Kasus Rumah Tertutup Tembok di Bekasi, Pemilik Hotel Sempat Tawar Rp 8 Juta Per Meter

Kamis, 13 Juli 2023 04:00 WIB

Rumah tertutup tembok hotel di Jalan Raya Jatiwaringin, RW. 04, Pondok Gede, Kota Bekasi. Foto:TEMPO/Adi Warsono

TEMPO.CO, Jakarta - Pemilik hotel yang bangunannya mengepung tiga rumah warga di Jalan Raya Jatiwaringin, RW 04, Pondok Gede, Kota Bekasi angkat bicara atas kasus tersebut. Perwakilan pemilik hotel, Devin, mengatakan sempat menawar rumah milik Ngadenin, 63 tahun, dengan harga Rp 8 juta per meter.

"Dulu kami mediasi harga, saya sendiri yang melakukan penawaran itu sempat ditawar satu meternya Rp 8 juta, tetapi pihak Ngadenin belum sepakat. Beliau mintanya Rp 15 juta," kata Devin kepada wartawan di Bekasi, Rabu, 12 Juli 2023.

Devin menjelaskan pemilik hotel bahkan sempat tiga kali menawar rumah itu, tetapi Ngadenin tetap menolak. Pihak Ngadenin juga minta opsi rumah tukar rumah, namun hal itu juga tak menemui kesepakatan.

Adapun penawaran harga tanah Rp 8 juta per meter itu berdasar pada Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) wilayah setempat. Menurut Devin, harga yang ditawarkannya sudah di atas NJOP.

"Harga itu sudah di atas NJOP dan juga saya cek pasar begitu mungkin ya mungkin di atas harga pasar karena posisinya ada di belakang," ujar Devin.

Advertising
Advertising

Pemerintah Kota Bekasi pun telah mempertemukan pihak Ngadenin dan pemilik hotel pada hari Rabu. Camat Pondok Gede Zainal Abidin mengatakan belum ada titik temu antara kedua belah pihak.

"Belum ketemu melalui mediasi ini kami minta seoptimal mungkin kedua belah pihak saling legowo dan bersepakat. Kalau hasil mediasi hari ini kami meminta kedua belah pihak bernegosiasi lagi, kami tetap mantau dari jauh," ujar Zainal.

Kondisi rumah Ngadenin yang aksesnya tertutup total itu sudah berlangsung tiga tahun. Ngadenin yang sudah tinggal di daerah tersebut selama 24 tahun mengatakan semula rumahnya memiliki akses jalan.

Selanjutnya, pemilik lahan di sekitar rumah Ngadenin menjual tanahnya kepada pemilik hotel. Seluruh lahannya dijual termasuk tanah yang tadinya sudah diwakafkan sebagai jalan ke rumah Ngadenin.

Akibat tanah wakaf itu dijual, ada tiga rumah yang kehilangan akses jalan. Setelah hotel dibangun, 3 rumah itu terkepung bangunan hotel, termasuk rumah Ngadenin.

Dua rumah milik tetangga Ngadenin itu juga sudah tidak dihuni pemiliknya lagi. Satu rumah sudah dijual, sementara satu rumah lainnya ditinggal pemiliknya yang sudah pindah ke daerah Jatiasih, Bekasi.

Akses menuju rumah Ngadenin pun harus melalui got. Setelah itu, Ngadenin harus memanjat rumah tetangganya terlebih dahulu menggunakan tangga untuk bisa masuk ke dalam rumahnya.

Kini Ngadenin dan istrinya sudah tidak tinggal di rumahnya tersebut karena kondisinya telah tak layak huni karena tertutup tembok hotel. Ngadenin dan keluarganya kini tinggal di warung sate miliknya, yang berada tak jauh dari rumahnya tersebut.

ADI WARSONO

Pilihan Editor: Rumah Tertutup Tembok Hotel di Bekasi, Akses Jalan Warga Hanya Lewat Got

Berita terkait

Pengurus Bela Kontraktor Soal Bangunan Masjid Al Barkah Senilai Rp 9,75 Miliar Mangkrak

6 jam lalu

Pengurus Bela Kontraktor Soal Bangunan Masjid Al Barkah Senilai Rp 9,75 Miliar Mangkrak

Pengurus Masjid Al Barkah di Jalan Raya Bekasi KM 23, Kelurahan Cakung Timur, Jakarta Timur, membela kontraktor Ahsan Hariri.

Baca Selengkapnya

Kondisi Rumah Murah Program Jokowi di Villa Kencana Cikarang: Banyak yang Terbengkalai

16 jam lalu

Kondisi Rumah Murah Program Jokowi di Villa Kencana Cikarang: Banyak yang Terbengkalai

Kondisi rumah murah program Jokowi di Villa Kencana Cikarang mayoritas terbengkalai dan tak berpenghuni

Baca Selengkapnya

Ibu Pembunuh Anak di Bekasi Kembali Ditahan usai Dirawat di RSJ Grogol

16 jam lalu

Ibu Pembunuh Anak di Bekasi Kembali Ditahan usai Dirawat di RSJ Grogol

Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Grogol menyatakan kondisi kejiwaan ibu yang bunuh anak di Bekasi sudah stabil

Baca Selengkapnya

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

1 hari lalu

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

Relawan Daftarkan Kaesang di Pilkada Kota Bekasi, PSI: Murni Aspirasi Warga

2 hari lalu

Relawan Daftarkan Kaesang di Pilkada Kota Bekasi, PSI: Murni Aspirasi Warga

Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie mengatakan langkah relawan mendaftarkan Kaesang ikut Pilkada Kota Bekasi murni aspirasi masyarakat.

Baca Selengkapnya

Kasus Penganiayaan Taruna STIP Hingga Tewas, Keluarga Syok Tegar Ditetapkan Tersangka

2 hari lalu

Kasus Penganiayaan Taruna STIP Hingga Tewas, Keluarga Syok Tegar Ditetapkan Tersangka

Akibat perbuatannya menganiaya adik kelasnya hingga meninggal, taruna STIP itu terancam hukuman penjara 15 tahun.

Baca Selengkapnya

Relawan Daftarkan Kaesang Ikut Pilkada Kota Bekasi Lewat PKB

2 hari lalu

Relawan Daftarkan Kaesang Ikut Pilkada Kota Bekasi Lewat PKB

Relawan Nasional Pro Prabowo - Gibran (Pa-Gi) mendorong Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep maju dalam pemilihan Kepala Daerah Kota Bekasi 2024.

Baca Selengkapnya

5 Hotel Strategis Dekat Lokasi Konser Sheila On 7 di Bandung, Bisa Ditempuh Jalan Kaki

4 hari lalu

5 Hotel Strategis Dekat Lokasi Konser Sheila On 7 di Bandung, Bisa Ditempuh Jalan Kaki

Temukan lima hotel terdekat dari Stadion Siliwangi, Bandung, lokasi konser Sheila on 7. Mulai dari hotel bintang 4 hingga bintang 2, semua berjarak kurang dari satu kilometer dari stadion.

Baca Selengkapnya

Korban Pembunuhan Mayat dalam Koper Telah Dimakamkan di Bandung

4 hari lalu

Korban Pembunuhan Mayat dalam Koper Telah Dimakamkan di Bandung

RM, 49 tahun, korban pembunuhan pada kasus mayat dalam koper telah dimakamkan di kampung halamannya di Bandung

Baca Selengkapnya

Truk Tak Kuat Nanjak, Kontainer Terguling Timpa Mobil di Bekasi

4 hari lalu

Truk Tak Kuat Nanjak, Kontainer Terguling Timpa Mobil di Bekasi

Truk trailer bermuatan peti kemas Mitsubishi Fuso dengan nomor polisi B 9789 BEH terguling di Jalan Ahmad Yani, Kota Bekasi

Baca Selengkapnya