Reaksi PDIP dan PSI Usai Jokowi Sebut Kaesang Tidak Maju Pilkada Depok
Reporter
Ricky Juliansyah
Editor
Andry Triyanto Tjitra
Jumat, 11 Agustus 2023 16:05 WIB
TEMPO.CO, Depok - Pernyataan Presiden Joko Widodo atau Jokowi ihwal Kaesang Pangarep tidak akan maju di Pilkada Depok 2024 menuai reaksi dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Apa kata mereka?
PSI: Sayang sekali dukungan sangat besar diabaikan
Wakil Ketua DPD PSI Kota Depok, Icuk Pramana Putra, menyerahkan semua keputusan kepada Kaesang untuk memutuskan maju tidaknya di Pilkada Depok 2024.
"Kami akan menghormatinya. Namun, sayang sekali jika dukungan yang sangat besar diabaikan begitu saja. Tapi kami masih optimis perubahan di Kota Depok harus dilakukan, sebelum Kota ini makin hancur," ucap Icuk, Jumat, 11 Agustus 2023.
Ia mengatakan sejak awal dukungan PSI adalah mendorong masyarakat yang ingin ada perubahan di Kota Depok, sehingga diharapkan adik dari Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka itu bisa maju menjadi calon Wali Kota Depok.
"Tiap dua minggu sekali kami melakukan pengenalan ke masyarakat, justru masyarakat sangat mendukung dan antusiasme warga sangat besar untuk Mas Kaesang memimpin di Kota Depok," katanya.
Icuk mengklaim tanpa kampanye pun, Kaesang dapat menang mudah di Depok. Apalagi jika sudah ada pemaparan visi misi dan target kerja. "Sekali lagi gerakan perubahan ini bukan milik PSI saja gerakan perubahan ini milik warga Depok,” kata dia.
PDIP: Mungkin Jokowi tak nyaman dijadikan alat partai lain
Sementara Ketua DPC PDIP Kota Depok, Hendrik Tangke Allo, menilai pernyataan Jokowi itu merupakan hal biasa di tubuh partai berlambang kepala banteng tersebut. Pasalnya, PDIP memiliki mekanisme sendiri soal pencalonan kepala daerah.
"Pak Jokowi, kan, bagian dari PDIP jadi beliau sangat paham tentang bagaimana mekanisme itu," kata Hendrik Tangke Allo, Jumat, 11 Agustus 2023.
Selanjutnya: Wakil Ketua DPRD Kota Depok itu berasumsi…
<!--more-->
Wakil Ketua DPRD Kota Depok itu berasumsi Jokowi tidak nyaman dengan beberapa partai yang menjadikan Kaesang sebagai alat politik untuk meningkatkan popularitas.
"Pak Jokowi mungkin saja merasa tidak nyaman melihat Mas Kaesang dijadikan alat oleh partai-partai lain untuk meningkatkan popularitas mereka," katanya.
Ia menilai sudah menjadi rahasia umum jika banyak partai yang mendompleng nama Kaesang untuk maju di Pilkada Depok. "Banyak yang nebeng nama besar Kaesang, kan, selama ini," katanya.
Hendrik menjelaskan partainya saat ini fokus untuk memenangkan Pemilu 2024 sekaligus menyosialisasikan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden.
"Untuk urusan pilkada, kan, nanti ada mekanismenya. Kami di PDIP Depok siap merebut kemenangan dengan 15 kursi di Depok, setelah itu akan lebih mudah menghadapi pilkada Depok,” kata dia.
Ihwal siapa yang akan diusung PDIP nanti di Pilkada Depok, kata Hendrik, ada di tangan Megawati Soekarnoputri selaku ketua umum.
Sebelumnya, Jokowi memastikan bahwa putra bungsunya Kaesang tidak bakal maju dalam Pemilihan Wali Kota Depok 2024. Hal ini Jokowi sampaikan saat bertemu dengan 19 pemimpin redaksi atau pemred media di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis, 10 Agustus 2023.
"Enggak (maju Pilwakot), dia mau jualan pisang, jadi enggak bener dia mau jadi wali kota," kata Jokowi kepada para pemred.
Pilihan Editor: Jokowi Sebut Kaesang Jualan Pisang bukan Maju Pilkada Depok, PSI: Sayang Sekali
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.