Menghitung Hari Heru Budi sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta: Terserah yang Menugaskan, Terserah yang Menilai

Kamis, 12 Oktober 2023 07:50 WIB

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat, 29 September 2023. Tempo/Mutia Yuantisya

TEMPO.CO, Jakarta - Di ujung akhir masa jabatannya, penjabat atau Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono kembali melantik dan mengambil sumpah jabatan pejabat Eselon III dan IV di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Kamis 5 Oktober 2023. Kepada 321 pejabat baru di kedua eselon tersebut, Heru Budi menjanjikan hal unik, yakni tak akan mencopot jika kinerja buruk. Sanksi justru akan diberikan kepada atasan yang telah memberi rekomendasi untuk kenaikan jabatan hari ini.

"Ketika saya cek kinerjanya satu atau enam bulan nanti ternyata tidak baik, yang mengusulkan saya ganti, yang bersangkutan biarin saja jadi. Aturan mainnya gitu lo ya," kata Heru Budi di Balai Agung, Balai Kota DKI Jakarta.

Oleh karena itu, Heru meminta para pejabat Eselon III dan IV di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI untuk menunjukkan kemampuannya. Dia mengatakan bahwa para pejabat yang dilantik hari ini merupakan usulan dari para wali kota. "Tunjukan bahwa promosi, usulan, dari Pak Wali sudah dipercaya," ujarnya.

Heru Budi menambahkan, pelantikan hari ini terlaksana karena Sekretaris Daerah (Sekda) dan para Asisten Sekda DKI telah mempercayai usulan dari para wali kota tersebut. "Yang mengusulkan siapa? Pak Wali, Pak Sekda, para Asisten mempercayakan kalau nanti enam bulan dinilai kurang baik atau kinerja tidak baik, risikonya Pak Wali," kata Heru Budi lagi.

Adapun pejabat yang dilantik, yaitu administrator (Eselon III) sebanyak 26 orang dan pengawas (Eselon IV) sebanyak 280 orang dari Sekretariat Kota Administrasi Jakarta Selatan, 13 pejabat fungsional dari Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta (Tenaga Kesehatan), dan dua pejabat fungsional Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta (Tenaga Kependidikan).

Advertising
Advertising

"Ketika saya cek kinerjanya satu atau enam bulan nanti ternyata tidak baik, yang mengusulkan saya ganti, yang bersangkutan biarin saja jadi. Aturan mainnya gitu lo ya," kata Heru Budi di Balai Agung, Balai Kota DKI Jakarta.

Oleh karena itu, Heru meminta para pejabat Eselon III dan IV di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI untuk menunjukkan kemampuannya. Dia mengatakan bahwa para pejabat yang dilantik hari ini merupakan usulan dari para wali kota. "Tunjukan bahwa promosi, usulan, dari Pak Wali sudah dipercaya," ujarnya.

Heru Budi menambahkan, pelantikan hari ini terlaksana karena Sekretaris Daerah (Sekda) dan para Asisten Sekda DKI telah mempercayai usulan dari para wali kota tersebut. "Yang mengusulkan siapa? Pak Wali, Pak Sekda, para Asisten mempercayakan kalau nanti enam bulan dinilai kurang baik atau kinerja tidak baik, risikonya Pak Wali," kata Heru Budi lagi.

Adapun pejabat yang dilantik, yaitu administrator (Eselon III) sebanyak 26 orang dan pengawas (Eselon IV) sebanyak 280 orang dari Sekretariat Kota Administrasi Jakarta Selatan, 13 pejabat fungsional dari Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta (Tenaga Kesehatan), dan dua pejabat fungsional Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta (Tenaga Kependidikan).

Selanjutnya: Respons Pj Gubernur DKI Jakarta Heri Budi soal masa jabatannya, "Terserah..."

<!--more-->

Heru Budi: Terserah...

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono tak ambil pusing soal nasibnya setelah masa jabatannya memimpin Ibu Kota berakhir pada 17 Oktober 2023. Dia menyerahkan keputusan apakah lanjut atau tidak menjadi Pj Gubernur DKI kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

“Asli jabatan saya Kepala Sekretariat Presiden ditugaskan menjadi Pj Gubernur ya terserah yang menugaskan, terserah yang menilai, Kemendagri,” kata Heru saat ditemui di Kantor Lurah Pekojan, Jakarta Barat, Rabu, 11 Oktober 2023.

Dia mengatakan, saat ini, dirinya hanya fokus menjalankan tugas dan tanggung jawabnya di DKI Jakarta. Eks Wali Kota Jakarta Utara itu pun akan lanjut menjadi nahkoda Ibu Kota selama setahun apabila Kemendagri memperpanjang masa jabatannya sebagai Pj Gubernur DKI.

Kemendagri telah dua kali mengevaluasi kinerja Heru dan memberikan beberapa saran. Misalnya soal penanganan banjir Jakarta.

Heru juga mendapat kritik dari Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta seputar gaya komunikasinya selama memimpin Jakarta hampir setahun ini. PDIP DKI merasa anak buah Presiden Joko Widodo alias Jokowi itu perlu memperbaiki komunikasi publik.

Merespons kritik itu, Heru Budi berujar akan memperbaiki komunikasinya. “Kalau itu dinilai kurang, ya namanya orang nilai kurang ya enggak apa-apa juga,” katanya

DIMAS KUSWANTORO I MUTIA YUANTISYA

Pilihan Editor: Heru Budi Tak Ambil Pusing Soal Kelanjutan Kariernya sebagai Pj Gubernur DKI

Berita terkait

Putri Politikus PDIP Aria Bima Daftar sebagai Bakal Calon Wakil Wali Kota di PDIP Solo

12 jam lalu

Putri Politikus PDIP Aria Bima Daftar sebagai Bakal Calon Wakil Wali Kota di PDIP Solo

Riri adalah pendaftar resmi ke 10 yang menyerahkan formulir pendaftaran di PDIP Solo.

Baca Selengkapnya

Kata Gerindra soal Jokowi Bisa Jadi Penasihat Prabowo via Dewan Pertimbangan Agung

14 jam lalu

Kata Gerindra soal Jokowi Bisa Jadi Penasihat Prabowo via Dewan Pertimbangan Agung

Wacana Jokowi menjadi penasihat Prabowo sudah beberapa kali mencuat. DPA bisa jadi bentuk formal presidential club yang ingin diinisiasi Prabowo.

Baca Selengkapnya

Pendapat Pakar Soal Peluang Artis Jadi Menteri di Kabinet Prabowo

15 jam lalu

Pendapat Pakar Soal Peluang Artis Jadi Menteri di Kabinet Prabowo

Pakar memperkirakan Prabowo akan berhati-hati dalam memilih menteri agar tidak ada kesalahan saat bertugas nanti.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Sukarno Bukan Milik Satu Partai, Apa Tanggapan PDIP?

15 jam lalu

Prabowo Sebut Sukarno Bukan Milik Satu Partai, Apa Tanggapan PDIP?

Basarah menganggap pernyataan Prabowo itu membuktikan keberhasilan PDIP mengembalikan status, peran, dan nama baik Sukarno.

Baca Selengkapnya

Bertolak ke Sultra, Jokowi Bakal Resmikan Jalan hingga Bendungan

16 jam lalu

Bertolak ke Sultra, Jokowi Bakal Resmikan Jalan hingga Bendungan

Jokowi dan rombongan direncanakan mendarat di Pangkalan TNI Haluoleo, Kabupaten Konawe Selatan pada Ahad sore.

Baca Selengkapnya

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

17 jam lalu

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

Politikus PDIP menyebut Ahok dan Anies berasal dari akar rumput yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi Getol Gowes Sepeda di CFD Jakarta

18 jam lalu

Kala Jokowi Getol Gowes Sepeda di CFD Jakarta

Di Bundaran HI, Jokowi berhenti sejenak untuk beristirahat dan berinteraksi dengan masyarakat lainnya

Baca Selengkapnya

Ketahui Hak Prerogatif Presiden, Kapan dan untuk Kepentingan Apa Bisa Digunakan?

22 jam lalu

Ketahui Hak Prerogatif Presiden, Kapan dan untuk Kepentingan Apa Bisa Digunakan?

Presiden Jokowi sebut pemilihan menteri merupakan hak prerogatif Prabowo sebagai presiden terpilih. Apakah pengertiannya?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Dinilai Lemah terhadap Freeport, Keluarga Prabowo Bangun Pabrik Timah

23 jam lalu

Terpopuler: Jokowi Dinilai Lemah terhadap Freeport, Keluarga Prabowo Bangun Pabrik Timah

Terpopuler: Pemerintah Jokowi dinilai lemah terhadap Freeport, keluarga Prabowo Subianto bangun pabrik timah di Batam.

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Soal Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon dari PDIP di Pilkada Jakarta

1 hari lalu

Kata Pakar Soal Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon dari PDIP di Pilkada Jakarta

Pakar menyayangkan apabila Sri Mulyani harus turun untuk mengurus pemerintahan daerah kalau maju di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya