Belum Putuskan PAW Cinta Mega, Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi: Saya Petugas Partai

Rabu, 2 Agustus 2023 15:01 WIB

Buntut aksinya tersebut, Cinta Mega dipanggil Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono, untuk dimintai klarifikasi. "Saya panggil yang bersangkutan, tetapi memang jawabannya rasional karena tadi rapat paripurna menunggu lama banget untuk menghilangkan kejenuhan. Gembong menilai tindakan Cinta Mega tidak etis. Dia berharap hal ini menjadi yang pertama dan terakhir terjadi di ruang rapat paripurna DPRD DKI. Foto: DPRD DKI Jakarta

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi belum bisa mengambil keputusan soal Pergantian Antarwaktu (PAW) terhadap Cinta Mega. Prasetyo masih menunggu keputusan (Dewan Pimpinan Pusat) DPP PDIP terhadap rekomendasi pemecatan terhadap Cinta, anggota fraksi PDIP yang ketahuan bermain game pada saat rapat paripurna DPRD DKI beberapa waktu lalu.

"Nanti kita menunggu DPP partai, kan sedang berproses di internal kita. Saya gak bisa apa-apa," kata Prasetyo Edi saat ditemui di Jakarta Pusat, Selasa, 1 Agustus 2023.

Ketua DPRD DKI itu baru bisa bicara soal Cinta Mega apabila DPP PDIP sudah mendapat instruksi dari partai. "Kalau keputusan internal memberikan ke saya, saya baru bisa bicara," ujarnya.

Prasetyo Edi Marsudi beralasan tak memiliki wewenang untuk mengambil tindakan terhadap Cinta Mega karena bukan pengurus partai.

"Saya bukan pengurus partai, saya petugas partai. Semua di tangan DPW (Dewan Pimpinan Wilayah) dan DPP partai," kata dia.

Sebelumnya, DPP PDI Perjuangan Bidang Kehormatan telah memanggil politikus Cinta Mega pada Jumat, 28 Juli 2023. Cinta dipanggil untuk memberikan klarifikasi setelah dianggap melanggar kode etik karena bermain game saat rapat paripurna DPRD DKI.

Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Komarudin Watubun mengatakan bahwa Cinta sudah memberikan klarifikasi soal kasusnya. Mereka juga sebelumnya telah menerima usulan dari DPD PDIP DKI Jakarta soal sanksi pemecatan yang dijatuhkan ke Cinta Mega.

Advertising
Advertising

"Tetapi dalam mekanisme partai ini kan, yang kalau dalam hukum sudah terdakwa itu punya hak juga itu memberi klarifikasi terhadap apa yang diusulkan oleh DPD, tadi kita sudah sampaikan, sudah periksa yang bersangkutan," kata Komarudin.

Komarudin mengungkapkan, berdasarkan klarifikasi Cinta Mega, ia hanya ingin membunuh rasa bosan makanya bermain game saat Rapat Paripurna. "Memang beliau menyampaikan kalau waktu itu karena mereka rapatnya terlalu lama, jadi dia sempat membuka handphone dan melihat main game," kata dia.

Pilihan Editor: Gembong Warsono Siap Klarifikasi Sanksi untuk Cinta Mega kepada DPP PDIP

Berita terkait

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

6 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

9 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Teguh Prakosa Resmi Daftar ke PDIP untuk Maju Pilkada Solo 2024

10 jam lalu

Teguh Prakosa Resmi Daftar ke PDIP untuk Maju Pilkada Solo 2024

Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa secara resmi menyerahkan formulir pendaftaran untuk mengikuti penjaringan bakal calon wali kota Solo di kantor PDIP

Baca Selengkapnya

Alasan Bupati Jember Hendy Siswanto Kembali Daftar ke PPP untuk Maju di Pilkada 2024

14 jam lalu

Alasan Bupati Jember Hendy Siswanto Kembali Daftar ke PPP untuk Maju di Pilkada 2024

Hendy Siswanto sebelumnya telah mendaftar ke PDIP untuk maju di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Api Abadi Mrapen yang Akan Menyala di Rakernas PDIP ke-V di Ancol

15 jam lalu

Asal-usul Api Abadi Mrapen yang Akan Menyala di Rakernas PDIP ke-V di Ancol

DPP PDIP melepas pelari pembawa obor perjuangan yang bersumber dari api abadi Mrapen, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah untuk Rakernas PDIP.

Baca Selengkapnya

Khofifah-Emil Respons Begini soal Peluang Dukungan PDIP di Pilkada Jawa Timur

16 jam lalu

Khofifah-Emil Respons Begini soal Peluang Dukungan PDIP di Pilkada Jawa Timur

Usai mendapat rekomendasi dari partai Golkar untuk maju di Pilkada Jawa Timur, Khofifah-Emil respons soal peluang dukungan PDIP kepada mereka.

Baca Selengkapnya

PDIP Bawa Obor Api Abadi Mrapen dari Semarang ke Lokasi Rakernas

17 jam lalu

PDIP Bawa Obor Api Abadi Mrapen dari Semarang ke Lokasi Rakernas

Obor api abadi Mrapen menjadi simbol api perjuangan PDIP.

Baca Selengkapnya

Respons Airlangga Saat Ditanya Peluang PDIP Dukung Khofifah di Pilkada Jawa Timur

18 jam lalu

Respons Airlangga Saat Ditanya Peluang PDIP Dukung Khofifah di Pilkada Jawa Timur

Airlangga sebelumnya mengatakan, membuka peluang bagi partai-partai lain untuk mengusung bakal pasangan Khofifah-Emil di Pilkada Jawa Timur 2024.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Andika Perkasa Cocok Berduet dengan Sandiaga Uno di Pilkada Jakarta

20 jam lalu

Pengamat Sebut Andika Perkasa Cocok Berduet dengan Sandiaga Uno di Pilkada Jakarta

Andika Perkasa masuk dalam enam nama potensial bakal calon Gubernur Jakarta yang berencana diusung PDIP.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDIP, Pengamat Sebut Hukuman Politik

20 jam lalu

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDIP, Pengamat Sebut Hukuman Politik

Djarot mengatakan Jokowi dan Ma'ruf tidak diundang ke Rakernas PDIP lantaran keduanya sedang sibuk dan menyibukkan diri.

Baca Selengkapnya