Mario Dandy Ungkap Alasan Suruh Shane Lukas Rekam Penganiayaan D

Rabu, 5 Juli 2023 13:20 WIB

Terdakwa Mario Dandy Satriyo (kiri) dan Shane Lukas (kanan) bersiap menjalani sidang lanjutan kasus dugaan penganiayaan terhadap D, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa, 13 Juni 2023. Dalam sidang ini, Mario Dandy membantah bahwa dirinya pernah menyebut ayahnya, Rafael Alun Trisambodo, akan menyelamatkan Shane Lukas dari kasus penganiayaan terhadap D (17 tahun). TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Mario Dandy Satriyo mengakui menyuruh Shane Lukas Rotua Pangondian Lumbantoruan untuk merekam peristiwa penganiayaan terhadap D, anak pengurus GP Ansor. Dia mengklaim video tersebut sebagai bukti bahwa D tidak mengakui pernah melecehkan AG pada Januari 2023.

"Biar jelas kalau obrolannya itu, dia nggak ngaku," ujar Mario Dandy kepada hakim di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa, 4 Juli 2023.

Menurut Mario, perintah merekam video itu terjadi di tempat kejadian perkara (TKP) di Perumahan Green Permata, Kelurahan Ulujami, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada 20 Februari 2023. Dia memberi kode kepada Shane untuk merekam saat merangkul D menuju trotoar depan rumah warga bernama Natalia Puspita Sari.

Ada beberapa video dan banyak yang terpotong-potong di dalam ponsel Mario. Shane Lukas merekam menggunakan ponsel Mario bermerek iPhone.

Dalam video tersebut ada juga pacar Mario inisial AG (perempuan usia 15 tahun), serta Shane Lukas. Berdasarkan video yang beredar di media sosial beberapa waktu lalu, Mario terekam jelas menendang kepala korban berkali-kali hingga D koma.

Advertising
Advertising

Setelah itu mereka dibawa polisi ke Polsek Pesanggrahan. Meski belum menonton video penganiayaan itu, Mario langsung mengirimkannya ke tiga orang temannya.

Barulah video dihapus setelah terkirim. "Karena saya takut waktu itu, saya panik, saya ditangkap polisi di situ," kata Mario.

Anggap korban tidak mengakui melecehkan AG

Sebelum penganiayaan terjadi, Mario mengatakan D tidak mengakui tuduhan soal perbuatan melecehkan AG. Korban saat itu hanya menjawab tidak tahu soal apa yang diduga Mario.

Dia menanti permintaan maaf, namun tidak disampaikan korban. "Dia cuma membela diri doang, nggak ada meminta maaf sedikit pun," tutur Mario.

Pada kasus ini, Mario Dandy menganiaya D dengan alasan korban telah melecehkan AG. Mario mengaku mendapatkan informasi itu dari mantan pacarnya bernama Anastasia Pretya Amanda, namun pernyataan itu dibantah Amanda.

Pilihan Editor: Top 3 Metro: Jakpro Sebut JIS Sudah Dipakai Tim Bola Internasional, Mario Dandy Kena Tegur Rafael Alun Saat Aniaya Anak Pengurus GP Ansor



Berita terkait

Siswa MTs di Semarang Diduga Aniaya Adik Kelas Pakai Setrika karena Ajakan Jabat Tangan Tak Direspons

7 jam lalu

Siswa MTs di Semarang Diduga Aniaya Adik Kelas Pakai Setrika karena Ajakan Jabat Tangan Tak Direspons

Seorang siswa Madrasah Tsanawiyah atau MTs di Susukan, Kabupaten Semarang diduga menganiaya adik kelasnya menggunakan setrika di asrama

Baca Selengkapnya

Nimas Sabella 10 Tahun Diteror Teman SMP yang Terobsesi, Komnas Perempuan: Termasuk KGBO

8 jam lalu

Nimas Sabella 10 Tahun Diteror Teman SMP yang Terobsesi, Komnas Perempuan: Termasuk KGBO

Nimas Sabella, wanita asal Surabaya, selama 10 tahun diteror pria yang terobsesi dengannya. Kisahnya viral di media sosial

Baca Selengkapnya

Kisah Nimas 10 Tahun Diganggu dan Dikirimi Foto Cabul Pria yang Terobsesi Dengannya

13 jam lalu

Kisah Nimas 10 Tahun Diganggu dan Dikirimi Foto Cabul Pria yang Terobsesi Dengannya

Kisah Nimas Sabella sepuluh tahun diganggu pria viral di media sosial. Polda Jawa Timur pun bergerak

Baca Selengkapnya

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

1 hari lalu

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

Mustari, 60 tahun, mati di tangan anak kandungnya sendiri setelah mengalami luka di bagian kepala akibat dipukul menggunakan paving block di Tangerang

Baca Selengkapnya

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku

2 hari lalu

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku

Polisi membebaskan pria berinisial FH, seorang korban begal yang sempat dijadikan tersangka karena membunuh pelaku begal berinisial E.

Baca Selengkapnya

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka Pembunuhan di Jambi, Pakai Pasal Pembelaan Terpaksa

3 hari lalu

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka Pembunuhan di Jambi, Pakai Pasal Pembelaan Terpaksa

Polisi menghentikan proses penyidikan kasus pembunuhan pelaku begal di Jambi dan membebaskan korban pembegalan.

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

3 hari lalu

Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang akan menjerat tersangka pembunuhan itu dengan pasal penganiayaan dengan mengakibatkan kematian.

Baca Selengkapnya

Rubicon Milik Mario Dandy Tak Laku, Kejari Jaksel Turunkan Harga Lelang

4 hari lalu

Rubicon Milik Mario Dandy Tak Laku, Kejari Jaksel Turunkan Harga Lelang

Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan kembali melelang mobil Rubicon milik terpidana perkara penganiayaan, Mario Dandy Satrio

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

4 hari lalu

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia atau YLKI mempertanyakan alasan pemerintah menerapkan sistem Kelas Rawat Inap Standar dalam layanan BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Buntut Penganiayaan Senior ke Junior, Kemenhub Tak Buka Formasi Pendaftaran STIP Tahun Ini

4 hari lalu

Buntut Penganiayaan Senior ke Junior, Kemenhub Tak Buka Formasi Pendaftaran STIP Tahun Ini

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan peristiwa meninggalnya Rio, salah satu mahasiswa di STIP menjadi evaluasi bersama bagi Kemenhub.

Baca Selengkapnya