TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah member perusahaan investasi, PT. TForce Indonesia Jaya, mengajukan gugatan kepailitan ke Pengadilan Niaga Jakarta Pusat. Diantara mereka adalah artis dan sosialita yang telah menginvestasikan dana bernilai miliaran rupiah.

"Gugatan niaga ini kami layangan lantaran somasi kami tak dibalas. Kami sudah menunjuk pengacara dalam sidang yang akan digelar esok hari," kata seorang di antaranya, yakni DD, seorang yang dikenal sebagai sosialita, kepada TEMPO, Senin 9 Oktober 2023.

DD mengatakan ada 10 member TForce yang menggugat ke Pengadilan Negeri Niaga Jakarta Pusat. Mereka sebelumnya melayangkan somasi kepada perusahaan yang berkantor di bilangan Tanjung Priok Jakarta Utara itu pada 4 Oktober 2023 namun tak mendapat respons.

DD mengatakan ada 3000- an member di seluruh Indonesia yang telah menginvestasikan dananya ke PT TForce yang notabene digawangi para purnawirawan jenderal. Para member terdiri dari berbagai kalangan mulai pensiunan guru, pemuka agama, istri para pejabat aktif, pengusaha, artis hingga sosialita.

"Janji tinggal janji, keuntungan yang ditawarkan hanya isapan jempol. Sampai hari ini tak ada untung malah buntung," kata DD lagi.

Pasangan artis RSPS dan YOPS termasuk di antara yang mendaftarkan gugatan bersama DD. Dihubungi TEMPO secara terpisah disela-sela syuting sinetron yang sedang dijalaninya, RSPS mengaku ikut berinvestasi di PT. Tforce karena tergiur kawan sesama artis juga. "Istri saya YOPS diajak RJ. Dan saya diajak istri saya," katanya, Senin.

Investasi Beli Paket Bantal Sehat

Artis senior itu menyebutkan nilai investasi yang telah ditanamkan merupakan hasil menabung dari jerih payah usaha yang dilakoni dalam dunia seni peran. "Ya uang yang tidak sedikit, kami seperti disirep. Awalnya ragu tapi karena ada desakan bahwa investasi ini menguntungkan, ya akhirnya menjadi member," kata RSPS.

Sama seperti suami-istri artis ini, DD masuk menjadi member diajak artis RJ. Namun RJ belum termasuk dari 10 orang yang menggugat PT. TForce.

Pasangan artis RSPS dan YOPS kira-kira masuk menjadi member berbarengan dengan DD pada September 2022. Mereka menanamkan uang untuk investasi dengan dalih membeli paket produk berupa bantal kesehatan.

Jadi investasi itu dalam bentuk paket. Setiap pembelian satu paket senilai Rp 56 juta akan mendapatkan satu set bantal kesehatan senilai tak lebih dari Rp 5 juta. "Nah selebihnya dana dimasukkan dalam investasi dengan iming-iming bonus didapat dalam 20 hari kerja," kata DD.

Menurut dia, kebanyakan investor menaruh dananya mulai puluhan hingga ratusan paket. Sehingga jumlah paket jika dikalikan dengan Rp 56 juta bisa mencapai miliaran rupiah.

Pilihan Editor: Dugaan Pemerasan Syahrul Yasin Limpo oleh Pimpinan KPK, Penyerahan Uang Sudah Dilakukan 3 Kali?