswa akan ditampung di gedung lain.

Baca Selengkapnya

Isu Gereja Tak Terbukti, Proyek Sekolah Santa Laurensia Berlanjut

7 Maret 2018

Isu Gereja Tak Terbukti, Proyek Sekolah Santa Laurensia Berlanjut

Setelah terhenti dilanda isu proyek gereja terbesar di Asia, pembangunan Sekolah Santa Laurensia di Suvarna Padi, Alam Sutera, Tangerang, dilanjutkan.

Baca Selengkapnya

Resmikan Gereja HKBP Cilincing, Sandi Menikmati Tari Tortor

11 November 2017

Resmikan Gereja HKBP Cilincing, Sandi Menikmati Tari Tortor

Saat dijemput jemaat HKBP Cilincing, Jakarta, Sandi ikut menikmati tarian Tortor di gereja tersebut.

Baca Selengkapnya

Warga Tuding Gereja Scientology Keruk Dana Jemaah

24 Oktober 2017

Warga Tuding Gereja Scientology Keruk Dana Jemaah

Gereja Scientology mengatakan selalu membantu warga sekitar yang membutuhkan bantuan.

Baca Selengkapnya

Kepala Proyek Santa Laurensia Jamin Tak Bangun Gereja Terbesar

20 Oktober 2017

Kepala Proyek Santa Laurensia Jamin Tak Bangun Gereja Terbesar

Kepala Proyek Sekolah Santa Laurensia Suvarna Padi di Alam Sutera, Pilonedi Sioan Angen menjamin tidak ada pembangunan gereja terbesar di Asia Tenggar

Baca Selengkapnya

Isu Gereja Terbesar, Ini yang Dilakukan Sekolah Santa Laurensia

20 Oktober 2017

Isu Gereja Terbesar, Ini yang Dilakukan Sekolah Santa Laurensia

Sekolah Santa Laurensia mengapresiasi keputusan bersama yang meminta menyetop sementara proyek sekolah di Suvarna Padi, Alam Sutera.

Baca Selengkapnya

Isu Gereja Terbesar, Bupati Tangerang: Pemkab Tak Keluarkan Izin

19 Oktober 2017

Isu Gereja Terbesar, Bupati Tangerang: Pemkab Tak Keluarkan Izin

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar memastikan izin yang dikeluarkan untuk pembangunan di Alam Sutera adalah untuk sekolah, bukan gereja.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Gereja Terbesar di Asia, Bupati Tangerang: Hoax

19 Oktober 2017

Pembangunan Gereja Terbesar di Asia, Bupati Tangerang: Hoax

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar memastikan kabar pembangunan gereja terbesar di Asia Tenggara di Alam Sutera adalah hoax.

Baca Selengkapnya

Rahmat Effendi: Walau Ditembak, Izin Santa Clara Tak Saya Cabut

3 April 2017

Rahmat Effendi: Walau Ditembak, Izin Santa Clara Tak Saya Cabut

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, walaupun ditembak, ia tak akan mencabut izin pembangunan Gereja Santa Clara karena izin itu adalah produk negara.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Gelar 'Sidang Terbuka' Proses Izin Gereja Santa Clara  

30 Maret 2017

Wali Kota Gelar 'Sidang Terbuka' Proses Izin Gereja Santa Clara  

Wali Kota Bekasi mengumpulkan semua pihak yang terlibat dalam proses perizinan pembangunan Gereja Santa Clara di Bekasi Utara.

Baca Selengkapnya