TEMPO.CO, Jakarta - Pemandangan di lokasi Kecelakaan lalu lintas di mana truk angkut batu bata menabrak sejumlah sepeda motor yang sedang melaju berlawanan arah di Jalan Raya Lenteng Agung, Jakarta Selatan, tampak tak berubah pada Rabu siang ini, 23 Agustus 2023. Cukup banyak pemotor yang tetap memilih melaju melawan arah sehari setelah terjadi kecelakaan tersebut

Situasinya memang sempat berubah pada pagi tadi saat ada beberapa petugas polisi lalu lintas berjaga di lokasi dekat Halte Wijaya Kusuma itu. Arus kendaraan menjadi lebih tertib. Tapi itu hanya terjadi pukul 7-9. Selepasnya, begitu anggota polisi meninggalkan lokasi, satu per satu pemandangan motor melawan arah kembali terlihat. Kebanyakan bahkan tak mengenakan helm.

“Sudah dari dulu, mas, motor lawan arah di sini," kata Marudin, 56 tahun, seorang penjual bubur ayam yang mangkal dekat lokasi. Dia menyebut pengendara motor lawan arah mulai dari pelajar, orang tua antar dan jemput anak sekolah, ojek online, sampai pekerja. "Kalau pekerja malah lawan arah bisa sampe Tanjung Barat sana sekitar lima kilometer,” katanya.

Menurut Marudin, paling ramai pemotor nekat melaju melawan arah antara pukul 6-8 di setiap harinya. Alasannya kemacetan lalu lintas. "Mereka nekat lawan arah alasannya macet jika harus lewat seberang jalan sana arah Jakarta dan harus putar balik."

Kecelakaan lalu lintas antara truk dengan sepeda motor yang melawan arus di Jalan Raya Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa, 22 Agustus 2023. Sumber: Istimewa

Alasan itu diamini Andi, seorang pengemudi ojek online. Dia termasuk yang nekat memilih melaju lawan arah. "Sudah macet, muternya juga jauh, jadi lawan arah aja biar cepat."

Sebelumnya, pada Selasa pagi, terjadi kecelakaan lalu lintas 'adu banteng' antara truk pengangkut batu bata dengan tujuh motor yang melaju lawan arah di lokasi itu. Menurut keterangan kepolisian setempat, ada tujuh motor yang terlibat kecelakaan dan lima orang luka-luka. Namun Marudin menyebut ada lima motor yang dihajar truk itu dan tujuh orang yang luka-luka. "Awalnya tujuh tapi dua kemudian balik arah lagi," katanya.

OHAN B. SARDIN

Pilihan Editor: Pembunuhan Mahasiswa UI, Keluarga Korban Minta Keluarga Pelaku Datang ke Lumajang