Dugaan Pemerasan Syahrul Yasin Limpo oleh Pimpinan KPK, Penyerahan Uang Sudah Terjadi 3 Kali?

Senin, 9 Oktober 2023 12:44 WIB

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (kedua kiri) berjalan keluar setibanya dari luar negeri di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu, 4 Oktober 2023. Syahrul Yasin Limpo tiba di tanah air setelah melakukan pengobatan sakitnya di Luar Negeri. ANTARA/Izzah Syafitri

TEMPO.CO, Jakarta - Di antara pengusutan dan penggeledahan untuk dugaan korupsi yang terjadi di Kementerian Pertanian oleh tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), mencuat laporan masyarakat yang masuk ke Polda Metro Jaya. Isinya, dugaan pemerasan oleh pimpinan KPK dalam penanganan perkara di Kementerian Pertanian pada 2021.

Foto yang sedang viral, yang menunjukkan pertemuan Ketua KPK Firli Bahuri dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di pinggir lapangan bulu tangkis, kemungkinan ada dalam kronologi yang dibeberkan dalam pemeriksaan dugaan pemerasan itu. Atau setidaknya itu bukan pertemuan yang pertama.

Sebabnya, kronologi dari proses pemeriksaan dugaan pemerasan yang didapat TEMPO menyebut pertemuan itu pada Desember 2022. Adapun sejumlah orang yang mengaku tahu pertemuan dalam foto itu mengungkap waktunya Maret 2022.

Masih dalam proses pemeriksaan kasus yang sama, TEMPO juga menerima dokumen foto dua surat panggilan Polda Metro Jaya kepada, masing-masing, Heri yang tertera sebagai sopir Menteri Pertanian RI dan Panji Harianto sebagai ajudan Menteri Pertanian. Surat tertanggal 25 Agustus 2023 untuk kehadiran pada 28 Agustus 2023.

Pemeriksaan itu diduga yang kemudian terangkai ke kedatangan Syahrul Yasin Limpo ke Polda Metro Jaya pada Kamis siang, 5 Oktober 2023. Tak berhasil dicegat wartawan di lokasi, SYL memberikan konfirmasinya di Kantor NasDem Tower kalau dia telah memberikan keterangan kepada penyidik selama hampir tiga jam. Keterangan itu disusul dari Polda yang menyebut sedang mengusut dugaan pemerasan oleh pimpinan KPK di lingkungan Kementerian Pertanian.

Advertising
Advertising

Berikut ini kronologi dugaan pemerasan yang saat ini sudah naik ke tahap penyidikan di Polda Metro Jaya tersebut. Kronologi berdasarkan keterangan Heri yang didapat TEMPO dari sumber yang mengaku dekat dengan Syahril Yasin Limpo. Dia antara lain ikut mendampingi di Polda dan mengetahui 'pelarian' SYL dari kepungan para wartawan pada 5 Oktober lalu.

Awal Kronologi dan Peran Orang Penghubung

Menurutnya, dugaan kasus pemerasan terhadap Syahrul Yasin Limpo bermula pada Juni 2022. Dalam kronologi tertulis yang diteruskannya dari Heri itu, Menteri Syahrul dihubungi oleh seseorang yang diduga terhubung ke Firli Bahuri. Dia menginformasikan kepada SYL bahwa Ketua KPK akan mengirimkan tim untuk menyelidiki beberapa masalah di lingkup Kementerian Pertanian.

Dari informasi itu kemudian diatur jadwal pertemuan sang menteri dengan ketua komisi antirasuah tersebut. Pertemuan direalisasikan pada akhir Juni di rumah Firli Bahuri.

Syahrul Yasin Limpo dan Firli Bahuri . ANTARA, TEMPO

Sebelum berangkat ke kediaman Firli, ajudan Mentan, Panji Harjanto, meminta Heri datang ke rumah dinas Syahrul di Widya Chandra, Jakarta Selatan. Saat itu, menurut keterangan kronologi yang dibuat Heri, di ruang tamu ada orang yang pernah menelpon menginformasikan penyelidikan KPK. "Pada hari itu, SYL menyampaikan bahwa ia akan bertemu dengan Firli," bunyi bagian dari kronologi tertulis itu.

Sebelumnya, ada permintaan dari Firli agar SYL memberikan sejumlah uang. Namun, kata Heri, Menteri Syahrul hanya mampu memberikan satu miliar dalam mata uang dolar Singapura. Malam itu mantan Guberrnur Sulawesi Selatan dua periode itu berangkat dalam mobil Innova hitam beserta uang tersebut menuju kediaman Firli. "Saya langsung pulang, tidak ikut," tulis Heri.

Baca halaman berikutnya: pertemuan dan penyerahan uang masih berlanjut

<!--more-->

Kronologi berlanjut pada Oktober 2022. Heri mengaku dihubungi kembali oleh Panji untuk menemui orang yang terhubung dengan Firli Bahuri. Dia pun menuju rumah orang itu di kawasan Pulo Raya, Jakarta Selatan, setelah sebelumnya menjemput amplop berisi uang sekitar satu miliar yang sama.

Herri menuturkan tiba di rumah tujuan pukul 23 dan menunggu sampai pukul 03. Saat itu juga, dia menyerahkan amplop yang dimaksud. Amplop diterima dan disampaikan kepadanya kalau orang itu akan menghadap Firli besoknya.

Pertemuan di GOR Bulu Tangkis

Desember 2022, Hari bersama Panji beserta Menteri Syahrul bertemu Firli di lapangan bulu tangkis sekitaran Mangga Besar. Belakangan diketahui bahwa pertemuan itu terjadi di Gelanggang Olahraga (GOR) Tangki.

Setiba di sana Firli disebutkan sedang bermain bulutangkis sehingga sang menteri menunggu di pinggir lapangan. Setelah selesai, Firli mendatangi kemudian berbincang-bincang di pinggir lapangan tersebut.

Mentan meninggalkan GOR Tangki pukul 22.30. Berbarengan dengan itu, Panji memberikan tas yang berisi sejumlah uang kepada ajudan dari Firli. Menurut Heri, besaran uang dalam tas itu kurang lebih sama dengan dua kali pemberian sebelumnya.

"Beberapa kali sudah diantar (uang yang diminta). Dan yang terakhir belum bisa dipenuhi, akhirnya jadi tersangka," kata Heri.

Bantahan Firli Bahuri

Dalam konferensi pers di Gedung KPK pada 5 Oktober lalu, Ketua KPK Firli Bahuri membantah kabar pemerasan oleh pimpinan di lembaga itu dalam penanganan korupsi di Kementerian Pertanian. "Hal tersebut tidak benar dan tidak pernah dilakukan oleh pimpinan KPK," kata Firli.

Dia malah mengungkap seringnya penyalahgunaan informasi terkait KPK untuk upaya pemerasan terhadap para pihak berperkara. Menurutnya, beberapa kali terjadi penyalahgunaan foto yang mengatasnamakan pimpinan, menghubungi beberapa kepala daerah, menteri, anggota DPR RI.

Lebih jauh dia menyatakan tidak pernah bertemu orang yang memberikannya uang sejumlah satu miliar dolar. Firli tak menyebut mata uang dolar itu lebih spesifik lagi. Dia hanya menambahkan, "Saya pastikan itu tidak ada. Bawanya satu miliar dolar itu banyak loh. Siapa yang mau ngasih uang 1 miliar dolar itu?"

Pilihan Editor: Setelah Relawan Ganjar Diusir Ada Es Teh Anies di Car Free Day

Berita terkait

Dirjen Perkebunan Mengaku Diminta Rp50 Juta untuk Syahrul Yasin Limpo Beli iPhone

53 menit lalu

Dirjen Perkebunan Mengaku Diminta Rp50 Juta untuk Syahrul Yasin Limpo Beli iPhone

Dirjen Perkebunan Andi Nur Alamsyah mengaku diminta memenuhi kebutuhan pribadi bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Baca Selengkapnya

KPK Sita Rumah Anak Buah Syahrul Yasin Limpo di Kota Pare-Pare

1 jam lalu

KPK Sita Rumah Anak Buah Syahrul Yasin Limpo di Kota Pare-Pare

KPK menyita rumah Direktur Alat Mesin Pertanian Kementerian Pertanian Muhammad Hatta di Pare-Pare

Baca Selengkapnya

Sidang Dugaan Pemerasan di Kementan oleh Syahrul Yasin Limpo Hari Ini, KPK Hadirkan 7 Saksi

1 jam lalu

Sidang Dugaan Pemerasan di Kementan oleh Syahrul Yasin Limpo Hari Ini, KPK Hadirkan 7 Saksi

KPK hadirkan tujuh pegawai Kementerian Pertanian untuk bersaksi dalam sidang dugaan pemerasan oleh Syahrul Yasin Limpo

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta dan Istri akan Penuhi Panggilan KPK soal LHKPN Janggal Hari Ini

4 jam lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta dan Istri akan Penuhi Panggilan KPK soal LHKPN Janggal Hari Ini

KPK juga akan mengklarifikasi eks Kepala Bea Cukai Purwakarta itu soal kepemilikan saham sebuah perusahaan.

Baca Selengkapnya

Aliran Dugaan Korupsi Syahrul Yasin Limpo dari Bayar Biduan, Parfum, Sunatan Cucu, hingga Cicilan Alphard

5 jam lalu

Aliran Dugaan Korupsi Syahrul Yasin Limpo dari Bayar Biduan, Parfum, Sunatan Cucu, hingga Cicilan Alphard

Aliran korupsi Syahrul Yasin Limpo dibongkar sejumlah saksi dalam persidangan mulai untuk bayar biduan, skincare, sunatan cucu, hingga cicilan Alphard

Baca Selengkapnya

Babak-Belur Mahkamah Konstitusi

14 jam lalu

Babak-Belur Mahkamah Konstitusi

Demokrasi Indonesia makin terancam. Kali ini lewat revisi keempat Undang-Undang Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya

Kasus Persetubuhan Anak di Tangsel Mandek Hampir 2 Tahun, Kompolnas Bakal Datangi Polda Metro Jaya

23 jam lalu

Kasus Persetubuhan Anak di Tangsel Mandek Hampir 2 Tahun, Kompolnas Bakal Datangi Polda Metro Jaya

Poengky mengatakan, Kompolnas akan mengawal kasus dugaan persetubuhan anak tersebut agar pelaku, yang merupakan staf kelurahan segera ditindak tegas.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Limpahkan Berkas Bendesa Adat Bali ke Pengadilan, Tersangka Ditahan di Rutan Kerobokan

1 hari lalu

Kejati Bali Limpahkan Berkas Bendesa Adat Bali ke Pengadilan, Tersangka Ditahan di Rutan Kerobokan

Kejati belum menemukan adanya korban lain dalam kasus pemerasan oleh bendesa adat Berawa itu.

Baca Selengkapnya

Berkas Kasus Bendesa Adat Bali Diduga Peras Pengusaha Rp10 Miliar Dilimpahkan ke Pengadilan

1 hari lalu

Berkas Kasus Bendesa Adat Bali Diduga Peras Pengusaha Rp10 Miliar Dilimpahkan ke Pengadilan

Bendesa Adat Berawa Ketut Riana diduga memeras pengusaha yang membutuhkan rekomendasi perizinan investasi

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

2 hari lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya