Menghitung Hari Heru Budi sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta: Terserah yang Menugaskan, Terserah yang Menilai
Reporter
Dimas Kuswantoro
Editor
S. Dian Andryanto
Kamis, 12 Oktober 2023 07:50 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Di ujung akhir masa jabatannya, penjabat atau Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono kembali melantik dan mengambil sumpah jabatan pejabat Eselon III dan IV di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Kamis 5 Oktober 2023. Kepada 321 pejabat baru di kedua eselon tersebut, Heru Budi menjanjikan hal unik, yakni tak akan mencopot jika kinerja buruk. Sanksi justru akan diberikan kepada atasan yang telah memberi rekomendasi untuk kenaikan jabatan hari ini.
"Ketika saya cek kinerjanya satu atau enam bulan nanti ternyata tidak baik, yang mengusulkan saya ganti, yang bersangkutan biarin saja jadi. Aturan mainnya gitu lo ya," kata Heru Budi di Balai Agung, Balai Kota DKI Jakarta.
Oleh karena itu, Heru meminta para pejabat Eselon III dan IV di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI untuk menunjukkan kemampuannya. Dia mengatakan bahwa para pejabat yang dilantik hari ini merupakan usulan dari para wali kota. "Tunjukan bahwa promosi, usulan, dari Pak Wali sudah dipercaya," ujarnya.
Heru Budi menambahkan, pelantikan hari ini terlaksana karena Sekretaris Daerah (Sekda) dan para Asisten Sekda DKI telah mempercayai usulan dari para wali kota tersebut. "Yang mengusulkan siapa? Pak Wali, Pak Sekda, para Asisten mempercayakan kalau nanti enam bulan dinilai kurang baik atau kinerja tidak baik, risikonya Pak Wali," kata Heru Budi lagi.
Adapun pejabat yang dilantik, yaitu administrator (Eselon III) sebanyak 26 orang dan pengawas (Eselon IV) sebanyak 280 orang dari Sekretariat Kota Administrasi Jakarta Selatan, 13 pejabat fungsional dari Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta (Tenaga Kesehatan), dan dua pejabat fungsional Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta (Tenaga Kependidikan).
"Ketika saya cek kinerjanya satu atau enam bulan nanti ternyata tidak baik, yang mengusulkan saya ganti, yang bersangkutan biarin saja jadi. Aturan mainnya gitu lo ya," kata Heru Budi di Balai Agung, Balai Kota DKI Jakarta.
Oleh karena itu, Heru meminta para pejabat Eselon III dan IV di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI untuk menunjukkan kemampuannya. Dia mengatakan bahwa para pejabat yang dilantik hari ini merupakan usulan dari para wali kota. "Tunjukan bahwa promosi, usulan, dari Pak Wali sudah dipercaya," ujarnya.
Heru Budi menambahkan, pelantikan hari ini terlaksana karena Sekretaris Daerah (Sekda) dan para Asisten Sekda DKI telah mempercayai usulan dari para wali kota tersebut. "Yang mengusulkan siapa? Pak Wali, Pak Sekda, para Asisten mempercayakan kalau nanti enam bulan dinilai kurang baik atau kinerja tidak baik, risikonya Pak Wali," kata Heru Budi lagi.
Adapun pejabat yang dilantik, yaitu administrator (Eselon III) sebanyak 26 orang dan pengawas (Eselon IV) sebanyak 280 orang dari Sekretariat Kota Administrasi Jakarta Selatan, 13 pejabat fungsional dari Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta (Tenaga Kesehatan), dan dua pejabat fungsional Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta (Tenaga Kependidikan).
Selanjutnya: Respons Pj Gubernur DKI Jakarta Heri Budi soal masa jabatannya, "Terserah..."
<!--more-->
Heru Budi: Terserah...
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono tak ambil pusing soal nasibnya setelah masa jabatannya memimpin Ibu Kota berakhir pada 17 Oktober 2023. Dia menyerahkan keputusan apakah lanjut atau tidak menjadi Pj Gubernur DKI kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
“Asli jabatan saya Kepala Sekretariat Presiden ditugaskan menjadi Pj Gubernur ya terserah yang menugaskan, terserah yang menilai, Kemendagri,” kata Heru saat ditemui di Kantor Lurah Pekojan, Jakarta Barat, Rabu, 11 Oktober 2023.
Dia mengatakan, saat ini, dirinya hanya fokus menjalankan tugas dan tanggung jawabnya di DKI Jakarta. Eks Wali Kota Jakarta Utara itu pun akan lanjut menjadi nahkoda Ibu Kota selama setahun apabila Kemendagri memperpanjang masa jabatannya sebagai Pj Gubernur DKI.
Kemendagri telah dua kali mengevaluasi kinerja Heru dan memberikan beberapa saran. Misalnya soal penanganan banjir Jakarta.
Heru juga mendapat kritik dari Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta seputar gaya komunikasinya selama memimpin Jakarta hampir setahun ini. PDIP DKI merasa anak buah Presiden Joko Widodo alias Jokowi itu perlu memperbaiki komunikasi publik.
Merespons kritik itu, Heru Budi berujar akan memperbaiki komunikasinya. “Kalau itu dinilai kurang, ya namanya orang nilai kurang ya enggak apa-apa juga,” katanya
DIMAS KUSWANTORO I MUTIA YUANTISYA
Pilihan Editor: Heru Budi Tak Ambil Pusing Soal Kelanjutan Kariernya sebagai Pj Gubernur DKI