Hari Kelima Asap Limbah Cabai Ganggu Warga di Tangerang Selatan

Jumat, 18 Agustus 2023 11:22 WIB

Wargta menguruk sisa pembakaran ampas cabai di wilayah Kademangan Kota Tangerang Selatan, Rabu 16 Agustus 2023. Foto: TEMPO/Muhammad Iqbal

TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Warga Kademangan, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan, belum mendapat kejelasan atas penanganan dampak pembakaran limbah cabai di wilayahnya. Setiap hari, selama lima hari ini, warga setempat harus bahu membahu mengatasi kepulan asap dari limbah ini.

Kepulan asap pekat putih dari tumpukan limbah cabai ini membuat warga sesak napas. Meski begitu belum ada upaya serius dari Pemerintah Kota Tangerang Selatan untuk menolong mengatasinya. "Padahal ini hal kecil untuk Pemkot Tangsel kalau ditangani serius," kata Fata, warga sekitar, Jumat 18 Agustus 2023.

Menurut Fata, pemerintahan di kelurahan setempat selalu berdalih menunggu alat berat dari dinas. Alat dibutuhkan untuk melerai tumpukan tandus ampas cabai untuk bisa memadamkan sumber api. Tapi, setelah lima hari, belum kunjung datang. "Hanya survei dan meninjau, tidak tertangani, saya juga heran," ujarnya.

Untuk mengatasi persoalan asap ini warga setiap harinya mencangkul tanah dengan alat seadanya. Warga pun hanya dapat menyiram sumber api menggunakan air dalam wadah ember saja. "Ya memang padam tapi hanya sementara karena ini sumbernya ada di dalam tumpukan ini. Disini banyak anak kecil kasihan jika tidak dimatikan," ujarnya.

Fata berharap persoalan limbah cabai ini bisa segera tertangani dengan serius. Apalagi saat ini memasuki musim kemarau yang membuat api mudah sekali menyala kembali.

Advertising
Advertising

Sementara itu Lurah Kademangan, Madsuki, belum merespons saat diminta konfirmasi TEMPO untuk keluhan dari warganya itu.

Sebelumnya, berdasarkan keterangan masyarakatnya, limbah cabai berasal dari pengusaha saus pemilik lahan. Karena mendatangkan banyak serangga yang mengganggu lingkungan sekitarnya, limbah lalu dikubur oleh inisiatif warga sekitar. Tapi, tak lama dari inisiatif itu, limbah ampas cabai itu terbakar. Tidak diketahui siapa yang membakar.

Akhirnya, pada Senin, 14 Agustus 2023 Pemadam Kebakaran datang. Tak disangka, pemadaman menghasilkan asap pekat yang membuat warga sesak dan pedas di mata. Dari sinilah warga berinisiatif kembali memadamkan sisa-sisa ampas cabai yang masih terbakar dengan peralatan seadanya.

Pilihan Editor: Kebakaran Hotel di Melawai Tewaskan 3 Orang, Diduga karena Puntung Rokok

Berita terkait

Kuasa Hukum Ungkap Modus Staf Kelurahan Setubuhi Anak di Bawah Umur hingga Depresi

3 hari lalu

Kuasa Hukum Ungkap Modus Staf Kelurahan Setubuhi Anak di Bawah Umur hingga Depresi

Kasus persetubuhan anak yang diduga dilakukan oleh Holid, pengurus komite sekolah yang juga staf kelurahan, ini terjadi beberapa tahun silam.

Baca Selengkapnya

Gagal Menyalip Dump Truck, Pengendara Motor Tewas Kecelakaan di Jalan Puspitek Tangsel

3 hari lalu

Gagal Menyalip Dump Truck, Pengendara Motor Tewas Kecelakaan di Jalan Puspitek Tangsel

Pengendara motor berinisial IZA (laki-laki, 27 tahun) tewas setelah terlibat kecelakaan di Jalan Puspitek, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Baca Selengkapnya

Wali Kota Tangsel Ajak Mahasiswa Katolik Unpam dan Warga Duduk Bareng, Pastikan Tidak Ada Intoleransi

4 hari lalu

Wali Kota Tangsel Ajak Mahasiswa Katolik Unpam dan Warga Duduk Bareng, Pastikan Tidak Ada Intoleransi

Setelah sempat gaduh soal pembubaran doa rosario yang dilakukan mahasiswa Katolik Unpam, Wali Kota Tangerang Selatan gelar pertemuan.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Maut Libatkan Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang, Pemkot Tangsel Evaluasi Study Tour Luar Daerah

4 hari lalu

Kecelakaan Maut Libatkan Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang, Pemkot Tangsel Evaluasi Study Tour Luar Daerah

Pasca-kecelakaan maut yang menewaskan 11 orang pelajar SMK di Depok, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangsel melalukan evaluasi.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pembunuhan Berencana Mayat dalam Sarung di Pamulang

4 hari lalu

Kronologi Pembunuhan Berencana Mayat dalam Sarung di Pamulang

Pelaku pembunuhan berencana menghabisi sepupunya dengan alasan sakit hati karena diperlakuan tak baik.

Baca Selengkapnya

Polisi Berjaga 24 Jam di Sekitar Rumah Kontrakan Usai Pengeroyokan Mahasiswi Katolik Universitas Pamulang

9 hari lalu

Polisi Berjaga 24 Jam di Sekitar Rumah Kontrakan Usai Pengeroyokan Mahasiswi Katolik Universitas Pamulang

Sejumlah polisi dar Polsek Cisauk berjaga-jaga 24 jam di sekitar rumah kontrakan mahasiswi Universitas Pamulang korban pengeroyokan.

Baca Selengkapnya

Kemenkumham Buka Suara soal Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik di Tangsel

10 hari lalu

Kemenkumham Buka Suara soal Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik di Tangsel

Ibadah mahasiswa katolik Universitas Pamulang (UNPAM) di Kampung Poncol, Tangerang Selatan dibubarkan warga.

Baca Selengkapnya

Prihatin Kekerasan Terhadap Mahasiswa Universitas Pamulang yang Menggelar Doa Rosario, Dirjen HAM: Perlu Dialog

11 hari lalu

Prihatin Kekerasan Terhadap Mahasiswa Universitas Pamulang yang Menggelar Doa Rosario, Dirjen HAM: Perlu Dialog

Menurutnya, kasus kekerasan seperti yang dialami mahasiswa Universitas Pamulang tidak boleh terjadi di Indonesia yang menjunjung tinggi pancasila.

Baca Selengkapnya

Peran Ketua RT dan 3 Warga Tersangka Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

11 hari lalu

Peran Ketua RT dan 3 Warga Tersangka Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

Warga Kampung Poncol, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan membubarkan ibadah rosario sejumlah mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

Baca Selengkapnya

4 Warga jadi Tersangka di Kasus Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

11 hari lalu

4 Warga jadi Tersangka di Kasus Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

Mahasiswa Universitas Pamulang yang sedang beribadah membaca doa rosario dibubarkan dan dianiaya warga

Baca Selengkapnya