Pemprov DKI Gencarkan Penyiraman Jalan dan Taman untuk Tekan Dampak Polusi Udara

Jumat, 25 Agustus 2023 06:24 WIB

Petugas Pemadam Kebakaran Pemprov DKI Jakarta melakukan penyemprotan air di sepanjang Jalan Medan Merdeka hingga kawasan Patung Pemuda Membangun, Jakarta, Rabu 23 Agustus 2023. Penyemprotan air dilakukan untuk mengatasi cuaca panas dan mengurangi polusi di Jakarta. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan juga Polda Metro Jaya beberapa hari terakhir gencar menyiram jalanan dan taman kota guna mengurangi dampak debu karena polusi udara.

Kepala Bidang Jalur Hijau Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) DKI Jakarta Herlina Merinda mengatakan pihaknya terus melakukan penyiraman tanaman, baik tanaman pelindung maupun tamaman hias yang berada di jalan-jalan Ibu Kota maupun di fasiltas umum masyarakat.

“Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus berupaya memastikan ekosistem pepohonan dan tanaman di Ibu Kota tetap tumbuh dengan baik pada masa El Nino yang menyebabkan kemarau berkepanjangan,” kata Herlina melalui keterangan tertulis, Kamis, 24 Agustus 2023.

Dia mengatakan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota bekerjasama dengan Perusahaan Umum Daerah Pengolahan Air Limbah Jaya (Perumda Paljaya) dalam ketersediaan air limbah yang sudah diolah untuk memenuhi kebutuhan air setiap harinya.

“Sehingga tidak berbau untuk penyiraman tersebut,” ujarnya.

Advertising
Advertising

Menurutnya, berbagai cara dilakukan dalam mengoptimalkan sumber air yang efisien agar dapat menyiram tanaman dan jalan protokol di Jakarta.

Penyiraman jalanan ini merupakan salah satu poin yang yangtermuat dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri kepada kepala daerah se-Jabodetabek untuk penanganan polusi udara.

Salah satu upaya pengendalian emisi lingkungan dan penerapan solusi hijau dilakukan melalui pelarangan pembakaran sampah secara terbuka, pengendalian polusi dari aktivitas konstruksi, penyiraman jalan untuk mengurangi debu.

Sebelumnya, Satuan Polisi Pamong Peraja atau Satpol PP DKI bersama Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Gulkarmat, Dinas Pertamanan dan Hutan Kota, serta Polda Metro Jaya melakukan penyiraman badan jalan dan trotoar, serta taman di kedua sisi sepanjang Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan MH Thamrin hingga Patung Pemuda Membangun Senayan di Jalan Jenderal Sudirman pada Rabu pagi, 23 Agustus kemarin.

Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI menyebutkan pada giat gabungan tersebut, penyiraman tanaman dilakukan dengan mengerahkan 10 unit mobil tangki dari sekitar Istana Merdeka, lalu ke Jalan Medan Merdeka Barat (Patung Kuda) dan berakhir di Bunderan Senayan (Patung Pemuda).

“Kami berharap dengan adanya penyiraman tanaman menggunakan air hasil olahan dari Paljaya, dapat menjaga kesuburan tanaman agar semakin berkembang dan menghasilkan oksigen yang baik bagi masyarakat,” kata Herlina.

Kegiatan penyiraman jalan dipimpin oleh Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi DKI Jakarta Arifin, yang diawali apel bersama di Silang Barat Monas.

Pilihan Editor: Kurangi Dampak Polusi Udara di Jakarta, Polda Metro Jaya Bantu Siram Jalanan

Berita terkait

Pemprov DKI Jakarta Gencarkan Edukasi Polusi Udara

6 hari lalu

Pemprov DKI Jakarta Gencarkan Edukasi Polusi Udara

Dinas Kesehatan dan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta melakukan kampanye edukasi dengan tema 'Udara Bersih Untuk Jakarta', di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Pandawa Tanah Tinggi.

Baca Selengkapnya

60 Persen Lebih Publik Puas, Heru Didorong Ikut Pilkada Jakarta

8 hari lalu

60 Persen Lebih Publik Puas, Heru Didorong Ikut Pilkada Jakarta

Pemprov DKI Jakarta di bawah komando Heru Budi juga meraih penghargaan dari Kemendagri atas komitmen Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) bidang infrastruktur dalam pembangunan sarana serta prasarana.

Baca Selengkapnya

Tidak Sehat, Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia pada Minggu Pagi

8 hari lalu

Tidak Sehat, Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia pada Minggu Pagi

Jakarta hanya satu level di bawah Delhi (India).

Baca Selengkapnya

Pemprov DKI Jakarta Raih Penghargaan Pembangunan Daerah 2024

13 hari lalu

Pemprov DKI Jakarta Raih Penghargaan Pembangunan Daerah 2024

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berhasil meraih Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) 2024, dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Bappenas.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

15 hari lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

16 hari lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

17 hari lalu

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

18 hari lalu

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

Polusi udara yang erat kaitannya dengan tingginya beban penyakit adalah polusi udara dalam ruang (rumah tangga).

Baca Selengkapnya

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

18 hari lalu

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

Efek polusi udara rumah tangga baru terlihat dalam jangka waktu relatif lama.

Baca Selengkapnya

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

19 hari lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya