Mario Dandy Mengaku Berbohong Saat Beri Keterangan BAP: Saya Bikin-bikin, Yang Mulia

Rabu, 5 Juli 2023 11:50 WIB

Terdakwa Mario Dandy Satriyo (tengah) bersiap sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa, 13 Juni 2023. Kuasa hukum Mario Dandy, Andreas Nahot Silitonga mengatakan pihak Rafael Alun Trisambodo sudah menawarkan upaya ganti rugi dan biaya pengobatan D sebanyak 4 kali namun ditolak oleh orang tua D, Jonathan Latumahina. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Terdakwa kasus penganiayaan, Mario Dandy Satriyo, mengaku berbohong saat memberikan keterangan berita acara pemeriksaan (BAP) kepada penyidik Polda Metro Jaya. Salah satu keterangan bohong itu adalah soal Shane Lukas Rotua Pangondian Lumbantoruan yang disebut memprovokasinya untuk menganiaya David Ozora Latumahina (17 tahun).

"Di situ saya mau membuat skenario bahwasanya Shane ini yang bikin saya panas sampai ujung-ujungnya saya pukulin D, saya terprovokasi sama Shane," kata dia saat bersaksi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa, 4 Juli 2023.

Kemarin Mario Dandy dan Shane Lukas kembali menjalani sidang kasus penganiayaan di PN Jakarta Selatan. Mario adalah orang yang menganiaya David di Perumahan Green Permata, Kelurahan Ulujami, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada 20 Februari 2023.

Shane juga terlibat dalam perkara ini lantaran telah merekam aksi tersebut dan membiarkan Mario menghajar David. Mario dan Shane kini sama-sama berstatus sebagai terdakwa kasus penganiayaan.

Dalam sidang lanjutan kemarin, Mario berdalih baru saja mengungkap keterangan yang sebenarnya di hadapan majelis hakim karena telah disumpah. Hakim Anggota yang menangani perkara ini, Muhammad Ramdes, pun heran mengapa Mario berani berbohong kepada penyidik.

Advertising
Advertising

Ramdes lalu mengklarifikasi beberapa pernyataan Mario yang termuat dalam BAP.

"Yang Shane bilang, Ntar gue ngapain? Apa gue mukulin juga?," tanya Ramdes kepada Mario.

"Sebenarnya dia enggak ngomong kayak gitu. Dia, di TKP itu, cuma diam doang," jawab Mario.

"Tapi, kenapa kamu ucapin di BAP nih? Ini kan BAP bukti tertulis. Ada bukti BAP-nya," tanya Ramdes lagi.

"Itu saya bikin-bikin, Yang Mulia. Saya kira-kira sendiri di situ," begitu respons Mario.

Ramdes lanjut bertanya, "Kenapa kita enggak masuk saja, Den (Iden, nama panggilan Mario)? Kita pukulin saja Den, dia (D) di dalam. Ada enggak saudara ngomong gitu?"

"Enggak ada, itu saya bikin-bikin, Yang Mulia," ucap Mario.

Selanjutnya tentang Mario Dandy seharusnya jujur

<!--more-->

Ramdes menyampaikan, semestinya anak Rafael Alun Trisambodo itu jujur saat dimintai keterangan BAP dan meralat jika ada yang tidak benar. Saat bersaksi di persidangan pun, Mario harus jujur. Jika tidak, lanjut Ramdes, dia bisa dijerat pasal soal keterangan palsu di pengadilan.

Selama persidangan, Mario banyak berkilah saat ditanya niatnya menganiaya David. Informasi yang beredar selama ini, dia menganiaya anak pengurus GP Ansor itu karena marah setelah mendengar informasi AG (15 tahun) dilecehkan David.

Mario mengaku memperoleh informasi itu dari mantan kekasihnya, Anastasia Pretya Amanda. Akan tetapi, Amanda telah membantah keterangan tersebut.

Mario juga menyampikan alasannya mengajak Shane, yakni untuk menemaninya kongko, bukan menghajar seseorang. Di waktu yang sama, Mario menunggu pacarnya saat itu, AG, yang sedang perawatan wajah di sebuah klinik kawasan Jakarta Selatan.

AG juga terseret dalam kasus penganiayaan terhadap David Ozora ini. Majelis hakim PN Jaksel telah menjatuhkan vonis 3,5 tahun penjara. Status perkara mantan pacar Mario Dandy itu telah berkekuatan hukum tetap di tingkat kasasi.

Pilihan Editor: Respons Rafael Alun Trisambodo Saat Tahu Mario Dandy Aniaya Anak Pengurus GP Ansor, Saksi: Aduh, Den

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Antar Teman, Remaja di Depok Luka Parah Diserang Gengster

16 jam lalu

Antar Teman, Remaja di Depok Luka Parah Diserang Gengster

Anggota gengster menghadang korban di tengah jalan. Korban berusaha kabur namun terjatuh.

Baca Selengkapnya

Siswa MTs di Semarang Diduga Aniaya Adik Kelas Pakai Setrika karena Ajakan Jabat Tangan Tak Direspons

1 hari lalu

Siswa MTs di Semarang Diduga Aniaya Adik Kelas Pakai Setrika karena Ajakan Jabat Tangan Tak Direspons

Seorang siswa Madrasah Tsanawiyah atau MTs di Susukan, Kabupaten Semarang diduga menganiaya adik kelasnya menggunakan setrika di asrama

Baca Selengkapnya

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

2 hari lalu

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

Mustari, 60 tahun, mati di tangan anak kandungnya sendiri setelah mengalami luka di bagian kepala akibat dipukul menggunakan paving block di Tangerang

Baca Selengkapnya

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku

4 hari lalu

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku

Polisi membebaskan pria berinisial FH, seorang korban begal yang sempat dijadikan tersangka karena membunuh pelaku begal berinisial E.

Baca Selengkapnya

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka Pembunuhan di Jambi, Pakai Pasal Pembelaan Terpaksa

4 hari lalu

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka Pembunuhan di Jambi, Pakai Pasal Pembelaan Terpaksa

Polisi menghentikan proses penyidikan kasus pembunuhan pelaku begal di Jambi dan membebaskan korban pembegalan.

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

4 hari lalu

Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang akan menjerat tersangka pembunuhan itu dengan pasal penganiayaan dengan mengakibatkan kematian.

Baca Selengkapnya

Rubicon Milik Mario Dandy Tak Laku, Kejari Jaksel Turunkan Harga Lelang

5 hari lalu

Rubicon Milik Mario Dandy Tak Laku, Kejari Jaksel Turunkan Harga Lelang

Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan kembali melelang mobil Rubicon milik terpidana perkara penganiayaan, Mario Dandy Satrio

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

5 hari lalu

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia atau YLKI mempertanyakan alasan pemerintah menerapkan sistem Kelas Rawat Inap Standar dalam layanan BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Buntut Penganiayaan Senior ke Junior, Kemenhub Tak Buka Formasi Pendaftaran STIP Tahun Ini

6 hari lalu

Buntut Penganiayaan Senior ke Junior, Kemenhub Tak Buka Formasi Pendaftaran STIP Tahun Ini

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan peristiwa meninggalnya Rio, salah satu mahasiswa di STIP menjadi evaluasi bersama bagi Kemenhub.

Baca Selengkapnya

Ramai Film Vina, Polda Jabar Masih Cari Pelaku Pembunuhan di Cirebon yang Buron

7 hari lalu

Ramai Film Vina, Polda Jabar Masih Cari Pelaku Pembunuhan di Cirebon yang Buron

Pembunuhan Vina di Cirebon pada 2016 silam, Polisi hingga saat ini masih mencari 3 pelaku yang masih berstatus DPO.

Baca Selengkapnya