Kasus Aktif Cacar Monyet di Jakarta Jadi 23, Kenali Lebih Detail Cacar Monyet

Kamis, 2 November 2023 12:50 WIB

Cacar monyet. WHO

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus Cacar Monyet atau Mpox di DKI Jakarta kian bertambah. Angkanya berasal dari kontak erat seksual kasus positif tidak bergejala, tetapi tes swab di area genitalia dan bokong menunjukkan hasil positif.

Dilansir dari website https://surveilans-dinkes.jakarta.go.id, update jumlah kasus Monkeypox atau Cacar Monyet di Jakarta per 31 Oktober 2023, pukul 19.00 tercatat 23 orang. Positivity rate PCR 33 persen.

"Saat ini kuat hubungannya dengan kontak seksual. Memang Mpox 90-100 persen penularan terbanyak dari hubungan seksual berisiko," kata Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama kepada TEMPO melalui pesan WhatsApp, Rabu, 1 November 2023.

Cacar monyet atau mpox merupakan penyakit menular yang berasal dari hewan, khususnya primata seperti monyet dan tikus pohon. Walaupun cacar monyet jarang terjadi pada manusia, ketika terjadi, gejalanya bisa mirip dengan cacar manusia.

Penyebab dan Penyebaran Cacar Monyet

Advertising
Advertising

Dikutip dari World Health Organization, cacar monyet disebabkan oleh virus mpox, yang termasuk dalam keluarga orthopoxvirus, sama seperti virus cacar manusia. Virus ini dapat menular dari hewan ke manusia dan dari manusia ke manusia.

Penyebarannya biasanya melalui kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi, seperti monyet atau tikus pohon, dan juga melalui kontak manusia ke manusia melalui percikan liur atau pernapasan saat orang yang terinfeksi batuk atau bersin. Penularan dari manusia ke manusia lebih mungkin terjadi melalui kontak kulit ke kulit daripada melalui udara.

Gejala Cacar Monyet

Dikutip dari Centers for Disease Control and Prevention, gejala mpox biasanya dimulai dalam waktu 3 pekan setelah terpapar virus. Jika seseorang mengalami gejala mirip flu, biasanya akan timbul ruam 1-4 hari kemudian.

Virus mpox mungkin bertahan selama beberapa waktu pada pakaian, selimut, handuk, benda, barang elektronik, dan permukaan yang pernah disentuh oleh penderita mpox. Adapun gejala awal dapat termasuk demam, kelemahan, dan nyeri otot. Selanjutnya, erupsi kulit yang mirip dengan cacar manusia dapat terjadi.

Gejala lain yang sering terkait dengan cacar monyet meliputi pembengkakan kelenjar getah bening, sakit kepala, nyeri pada tubuh, dan gatal yang intens. Walaupun cacar monyet jarang mematikan, infeksi ini bisa mengganggu kualitas hidup dan memerlukan perawatan medis.

Pencegahan Cacar Monyet

Pencegahan cacar monyet melibatkan tindakan yang mirip dengan pencegahan penyakit menular lainnya. Berikut beberapa langkah yang dapat diambil:

  • Hindari kontak langsung dengan hewan yang berpotensi terinfeksi virus mpox
  • Praktikkan kebersihan tangan yang baik
  • Hindari kontak kulit ke kulit dengan orang yang terinfeksi
  • Gunakan perlindungan pribadi
  • Vaksinasi
  • Isolasi pasien

KAKAK INDRA PURNAMA | MUTIA YUANTISYA
Pilihan editor: Kemenkes Menyebut Kasus Cacar Monyet Meluas ke Jawa Barat dan Banten

Berita terkait

60 Persen Lebih Publik Puas, Heru Didorong Ikut Pilkada Jakarta

8 hari lalu

60 Persen Lebih Publik Puas, Heru Didorong Ikut Pilkada Jakarta

Pemprov DKI Jakarta di bawah komando Heru Budi juga meraih penghargaan dari Kemendagri atas komitmen Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) bidang infrastruktur dalam pembangunan sarana serta prasarana.

Baca Selengkapnya

Pemprov DKI Jakarta Raih Penghargaan Pembangunan Daerah 2024

13 hari lalu

Pemprov DKI Jakarta Raih Penghargaan Pembangunan Daerah 2024

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berhasil meraih Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) 2024, dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Bappenas.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

21 hari lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Epidemiolog: Cacar Monyet Berpotensi Jadi Penyakit Endemik di Indonesia

30 hari lalu

Epidemiolog: Cacar Monyet Berpotensi Jadi Penyakit Endemik di Indonesia

Epidemiolog Dicky Budiman menyatakan, infeksi cacar monyet berpotensi menjadi penyakit endemik karena minimnya penanganan.

Baca Selengkapnya

Dukcapil DKI Jakarta Akan Nonaktifkan 92. 493 NIK Warga, Begini Cara Cek Status NIK Anda

30 hari lalu

Dukcapil DKI Jakarta Akan Nonaktifkan 92. 493 NIK Warga, Begini Cara Cek Status NIK Anda

Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri pekan ini

Baca Selengkapnya

Dugaan Infeksi Cacar Monyet di Jayapura, Epidemiolog: Lesi Bisa ke Alat Kelamin

31 hari lalu

Dugaan Infeksi Cacar Monyet di Jayapura, Epidemiolog: Lesi Bisa ke Alat Kelamin

Cacar monyet atau Mpox bukanlah penyakit yang berasal dari Indonesia.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Minta Pendatang Baru Punya Jaminan Pekerjaan dan Tempat Tinggal

33 hari lalu

Anggota DPRD DKI Minta Pendatang Baru Punya Jaminan Pekerjaan dan Tempat Tinggal

Usai lebaran 2024, diperkirakan akan ada 15-20 ribu pendatang baru di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pemprov DKI Pastikan Pelayanan Publik Optimal di Hari Pertama Bekerja Usai Libur Lebaran

34 hari lalu

Pemprov DKI Pastikan Pelayanan Publik Optimal di Hari Pertama Bekerja Usai Libur Lebaran

Pemprov DKI Jakarta memastikan pelayanan publik optimal setelah libur lebaran, pegawai sudah masuk seperti biasa.

Baca Selengkapnya

Terapkan WFH ASN, Pemprov DKI Jakarta Pastikan Pelayanan Masyarakat Tetap Optimal

35 hari lalu

Terapkan WFH ASN, Pemprov DKI Jakarta Pastikan Pelayanan Masyarakat Tetap Optimal

WFH hanya diberlakukan bagi ASN yang pekerjaannya dapat dilakukan secara digital, kecuali untuk sektor esensial seperti layanan kesehatan dan keamanan

Baca Selengkapnya

DPRD Sebut Pemprov DKI Cabut 12 Ribu Penerima KJMU Tahun Ini

15 Maret 2024

DPRD Sebut Pemprov DKI Cabut 12 Ribu Penerima KJMU Tahun Ini

DPRD DKI Jakarta menyebut adanya penurunan anggaran KJMU hingga Rp 180 miliar tahun ini. Imbasnya pemerintah menghapus 12 ribu penerima manfaat KJMU.

Baca Selengkapnya