Usai Diperiksa Polisi, Artis FTV Ungkap Alasan Terganggu Ancaman Video Syur Editan

Sabtu, 22 Juli 2023 11:32 WIB

Hasninda Ramadhani saat diwawancarai di Polres Metro Jakarta Barat usai memberi keterangan soal pemerasan dengan video syur editan, Jumat, 21 Juli 2023. Tempo/M. Faiz Zaki

TEMPO.CO, Jakarta - Artis FTV Hasninda Nurmadhani alias Hasninda Ramadhani memberi keterangan di Polres Metro Jakarta Barat perihal pemerasan yang dialami. Dia menyatakan diancam dengan penyebaran video syur jika tidak mengirimkan uang ke pelaku. Orang dalam video disebut direkayasa menjadi mirip dengannya.

Hashinda memilih tidak menuruti kemauan pengirim teror tersebut yang, menurutnya, hanya ingin memeras. "Karena memang setelah saya tanya maunya apa, akhirnya dia bilang meminta uang. Ujung-ujungnya begitu Rp 9,5 juta," ujar Hasninda usai diperiksa di Polres Metro Jakarta Barat, Jumat, 21 Juli 2023.

Hasninda belum mengetahui siapa dalang di balik ancaman ini. Namun, dia menduga ada keterlibatan orang dekatnya.

Artis itu juga sudah memastikan bahwa pemeran dalam video bukanlah dirinya alias hasil editan. "Saya melapor karena merasa tidak nyaman saja," katanya.

Hashinda mengungkap upaya pemerasan datang pada 9 Juli 2023 dan pertama kali dilaporkannya ke Polda Metro Jaya pada 12 Juli. Namun ditangani oleh Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Barat.

Advertising
Advertising

Hasninda menyebut pelaku sering meneror dan menagih uang sebesar Rp 9,5 juta. Awalnya, dia menerima sebuah pesan di Instagram pribadinya, isinya adalah mengarahkan untuk membuka e-mail.

"Baru selesai syuting terus tiba-tiba iseng buka DM (Direct Message) Instagram, tiba-tiba ada yang ancam-ancam gitu," kata Hasninda.

Alamat e-mail pengirim ancaman adalah papahjahat@protonmail.com dan stickurtouge@proton.me. Isinya adalah alamat sebuah situs video yang berisi pemain mirip sang artis.

Karena ancaman ini, Hasninda merasa tertekan dan sulit untuk tidur. Setelah konsultasi dengan psikiater, dia mengaku dianjurkan untuk banyak istirahat dan menenangkan pikiran.

Pilihan Editor: Wali Kota Bicara Heboh Vandalisme di Gua Hira Diduga oleh Warga Depok

Berita terkait

Kejati Bali Periksa Tujuh Saksi soal Dugaan Bendesa Adat Peras Investor

16 jam lalu

Kejati Bali Periksa Tujuh Saksi soal Dugaan Bendesa Adat Peras Investor

Seorang Bendesa Adat di Bali ditangkap Kejaksaan atas dugaan pemerasan terhadap investor

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Belum Temukan Korban Lain dalam Kasus Pemerasan Bendesa Adat Bali

20 jam lalu

Kejati Bali Belum Temukan Korban Lain dalam Kasus Pemerasan Bendesa Adat Bali

Kejati Bali menyatakan masih mendalami kasus pemerasan yang diduga dilakukan Bendesa Adat Bali.

Baca Selengkapnya

Baru Dirilis, Begini Cara Mengunggah Story Rahasia di Instagram

1 hari lalu

Baru Dirilis, Begini Cara Mengunggah Story Rahasia di Instagram

Instagram merilis fitur story rahasia yang memungkinkan seseorang memposting cerita tersembunyi. Begini caranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Kritik Iuran Pengembangan Institusi Mahasiswa Unri Diadukan Rektor ke Polisi dengan UU ITE

1 hari lalu

Kronologi Kritik Iuran Pengembangan Institusi Mahasiswa Unri Diadukan Rektor ke Polisi dengan UU ITE

Nama Khariq Anhar Mahasiswa Fakultas Pertanian Unri mencuat usai video kritiknya soal IPI dilaporkan Rektor Unri Sri Indarti pada 15 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Dugaan Bendesa Adat Memeras Pengusaha Rp 100 Miliar, Kejati Bali Akan Periksa 10 Saksi dalam Sepekan

2 hari lalu

Dugaan Bendesa Adat Memeras Pengusaha Rp 100 Miliar, Kejati Bali Akan Periksa 10 Saksi dalam Sepekan

Penyidik Kejati Bali telah memeriksa dua saksi kasus dugaan pemerasan oleh bendesa adat Berawa itu pada Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Saksi Sidang Syahrul Yasin Limpo Mengaku Pernah Ditagih Ajudan SYL untuk Beli Senjata, tapi Tak Ada Bukti

2 hari lalu

Saksi Sidang Syahrul Yasin Limpo Mengaku Pernah Ditagih Ajudan SYL untuk Beli Senjata, tapi Tak Ada Bukti

Dugaan pembelian senjata oleh ajudan itu diungkap ke persidangan oleh kuasa hukum Syahrul Yasin Limpo, namun jaksa KPK bilang tidak ada.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, Eks Anak Buah Dicecar Soal Uang Tip ke Paspampres

2 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, Eks Anak Buah Dicecar Soal Uang Tip ke Paspampres

JPU KPK mendakwa Syahrul Yasin Limpo dan komplotannya menerima uang dari pungutan di Kementan mencapai Rp 44,5 miliar.

Baca Selengkapnya

3 Fitur Komentar Instagram yang Perlu Diketahui

3 hari lalu

3 Fitur Komentar Instagram yang Perlu Diketahui

Tiga fitur komentar ini merupakan wujud instagram untuk menjadi aplikasi yang lebih ramah dan inklusif bagi penggunanya.

Baca Selengkapnya

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

3 hari lalu

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

Kejati Bali membuka peluang berkoordinasi dengan Majelis Desa Adat Bali usai menetapkan Bendesa Adat Berawa sebatersangka pemerasan investor.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Tersangka Pemerasan Investor, Kejati Bali Bakal Periksa Pihak Lain

3 hari lalu

Bendesa Adat Tersangka Pemerasan Investor, Kejati Bali Bakal Periksa Pihak Lain

Kejati Bali akan mengembangkan penyidikan perkara tersangka berinisial KR, Bendesa Adat yang memeras investor agar mendapat rekomendasi.

Baca Selengkapnya