TEMPO.CO, Jakarta - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memberikan kunci rumah secara simbolis kepada tujuh warga penerima program bedah rumah di Jalan Matraman Dalam 3, RT 02/07, Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu pagi 10 September 2023. Program bedah rumah Pemerintah DKI Jakarta yang didukung Yayasan Buddha Tzu Chi ini menyasar kepada warga dalam daftar RW kumuh di kelima wilayah Ibu Kota.

"Jadi ini tidak hanya satu lokasi, kita akan ada lima wilayah secara bertahap, mungkin minggu depan, dua minggu lagi, kita cari lokasi-lokasi yang memang patut untuk menjadi perhatian," kata Heru Budi saat penyerahan hasil bedah rumah itu.

Bedah rumah tersebut, dijelaskan Heru, bertujuan agar masyarakat memiliki rumah yang lebih layak huni. Di lokasi RW 07 Pegangsaan ini ada seluruhnya 7 unit rumah yang menerima program. Heru mendatangi dan melihat langsung hasil bedah pada dua rumah di antaranya yang disebutkan milik warga atas nama Edward dan Yumsari.

Heru antara lain memuji rumah baru Edward kini bagus dengan tiga ruang kamar. Dia juga bercanda berminat sarapan pagi dengan mi instan di rumah itu namun sayangnya belum diisi perabot kompor.

Heru Budi juga menerangkan sasaran bedah rumah selanjutnya adalah lokasi-lokasi seperti Tanah Tinggi di Johar Baru, Jakarta Pusat; Manggarai di Jakarta Selatan; dan Pulogebang, Jakarta Timur. Adapun pada awal Agustus lalu Heru Budi juga telah meninjau akan dimulainya bedah rumah sejumlah 28 unit di RW 08 Kelurahan Palmerah, Jakarta Barat.

Penerima bedah rumah, disebutkan Heru adalah orang-orang yang memiliki rumah dilengkapi sertifikat tanah lengkap. Sedangkan sebagai imbalannya, mereka diminta tidak membuang sampah sembarangan dan membantu pemerintah untuk mensosialisasikan program pemerintah.

Hasil bedah rumah oleh Pemerintah DKI Jakarta didukung Yayasan Buddha Tzu Chi di RW kumuh di Pegangsaan, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat. Rumah diserahterimakan pada Minggu 10 September 2023. Tempo/Nur Khasanah Apriliani

Warga lainnya penerima manfaat program bedah rumah itu adalah Kurnia, 62 tahun. Dia mengungkap mengajukan sendiri rumahnya dengan dibantu pengurus RT/RW saat relawan Tzu Chi datang. Dia melukiskan rumahnya sudah rusak karena atap bocor tak bisa diperbaiki.

"Setelah renovasi kamarnya tetap tiga tapi jadi bagus karena dibongkar semua dan dipasangi fondasi," tutur Kurnia. Pria yang bekerja serabutan itu juga merasa bersyukur karena tak mungkin membiayai sendiri renovasi rumahnya itu.

Dari pantauan TEMPO, dua rumah yang berada dalam gang dan didatangi Heru terlihat jauh lebih baik dibandingkan fotonya pada spanduk sebelum renovasi dilakukan. Sayangnya, saat serah terima kunci dilakukan, dari dalam satu rumah itu tercium bau kotoran kucing yang menyengat. Adanya kotoran itu sangat jelas di lantai dan sebagian bercampur bersama sisa pasir yang ada di lokasi.

Sejumlah wartawan mengaku tak kuat berlama-lama tapi Heru Budi yang datang belakangan, setelah dari rumah yang pertama, tak tampak mengeluhkannya saat memasuki rumah itu.

NUR KHASANAH APRILIANI

Pilihan Editor: Polisi Tangkap Pria Pemilik Senjata Api Jenis Pen Gun di Tangerang