Pedagang Pasar Kutabumi Sebut Serbuan Massa Preman juga Jarah Barang di Kios

Reporter

Joniansyah

Minggu, 24 September 2023 22:42 WIB

Bentrokan pedagang dengan massa yang datang menyerbu Pasar Kutabumi, Kabupaten Tangerang, Minggu 24 September 2023. Dok istimewa

TEMPO.CO, Tangerang - Sejumlah pedagang Pasar Kutabumi, Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, mengatakan massa diduga preman dan anggota ormas tak hanya menyerang mereka serta merusak kios dan los. Tapi juga menjarah barang dagangan dan uang para pedagang.

Penyerangan terjadi pada Minggu sore, 24 September 2023. Massa datang bersama upaya Perumda Pasar Niaga Kerta Raharja (NKR) Kabupaten Tangerang menutup akses pasar untuk rencana revitalisasi yang ditolak para pedagang.

"Ada pedagang yang melapor jika para preman dan ormas itu menjarah barang dagangan dan mengambil uang," ujar salah seorang pedagang, Prihadi.

Prihadi mengaku menjadi korban pemukulan oleh anggota massa anarkistis itu. Ia mengalami luka di bagian kepala dan dada sesak. Menurut Prihadi, bersamanya tercatat 10 pedagang Pasar Kutabumi yang mengalami luka dan dirawat di klinik depan pasar itu. "Kami minta untuk divisum," ujar Prihadi.

Prihadi mengatakan, massa datang membawa kayu dan martil untuk merusak kios dan los. Para pedagang yang mengadang tak luput dari pukulan. "Sangat disayangkan tidak satupun anggota polisi dan TNI melindungi kami," ucapnya.

Advertising
Advertising

Taufik, pedagang yang lain, mengatakan massa datang menyerbu pasar sekitar pukul 15.30 WIB. Saat itu, ratusan pedagang bersiaga mencegah penutupan pintu utama pasar. "Saat ini pintu utama dan sebagian pintu lainnya telah ditutup karung isi batu yang diturunkan dari truk," ujar pedagang aksesoris ini.

Ketika para pedagang bersiap mengadang, munculah sekelompok orang itu dengan membawa kayu dan besi. "Mereka langsung merangsek ke pasar, merusak los dan kios. Mereka juga menyerang para pedagang," kata Taufik.

Kapolsek Pasar Kemis Ajun Komisaris Irvan Abdul Gofur berdalih tak ada personel di lokasi karena semua anggota Polsek dikerahkan dan fokus pengamanan Pilkades serentak. Dia mengaku belum menerima laporan para pedagang yang meminta pengamanan dari penutupan paksa Pasar Kutabumi. "Soal ini nanti kami telusuri lagi, mereka lapornya ke mana," ujarnya pada Minggu malam.

Termasuk penyelidikan dijanjikannya terhadap penyerangan oleh kelompok diduga preman dan anggota ormas yang menyerang pasar dan para pedagang. "Saat ini kondisinya sudah terkendali," kata Irvan.

Pilihan Editor:Sowan ke Gus Iqdam, Kepala Imigrasi Soekarno-Hatta Sebut Telah Saling Memaafkan

Berita terkait

Greenpeace Kritik Rencana Bahlil Bagi-bagi Izin Tambang ke Ormas

4 hari lalu

Greenpeace Kritik Rencana Bahlil Bagi-bagi Izin Tambang ke Ormas

Greenpeace Indonesia mengkritik rencana Menteri Bahlil Lahadilia bagi-bagi izin tambang ke Ormas keagamaan.

Baca Selengkapnya

Menteri ESDM: Revisi PP Minerba Sudah Siap, Tinggal dari Istana

4 hari lalu

Menteri ESDM: Revisi PP Minerba Sudah Siap, Tinggal dari Istana

Revisi PP Minerba No. 96 Tahun 2021 ini memungkinkan Pemerintah Indonesia bisa menjadi pemilik saham terbesar perusahaan tambang PT Freeport Indonesia yakni sebesar 61 persen. Pemerintah juga merancang pembagian izin usaha pertambangan (IUP) bagi ormas keagamaan melalui ini.

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

5 hari lalu

Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang akan menjerat tersangka pembunuhan itu dengan pasal penganiayaan dengan mengakibatkan kematian.

Baca Selengkapnya

Jatam Kritik Bagi-bagi Izin Tambang untuk Ormas Ala Bahlil: Menambah Masalah Kerusakan Lingkungan

6 hari lalu

Jatam Kritik Bagi-bagi Izin Tambang untuk Ormas Ala Bahlil: Menambah Masalah Kerusakan Lingkungan

Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) mengkritik rencana Menteri Bahlil Lahadalia untuk bagi-bagi izin usaha tambang pada Ormas. Dianggap menambah masalah

Baca Selengkapnya

Izin Usaha pertambangan untuk Ormas, Tanggapan Walhi hingga Rentan Kerusakan Lingkungan

6 hari lalu

Izin Usaha pertambangan untuk Ormas, Tanggapan Walhi hingga Rentan Kerusakan Lingkungan

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemberian izin usaha pertambangan untuk ormas keagamaan tidak akan menjadi masalah

Baca Selengkapnya

Bahlil Berencana Bagi Izin Tambang untuk Ormas, Ini Tanggapan Muhammadiyah

6 hari lalu

Bahlil Berencana Bagi Izin Tambang untuk Ormas, Ini Tanggapan Muhammadiyah

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti menanggapi rencana Menteri Bahlil Lahadalia membagikan izin usaha pertambangan (IUP) untuk Ormas.

Baca Selengkapnya

Komisi VII DPR Sebut Beri Izin Tambang ke Ormas Sebagai Reward Berjasa kepada Rezim Tidak Sehat

7 hari lalu

Komisi VII DPR Sebut Beri Izin Tambang ke Ormas Sebagai Reward Berjasa kepada Rezim Tidak Sehat

Anggota DPR mengatakan penerbitan izin tambang atau IUP kepada ormas tertentu tidak sehat bagi iklim pertambangan nasional

Baca Selengkapnya

Mudarat Tambang buat Ormas

9 hari lalu

Mudarat Tambang buat Ormas

Risiko mengintai di balik rencana pemberian izin tambang batu bara kepada ormas keagamaan. Perusahaan besar berpotensi sebagai 'penumpang gelap'.

Baca Selengkapnya

Pj Bupati Tangerang Dorong Peningkatan Pelayanan RSUD

13 hari lalu

Pj Bupati Tangerang Dorong Peningkatan Pelayanan RSUD

Andi Ony meminta kepada seluruh jajaran RSUD Kabupaten Tangerang untuk terus berinovasi dan mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) dan sarana prasarana pendukung demi pelayanan yang maksimal.

Baca Selengkapnya

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

18 hari lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya