Mengenal Panji Gumilang, Pimpinan Al Zaytun dan Pandangannya Terhadap Pancasila

Reporter

Andika Dwi

Jumat, 30 Juni 2023 11:49 WIB

Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun, Panji Gumilang, memberi salam berbahasa Ibrani di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, 23 Juni 2023. Panji Gumilang dipanggil ke Gedung Sate untuk penuhi panggilan tim investigasi yang dibentuk Pemprov Jawa Barat terkait dugaan ajaran menyimpang di Ponpes Al Zaytun. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Panji Gumilang memenuhi panggilan tim investigasi hasil bentukan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Gedung Sate Bandung pada Jumat, 23 Juni 2023. Ia dimintai keterangan terkait kontroversi ajaran Islam di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, Indramayu.

Lantas, siapa sebenarnya Panji Gumilang? Berikut profilnya.

Profil Panji Gumilang

Panji Gumilang lahir di Desa Sambung Anyar, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, pada 30 Juli 1946. Ia memulai pendidikan dasar di Sekolah Rakyat (SR) dan sempat menjadi santri di Pondok Modern Darussalam Gontor, Ponorogo.

Panji yang memiliki nama lengkap Abdussalam Rasyidi Panji Gumilang ini sempat menempuh pendidikan di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta jurusan Sejarah dan Kebudayaan Islam. Ia juga tercatat aktif di organisasi Ikatan Alumni UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan menjabat sebagai ketua untuk periode 2006-2013.

Di bidang akademik, Panji memperoleh gelar doktor kehormatan (Doktor Honoris Causa) di bidang manajemen dari International Management Centres Association, Revans University, di Buckingham, Inggris. Penghargaan tersebut diberikan pada 2004 atas pertimbangan jasanya dalam membawa perubahan di sektor pendidikan Indonesia.

Kontroversi Al Zaytun

Advertising
Advertising


Ponpes Al Zaytun berdiri sejak 13 Agustus 1996 di Desa Mekarjaya, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu. Berdasarkan publikasi Washington Times, pesantren yang dibangun oleh Panji Gumilang itu menjadi kompleks sekolah Islam terbesar di Asia Tenggara per 29 Agustus 2005.

Kabar ajaran tidak lazim di pesantren Al Zaytun berawal dari video salat Idulfitri 2023 atau 1444 Hijriah lalu yang tersebar di media sosial. Pasalnya, dalam rekaman terlihat barisan pria dan wanita yang beribadah bersama atau bercampur. Sementara itu, umat Muslim Indonesia terbiasa melaksanakan salat terpisah barisan antara pria dan wanita.

Imbasnya, tim investigasi yang terdiri dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), aparat penegak hukum, unsur pendidikan, dan unsur birokrasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat meminta klarifikasi dari Panji Gumilang. Tim tersebut turut meminta penjelasan mengenai aktivitas yang dilakukan para santri dan tenaga pendidik di Pesantren Al Zaytun.

Pandangan Terhadap Pancasila


Menurut Jurnal Sosial dan Budaya Syar’i oleh Harmoko dan Rohmah (2020), Panji Gumilang menjadi subjek penelitian untuk karya yang berjudul “Pandangan Syaykh Al-Zaytun A.S. Panji Gumilang Terhadap Pancasila Perspektif Fiqh Siyasah”.

Berdasarkan pemikiran Panji, Pancasila merupakan ajaran ilahi. Ia mengungkapkan bahwa ideologi negara sesuai dengan prinsip yang diusungnya, yaitu Ajaran Ilahi untuk Semua. Berikut pokok pandangan Panji Gumilang terhadap Pancasila.

1. Sila Pertama


Negara adalah karunia Tuhan sebagai wahana ibadah dan pengabdian. Maknanya mewujudkan masyarakat yang berpedoman pada perintah Tuhan dengan semangat untuk mencapai ridho-Nya.

2. Sila Kedua


Menurut Panji Gumilang, kemanusiaan lebih tinggi daripada agama. Adil terhadap diri-sendiri dan condong pada kebenaran juga dinilainya mencerminkan pengamalan sila kedua Pancasila.

3. Sila Ketiga


Persatuan Indonesia menjadi landasan hidup bangsa untuk selalu mementingkan kesetiakawanan, silaturahim, kesetiaan, dan keberanian. Menjaga persatuan menjadi kewajiban dan kepentingan seluruh warga negara.

4. Sila Keempat


Hikmah dari kebijaksanaan akan mewarnai kerakyatan yang penuh toleransi, cinta damai, dan harmoni sehingga jauh dari sikap radikalisme atau terorisme. Dalam perwujudan republik dan demokrasi, prinsip kebijaksanaan senantiasa praktis bukan teoritis.

5. Sila Kelima


Menurut Panji Gumilang, dalam mewujudkan keadilan sosial berarti juga merealisasikan asas masyarakat yang stabil. Adanya demokrasi Indonesia bertujuan untuk menerapkan keadilan bagi seluruh rakyat.

NIA HEPPY | MELYNDA DWI PUSPITA

Pilihan Editor: Tukang Sate Tewas dengan Luka Tusuk di Hari Raya Kurban di Bekasi

Berita terkait

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

7 jam lalu

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

Wantim Golkar mengakui popularitas Ahmed Zaki Iskandar tak setinggi kandidat lain seperti Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Pegang Surat Tugas dari Golkar untuk Pilgub Jakarta dan Jabar

22 jam lalu

Ridwan Kamil Pegang Surat Tugas dari Golkar untuk Pilgub Jakarta dan Jabar

Keputusan untuk mengusung Ridwan Kamil di Pilkada yang mana akan berbasiskan hasil survei.

Baca Selengkapnya

Kata Bima Arya Soal Peluangnya di Pilgub Jabar Jika Berhadapan dengan RK

2 hari lalu

Kata Bima Arya Soal Peluangnya di Pilgub Jabar Jika Berhadapan dengan RK

Politikus PAN Bima Arya menyebut peluang Pilgub 2024 Jawa Barat masih 50: 50, terlebih Ridwan Kamil belum memastikan akan kembali bertarung di bumi pasundan atau DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Alasan Bey Triadi Machmudin Tolak Pinangan Demokrat Maju di Pilkada Jabar 2024

3 hari lalu

Alasan Bey Triadi Machmudin Tolak Pinangan Demokrat Maju di Pilkada Jabar 2024

Partai Demokrat menilai Bey Triadi Machmudin sebagai figur potensial untuk Pilkada Jabar 2024.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Diberi 2 Surat Tugas Maju di Pilkada 2024, Airlangga: Dia Menjanjikan

3 hari lalu

Ridwan Kamil Diberi 2 Surat Tugas Maju di Pilkada 2024, Airlangga: Dia Menjanjikan

Partai Golkar memberi dua surat tugas kepada Ridwan Kamil untuk maju dalam Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

3 hari lalu

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

Belakangan tersorot nama-nama baru, ada Dharma Pongrekun dan Haris Azhar

Baca Selengkapnya

Rektor UIN Jakarta Sebut Kenaikan UKT Sudah Pertimbangkan Asas Keadilan

3 hari lalu

Rektor UIN Jakarta Sebut Kenaikan UKT Sudah Pertimbangkan Asas Keadilan

Tarif penyesuaian UKT di UIN Jakarta tahun ini telah ditetapkan melalui Keputusan Menteri Agama RI Nomor 386 Tahun 2024 tentang Uang Kuliah Tunggal pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri Tahun Akademik 2024-2025.

Baca Selengkapnya

Eko Patrio Sebut PAN Siapkan Kader Terbaik untuk Pilkada Jakarta, Siapa Saja?

3 hari lalu

Eko Patrio Sebut PAN Siapkan Kader Terbaik untuk Pilkada Jakarta, Siapa Saja?

Eko Patrio mengakui PAN juga mengusulkan namanya untuk maju di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Hasto PDIP Sebut 3 Nama untuk Pilkada jabar 2024 Salah Satunya Ridwan Kamil, Ini Jejak Politiknya

4 hari lalu

Hasto PDIP Sebut 3 Nama untuk Pilkada jabar 2024 Salah Satunya Ridwan Kamil, Ini Jejak Politiknya

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut 3 nama berpeluang diusung partainya di Pilkada Jabar 2024, salah satunya Ridwan Kamil. Ini langkah politiknya.

Baca Selengkapnya

Pimpinan Ponpes di Lombok Barat Terduga Pelaku Pelecehan Seksual Santriwati Kabur

4 hari lalu

Pimpinan Ponpes di Lombok Barat Terduga Pelaku Pelecehan Seksual Santriwati Kabur

Pimpinan Ponpes di Lombok Barat menghilang setelah pondok pesantrennya dirusak massa karena marah atas kasus pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya