Haris Azhar Klarifikasi Soal Minta Saham ke Luhut, Hadirkan Saksi Masyarakat Adat Papua

Selasa, 3 Oktober 2023 05:00 WIB

Haris Azhar di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Senin, 2 Oktober 2023. TEMPO/Desty Luthfiani.

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam sidang, Haris Azhar menceritakan saat dia mengadvokasi masyarakat adat area PT Freeport yang memperjuangkan sahamnya. Haris mengatakan fitnah dia minta saham Luhut berawal kejadian itu.

Untuk mengklarifikasi tudingan Haris minta saham itu, pihak kuasa hukum terdakwa menghadirkan saksi dari organisasi masyarakat adat Papua.

“Saksi yang kedua adalah organisasi dari masyarakat adat yang ada di sekitar Freeport dulu waktu saya dilaporkan saya dituduh, difitnah saya minta saham," kata Haris ditemui usai persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Senin, 2 Oktober 2023.

Haris membantah video itu dibuat karena marah tidak diberi saham. "Jadi video saya dan Fatia disangkain karena marah gak dikasih saham terus bikin video. Padahal itu berbeda,” ujarnya.

Haris mengatakan alasan dia dituduh karena motif untuk memidanakan. “Mereka makai saya minta saham itu sebagai motif. Gak dapat terus dituduh bikinlah video ini saya sama Fatia sama Owi. Kesaksian ini membuktikan bahwa gak ada urusan. Mereka (warga adat) adalah klien divestasi saham Freeport,” ucapnya.

Haris menjelaskan yang diperjuangkan yakni dari 51,2 persen dari saham Freeport yang dibeli kembali Indonesia. Kemudian 10 persennya diberikan untuk Papua dengan rincian 3 persen untuk Provinsi dan 7 persen untuk Kabupaten Mimika.

“Sebanyak 4 persennya untuk masyarakat adat. Nah menariknya, sampai detik ini jangankan untuk kasus. Dilaporin 2 tahun lalu mereka gak dikasih kepastian alokasi saham itu,” ucapnya.

Advertising
Advertising

Haris mengatakan permintaaan saham bagi masyarakat adat itu disampaikannya saat bertemu Luhut. “Dulu saya datang ke Luhut itu pakai surat resmi pakai legal opini meminta pertanggungjawaban dia sebagai menteri yang mengkoordinir proses divestasi, kasih dong haknya masyarakat,” katanya.

Hingga saat ini, Haris mengatakan usahanya tidak ada hasil. Masyarakat adat hingga saat ini tidak diberikan hak divestasi saham Freeport 4 persen itu.

Dikonfirmasi Tempo, tokoh masyarakat adat Papua Yohan Zonggonau mengatakan soal kebenaran saham tersebut. “Dari 51,2 persen skemanya PT Inalum 41,2 persen dan Papua diberikan 10 persen dikelola PT. Papua Divestasi Mandiri,” kata Yohan kepada Tempo.

Usai sidang Haris Azhar, Yohan menjelaskan soal jatah 4 persen bagi masyarakat adat Papua itu sedang diperjuangkan. “Ada jatah 4 persen untuk masyarakat pemilik hak ulayat dan berdampak dan berdampak langsung yang sudah disetujui oleh Gubernur Papua dan Bupati Mimika ini kami lagi merancang Perda Pembagian di Kabupaten Mimika dan pengelolanya,” katanya.

Pilihan Editor: Kepala PPATK Pertama Yunus Husein jadi Saksi di Sidang Haris Azhar, Jaksa Protes

Berita terkait

Satgas Operasi Damai Cartenz Tangkap Anggota KKB, DPO Pembakaran Kamp dan Alat Berat PT Unggul

6 menit lalu

Satgas Operasi Damai Cartenz Tangkap Anggota KKB, DPO Pembakaran Kamp dan Alat Berat PT Unggul

Satgas Operasi Damai Cartenz menangkap anggota TPNPB-OPM atau KKB yang selama ini menjadi DPO kasus pembakaran kamp dan alat berat PT Unggul.

Baca Selengkapnya

Luhut Siap Jadi Penasihat Prabowo, Dasco Gerindra: Saya Belum Dapat Informasi

2 jam lalu

Luhut Siap Jadi Penasihat Prabowo, Dasco Gerindra: Saya Belum Dapat Informasi

Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengaku belum mengetahui kabar soal Luhut yang siap menjadi penasihat Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Setelah Disalip Malaysia, Luhut Sebut Elon Musk Pertimbangkan Bangun Pabrik Baterai Mobil Listrik

5 jam lalu

Setelah Disalip Malaysia, Luhut Sebut Elon Musk Pertimbangkan Bangun Pabrik Baterai Mobil Listrik

Luhut mengatakan Elon Musk akan mempertimbangkan tawaran pembangunan pabrik baterai kendaraan listrik di Tanah Air setelah CEO bertemu Jokowi.

Baca Selengkapnya

Dihadiri Elon Musk, Jokowi akan Buka KTT World Water Forum Senin Pagi Ini

11 jam lalu

Dihadiri Elon Musk, Jokowi akan Buka KTT World Water Forum Senin Pagi Ini

Presiden Jokowi akan membuka KTT World Water Forum Ke-10 bertempat di Bali Internasional Convention Center (BICC), Bali, Senin pagi ini,

Baca Selengkapnya

Luhut Tawarkan Elon Musk Luncurkan Roket Starship ke Mars dari Biak

1 hari lalu

Luhut Tawarkan Elon Musk Luncurkan Roket Starship ke Mars dari Biak

Luhut pun sempat bertanya soal keseriusan Elon Musk meluncurkan roket ke Mars dan menawarkan peluncuran roket Starship dapat dilakukan di Biak, Papua

Baca Selengkapnya

Satgas Damai Cartenz Tuding KKB Membunuh Boki Ugipa, Ada Luka Tembakan di Jenazah Warga Sipil

1 hari lalu

Satgas Damai Cartenz Tuding KKB Membunuh Boki Ugipa, Ada Luka Tembakan di Jenazah Warga Sipil

Satgas Damai Cartenz menyimpulkan KKB membunuh Boki Ugipa setelah melihat ancaman ke keluarganya.

Baca Selengkapnya

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

1 hari lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

2 hari lalu

Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

Polisi menuding KKB atau TPNPB membunuh warga sipil bernama Boki Ugipa di Intan Jaya

Baca Selengkapnya

Satgas Damai Cartenz Tangkap Pimpinan KKB Wilayah Dokoge-Paniai Petrus Pekei

2 hari lalu

Satgas Damai Cartenz Tangkap Pimpinan KKB Wilayah Dokoge-Paniai Petrus Pekei

Pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) wilayah Dokoge-Paniai, Peni Pekei alias Petrus Pekei, ditangkap

Baca Selengkapnya

Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan untuk IKN Tidak Terburu-buru dan Melanggar HAM: Semua Diganti

2 hari lalu

Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan untuk IKN Tidak Terburu-buru dan Melanggar HAM: Semua Diganti

Pemerintah akan menggusur warga di area 2.086 hektare lahan untuk proyek IKN. Ganti rugi dan tempat relokasi disiapkan.

Baca Selengkapnya